BerandaKulinary
Senin, 19 Nov 2017 17:10

Kala Nasi Jagung Berpadu dengan Botok Yuyu

Botok yuyu, nasi jagung, sayur lompong, dan sambal lemi menjadi menu khas dari Kelurahan Danyang, Purwodadi, Grobogan. (Wisata-grobogan.com)

Selain swike, olahan ketam sawah yang disebut yuyu menjadi kuliner paling khas yang harus Anda coba saat berkunjung ke Grobogan.

Inibaru.id – Jika Anda adalah penikmat kuliner kepiting atau ketam, mungkin Anda akan menikmati hidangan yang satu ini. Namanya botok yuyu. Makanan unik ini berasal dari Grobogan, Jawa Tengah. Dipadu dengan nasi jagung, botok yuyu adalah kuliner istimewa yang bakal sulit Anda temui di tempat lain.

Grobogan selama ini memang dikenal memiliki sejumlah kuliner unik. Swike kodok, belalang goreng, dan satai ular adalah kuliner-kuliner spesial di kabupaten yang berbatasan langsung dengan Kudus, Pati, Demak, dan Blora ini.

Dibanding swike, botok yuyu memang kalah pamor. Namun, hidangan yang bisa Anda temukan di Kecamatan Purwodadi ini tak kalah menggoda.

Dalam bahasa Jawa, yuyu (Gecarcinucoidea) adalah kepiting atau ketam air tawar yang biasa dijumpai di sawah atau sungai air tawar. Ukuran yuyu jauh lebih kecil dibanding kepiting bakau atau rajungan yang hidup di laut. Namun begitu, rasanya tak jauh berbeda dengan kepiting.

Baca juga:
Jangan Sajikan Makanan Ini pada Teman Bule Anda
Menikmati Lotong Balap dan Legendanya

Dilansir dari Penawanganews.com, salah satu warung penyedia botok yuyu yang terkenal di Grobogan adalah Warung Bu Harsiti yang terletak di RT 06 RW 01 Kelurahan Danyang, Purwodadi. Sekadar saran, jangan datang ke warung ini pas jam makan siang, kecuali Anda cukup sabar menunggu untuk dilayani.

Harga yang cukup terjangkau dan menu yang unik memang menjadikan kuliner satu ini begitu diminati masyarakat. Tak hanya penduduk setempat, pelanggan botok yuyu plus nasi jagung di warung tersebut juga kerap datang dari luar kota.

Proses Panjang

Botok yuyu dan nasi jagung bukanlah makanan yang mudah diolah. Dibutuhkan proses yang cukup panjang sebelum hidangan lezat ini bisa tersaji di hadapan Anda, terutama untuk pembuatan nasi jagung.

Sebagaimana kita tahu, nasi jagung adalah makanan zaman dulu (zadul) yang cukup akrab di lidah masyarakat Jawa. Untuk mengolahnya, dibutuhkan waktu tak kurang dari empat hari hingga menjadi nasi.

Baca juga:
Suka Nasi Lemak? Datang Saja ke Tempat-Tempat di Jakarta Ini
Terkenang Anging Mamiri dari Mamink Daeng Tata

Awal mula, jagung direndam air selama empat hari. Tiap hari, jagung itu harus diganti agar tidak bau dan terasa asam. Setelah itu jagung ditiriskan, dikeringkan, lalu ditumbuk hingga halus. Bubuk jagung kemudian dikukus selama tiga jam, hingga siap disajikan.

Sementara, untuk membuat botok yuyu, kepiting sawah yang biasanya diperoleh dari sawah atau sungai dibersihkan hingga benar-benar tak ada kotoran atau lumut yang menempel di tubuh. Setelah itu, yuyu digiling atau ditumbuk hingga halus dan berair.

Saripati yuyu itu kemudian dicampur dengan kelapa parut dan bumbu botok, lalu dibungkus daun pisang. Setelah itu, botok dikukus hingga cukup matang untuk dihidangkan.

Seporsi nasi jagung plus botok yuyu dihargai tak lebih dari Rp 5.000. Selain botok yuyu, hidangan berbahan dasar yuyu lain di antaranya peyek yuyu, sayur lompong yuyu, dan sambal lemi. (OS/SA)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: