BerandaOtomodif
Rabu, 24 Jul 2018 10:44

Lebih Dekat dengan Motor Trail Muka Dua Asal Tulungagung

Modifikasi motor dua muka asal Temanggung. (Kompas.com)

Setelah mobil muka yang menghebohkan warga Bandung, kini ada motor muka dua di Tulungagung. Begini penampilannya.

Inibaru.id - Banyak cara untuk menyalurkan kreativitas, salah satunya dengan memodifikasi motor. Hasil modifikasi motor pun sangat beragam seperti motor trail bermuka dua milik Arif Fahrudin. Motor yang diberi nama kembar siam itu sempat menghebohkan warganet beberapa waktu lalu.

Seperti ditulis Kompas.com, Selasa (24/7/2018) untuk memenuhi keinginannya, Arif menggabungkan dua motor menjadi satu. Penggabungan tersebut dilakukan dengan merangkai bagian bodi tengah hingga ke depan motor. Alhasil, warga asal Tulungagung itu mempunyai motor yang berpenampilan sama pada bagian depan maupun belakang.

Sontak, motor itu menjadi pusat perhatian warga saat menyusuri jalanan. Sejumlah orang yang melihat motor tersebut bingung lantaran penampilan bagian depan dan belakang identik.

Yap, motor kembar siam itu bisa dibilang ide gila Arif. Untuk mewujudkan idenya, Arif merogoh kocek yang cukup dalam yakni sekitar Rp 30 juta. Sebagian besar dana tersebut dikeluarkan untuk membeli dua motor berjenis TS 125 yang digabungkan itu. Mengenai perancangan motor, Arif mengatakan nggak membutuhkan waktu lama.

"Saya rangkai sendiri di bengkel saya," ujar Arif si pemilik bengkel modifikasi Chardo Motor.

Oh iya, meskipun digabung menjadi satu, motor itu tetap bisa dibongkar pasang, Millens

Arif Fahrudin, pemilik dari motor dua muka dari Tulungagung. (Kompas.com)

Proses Modifikasi

Arif dikenal sebagai pemilik bengkel besar. Selain bengkel servis dan menyediakan suku cadang, bengkel yang terletak di Jalan Raya Sambidoplang, Kecamatan Sumbergempol, Tulungagung itu telah lama terkenal dengan hasil modifikasinya.

Itu sebabnya, proses modifikasi motor TS milik Arif tergolong singkat dan mudah karena dirinya dibantu para pegawai bengkel sesuai spesialisiasi masing-masing. Para pegawainya itu ada yang menjadi penanggung jawab di bagian mesin ataupun kelistrikan.

Arif mengaku sangat puas atas hasil modifikasi motor miliknya. Tentu saja hal itu sesuai harapan karena penggabungan dua motor itu ditangani orang yang tepat dibidangnya yang nggak lain adalah pegawainya.

Oh iya, mengenai tenaga penggerak motor, Arif menggunakan satu mesin saja. Mesin yang dipasang bukan mesin bawaan motor melainkan mesin motor Honda Megapro. Ini pula yang membuat motor wajah dua itu hanya bisa melaju satu arah saja.

Sementara itu, mesin tersebut masih menggunakan rantai sebagai penopang gerak roda. Itu yang membuat Arif terpaksa mematikan sementara fungsi stir pada wajah bagian belakang motor agar pemasangan rantai bisa maksimal.

Arif menambahkan, Hampir semua fungsi kelengkapan pada motor tersebut, baik lampu utama hingga lampu sein pada kedua wajah dapat berfungsi sebagaimana motor umumnya. Lebih lanjut, Arif mengatakan motor tersebut masih sebatas rintisan, nantinya dia akan menambahkan dua mesin yang berbeda, yaitu mesin 2 tak dan 4 tak. Penambahan mesin itu tidak difungsikan sebagai mesin pada umumnya, tapi hanya berfungsi sebagai pengisi tenaga kelistrikan saja.

Jika nanti sudah sempurna, lanjut Arif, semua tenaga penggeraknya akan sepenuhnya memanfaatkan tenaga listrik yang dipasang pada masing-masing roda. Mesin bertenaga listrik itu nantinya akan menjawab kendala laju dua arah motor dan menghilangkan fungsi rantai yang dipakainya saat ini.

Sebelum viral motor muka dua milik Arif, di Bandung juga ada modifikasi mobil dengan dua muka kepunyaan Roni. Bukannya untung, mobil muka dua itu malah terjaring razia kepolisian. Mobil muka dua tersebut ditilang karena dianggap melanggar kelayakan kendaraan.

Duh, kalau mobil muka dua ditilang, kira-kira motor muka dua kepunyaan Arif bakal ditilang juga nggak ya? (IB11/E04)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: