BerandaKulinary
Rabu, 3 Mei 2022 11:00

Ternyata, Ini Alasan Rendang Jadi Makanan Khas Lebaran

Ternyata, Ini Alasan Rendang Jadi Makanan Khas Lebaran

Rendang, salah satu makanan khas Lebaran. (Dictio.id)

Ketupat dan opor punya filosofi tersendiri untuk disajikan saat Lebaran. Lantas, mengapa rendang juga kini jadi makanan khas Lebaran meski kamu bisa mendapatkannya dengan mudah sehari-hari di warung makan padang? Ternyata ini alasannya.

Inibaru.id – Di Indonesia ada sejumlah makanan khas Lebaran yang bisa kamu temui di rumah-rumah. Ketupat dan opor ayam sudah seperti jadi hidangan yang wajib tersedia di Hari Raya Idulfitri. Namun, kamu sempat terpikir nggak mengapa rendang juga selalu dihidangkan saat Lebaran?

Sudah jadi rahasia umum kalau rendang adalah makanan khas Minang. Kamu bisa membelinya dengan mudah di warung makan Padang yang tersebar seantero negeri kapan saja. Tapi, tetap saja, seperti ada yang kurang kalau nggak ada rendang di meja makan saat Idulfitri, Millens.

Setiap makanan khas Lebaran punya makna dan alasan tersendiri mengapa sampai dihidangkan saat Idulfitri. Contohlah, ketupat menjadi simbol dari permintaan maaf dan pengakuan pernah melakukan kesalahan. Dalam Bahasa Jawa sendiri, kupat bisa dianggap sebagai singkatan dari kula ndherek lepat yang berarti ‘saya mengaku salah’.

“Ketupat menjadi simbol makanan ketika semua orang mengaku bersalah dan saling memaafkan,” ujar dosen Universitas Nasional Sigit Rochadi, Juni 2019.

Makanan lain yang identik dengan Lebaran adalah opor ayam. Kabarnya, opor ayam ini jadi pasangan wajib untuk disantap dengan ketupat. Sebenarnya sih, ada juga hidangan lain yang dianggap juga pasangannya, yakni sambal goreng ati. Tapi, yang terakhir ini optional ya. Nggak ada juga nggak apa-apa. Yang penting, opor ayam dan ketupatnya harus hadir.

Opor ayam yang bersantan atau orang jawa menyebutnya sebagai santen dianggap mirip pengucapannya dengan pangapunten, kata dalam Bahasa Jawa yang artinya adalah ‘minta maaf’. Makanya, klop banget dengan kupat yang berarti ‘saya mengaku salah’ dengan tulus.

Rendang punya nilai filosofi tersendiri untuk dihidangkan saat Lebaran. (Twitter/all_foryu)

Lantas, Apa Filosofi Rendang di Hari Raya Idulfitri?

Buku Rendang Traveler yang ditulis Reno Andam Suri mengungkap fakta kalau rendang sebenarnya adalah teknik memasak makanan, bukannya nama makanan. Namun, kita sudah kadung mengenal rendang sebagai salah satu jenis makanan terlezat di dunia.

Nah, rendang ini memiliki nilai filosofi yang tinggi karena dianggap sebagai simbol musyawarah dan permufakatan. Maklum, makanan ini punya empat unsur berupa dagiang (daging) yang jadi simbol pemuka adat, karambia (kelapa) yang jadi simbol kaum pemikir), lado yang jadi simbol alim ulama, serta bumbu yang jadi pemersatunya.

Bagi masyarakat Minang, rendang adalah simbol keutuhan dan pemersatu. Karena alasan inilah, hidangan ini disajikan di perayaan penting seperti pernikahan, upacara adat, hingga Idulfitri, Millens.

Nah, ternyata, tradisi masyarakat Minang menghidangkan rendang saat Lebaran menyebar hingga ke seantero negeri.

Kalau di tempatmu, apakah juga pasti tersedia rendang saat Lebaran, Millens? (Her,Voi/IB09/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Iri dan Dengki, Perasaan Manusiawi yang Harus Dikendalikan

27 Mar 2025

Respons Perubahan Iklim, Ilmuwan Berhasil Hitung Jumlah Pohon di Tiongkok

27 Mar 2025

Memahami Perasaan Robot yang Dikhianati Manusia dalam Film 'Companion'

27 Mar 2025

Roti Jala: Warisan Kuliner yang Mencerminkan Kehidupan Nelayan Melayu

27 Mar 2025

Jelang Lebaran 2025 Harga Mawar Belum Seharum Tahun Lalu, Petani Sumowono: Tetap Alhamdulillah

27 Mar 2025

Lestari Moerdijat: Literasi Masyarakat Meningkat, tapi Masih Perlu Dorongan Lebih

27 Mar 2025

Hitung-Hitung 'Angpao' Lebaran, Berapa Banyak THR Anak dan Keponakan?

28 Mar 2025

Setengah Abad Tahu Campur Pak Min Manjakan Lidah Warga Salatiga

28 Mar 2025

Asal Usul Dewi Sri, Putri Raja Kahyangan yang Diturunkan ke Bumi Menjadi Benih Padi

28 Mar 2025

Cara Menghentikan Notifikasi Pesan WhatsApp dari Nomor Nggak Dikenal

28 Mar 2025

Hindari Ketagihan Gula dengan Tips Berikut Ini!

28 Mar 2025

Cerita Gudang Seng, Lokasi Populer di Wonogiri yang Nggak Masuk Peta Administrasi

28 Mar 2025

Tren Busana Lebaran 2025: Kombinasi Elegan dan Nyaman

29 Mar 2025

AMSI Kecam Ekskalasi Kekerasan terhadap Media dan Jurnalis

29 Mar 2025

Berhubungan dengan Kentongan, Sejarah Nama Kecamatan Tuntang di Semarang

29 Mar 2025

Mengajari Anak Etika Bertamu; Bekal Penting Menjelang Lebaran

29 Mar 2025

Ramadan Tetap Puasa Penuh meski Harus Lakoni Mudik Lebaran

29 Mar 2025

Lebih dari Harum, Aroma Kopi Juga Bermanfaat untuk Kesehatan

29 Mar 2025

Disuguhi Keindahan Sakura, Berikut Jadwal Festival Musim Semi Korea

29 Mar 2025

Fix! Lebaran Jatuh pada Senin, 31 Maret 2025

29 Mar 2025