BerandaKulinary
Jumat, 25 Okt 2018 12:30

Saat Buntut Sapi "Kawin" dengan Bumbu Rica-Rica

Menu baru Pesonna Hotel Semarang, Buntut Sapi Rica-Rica. (Inibaru.id/ Ida Fitriyah)

Saat musim hujan tiba, orang-orang biasanya mencari makanan yang panas atau pedas supaya bisa menghangatkan tubuh. Seperti Buntut Sapi Rica-Rica yang disediakan Pesonna Hotel Semarang ini misalnya.

Inibaru.id – Buntut sapi biasanya diolah menjadi sop atau dibakar. Namun, Pesonna Hotel Semarang punya cara lain untuk mengolah buntut atau ekor sapi. Mulai Sabtu (20/10/2018) lalu, hotel yang berada di Jalan Depok Semarang itu menyajikan menu baru yang mengawinkan kekenyalan buntut dengan bumbu rica-rica yang pedas.

Buntut Sapi Rica-Rica merupakan salah satu menu unik menyambut musim hujan yang diluncurkan dalam program promo tiga bulanan mereka. Saya cukup penasaran dengan menu yang satu ini. Bakal seperti apa rasanya?

Setelah cukup lama saya menunggu olahan Buntut Sapi Rica-Rica, akhirnya makanan ini tersaji. Lengkap dengan nasi putih yang dibentuk kerucut, jeruk nipis, sereh, dan emping, masakan ini terlihat menggugah selera.

Rasa pedas khas masakan Manado menyeruak sejak suapan pertama. Lidah saya yang biasanya cukup kuat menahan pedas masih cukup tersengat, meski nggak sampai kepedasan. Apalagi tekstur daging yang empuk dan kenyal cukup mengalihkan rasa pedas itu. Hmm!

Buntut Sapi Rica-Rica ala Pesonna Hotel Semarang. (Inibaru.id/ Ida Fitriyah)

Nggak seperti sejumlah olahan buntut sapi yang acap bau prengus, olahan rica buntut sapi ini menurut saya hampir nggak ada aroma itu. Kalau kurang yakin, kamu bisa juga menambahkan perasan jeruk nipis yang telah disediakan di meja.

(Baca Juga: Sambut Musim Hujan, Pesonna Hotel Semarang Luncurkan Dua Menu Baru)

Executive Chef Pesonna Hotel Semarang Arinto Kuswinarto mengatakan, karena Rica-Rica Buntut Sapi adalah menu musim hujan, pihaknya sengaja membuat makanan yang dibanderol seharga Rp 60 ribu itu dengan tingkat kepedasan lebih tinggi dari rica-rica pada umumnya.

“Untuk bumbu seperti rica-rica pada umumnya, tapi tingkat pedasnya memang saya tambahi agar bisa menghangatkan tubuh. Paslah kalau disantap saat musim hujan,” kelakar Arinto.

Menu Buntut Sapi Rica-Rica ala Pesonna Hotel Semarang. (Inibaru.id/ Ida Fitriyah)

Diproses Dua Kali

Agar mendapatkan tekstur daging yang empuk, Arinto menerangkan, proses memasak Rica-Rica Buntut Sapi dilakukan dalam dua tahap.

“Pertama, (buntut sapi) saya rebus sampai empuk. Habis itu baru saya masak dengan bumbu rica-rica,” terangnya.

Untuk memasak makanan yang merupakan perpaduan Jawa-Manado ini, Arinto mengaku seenggaknya membutuhkan waktu 20 menit. Namun, tenang, penyajiannya nggak lama, kok, sekitar lima menit saja.

Kalau berminat, silakan datang ke Pesonna Hotel, ya, Millens! Yap, mumpung baru gajian, kan? Sesekali ajak gebetan ke restoran hotel, dong! Ha-ha. (Ida Fitriyah/E03)

 

Buntut Sapi Rica-Rica Restoran Pesonna Hotel Semarang

Alamat          : Jalan Depok No 33, Kembangsari, Semarang Tengah, Kota Semarang

Jam Buka      : 10.00-22.00 WIB

Harga           : Rp 60.000

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Kisaran Gaji Ketua RT di Jawa Tengah; Semarang Masih Tertinggi

29 Jan 2025

Ngrancasi, Upaya Petani Mawar di Sumowono Mempersiapkan Panen Raya menjelang Lebaran

29 Jan 2025

Begini Cara Nonton Drakor 'The Trauma Code: Heroes on Call' Sub Indo Termudah

29 Jan 2025

Perihal Imlek yang Selalu Identik dengan Hujan

29 Jan 2025

Indonesia-India Perkuat Kerja Sama Digital, Siap Bersaing di Pasar Global

29 Jan 2025

Mengapa Orang Rela Terjebak Macet Berjam-Jam Demi Liburan?

29 Jan 2025

Satu Abad Rumah Dinas Gubernur Jawa Tengah: Puri Gedeh Semarang

30 Jan 2025

Proyek Mendulang Oksigen di Bulan, Sejauh Mana?

30 Jan 2025

Kontroversi Penggunaan Kecerdasan Buatan di Film 'The Brutalist'

30 Jan 2025

Perayaan Imlek dan Isra Mikraj, Lestari Moerdijat: Cermin Keberagaman yang Makin Kuat

30 Jan 2025

Sampai Kapan Puncak Musim Hujan di Jawa Tengah Berlangsung?

30 Jan 2025

Maraknya Pembunuhan Bermotif Sepele: Mengapa Masyarakat Kian Impulsif?

30 Jan 2025

Kampanye Darurat Gadget, Kampung Budaya Piji Wetan Perkenalkan Dolanan Tradisional

31 Jan 2025

Ranking Kampus Terbaik Dunia versi Webometrics, Undip Peringkat ke-4 Nasional

31 Jan 2025

Gelar Tradisi Kawalu per 1 Februari 2025, Baduy Dalam Ditutup 3 Bulan

31 Jan 2025

Keluarga Marlot Bruggeman, Meninggalkan Belanda demi Pulau Kei Kecil di Maluku

31 Jan 2025

Tiga Kapal Tongkang Kandas di Perairan Tanjung Emas Semarang, Polda Terjunkan Tim Pengawas

31 Jan 2025

Punahnya Tradisi 'Ganti Jeneng Tuwa' di Kalangan Laki-laki Wonogiri

31 Jan 2025

Candi Gunung Wukir, Prasasti Canggal, dan Jejak Sejarah Kerajaan Medang

31 Jan 2025

Coffee Morning, PMI Kota Semarang Simulasikan Cara Menolong Korban Kecelakaan

31 Jan 2025