BerandaKulinary
Senin, 20 Jul 2025 11:01

Es Dawet Moro Seneng Kudus, Kesegaran Tradisional di Tengah Gempuran Minuman Kekinian

Minuman yang disajikan di Es Dawet Moro Seneng Kudus. (Husain Efendi)

Sedang mampir di Kabupaten Kudus dan pengin wisata kuliner di sana? Kalau iya, cobain deh Es Dawet Moro Seneng yang sudah eksis sejak 1970 ini. Kesegarannya dijamin bikin puas, ya?

Inibaru.id – Layaknya wilayah Pantura lainnya, Kabupaten Kudus juga dikenal punya suhu udara yang panas. Untungnya, kamu bisa mengatasi suhu panas tersebut dengan mengonsumsi minuman segar seperti dawet. Nah, di balik gang kecil di sebelah timur Pasar Kliwon Kudus, terdapat warung legendaris bernama Es Dawet Moro Seneng yang bisa kamu jadikan jujugan untuk mengatasi suhu panas tersebut, Gez!

Meski warungnya berada di ruko kecil berukuran sekitar 4 meter persegi di Gang Jayan, Mlati Lor, siapa sangka usaha ini dulunya dimulai dari pikulan keliling ini sudah eksis sejak 1970? Yap, ayah dari Sugiarto, generasi kedua yang mengelola warung ini sekarang, dulu merintis usaha jualan dawet dengan berkeliling dari satu tempat ke tempat lainnya, sebelum akhirnya menetap di Kudus dan membuka lapak tetap.

“Ayah dulu berjualan sambil dipikul, bahkan sempat naik sepeda unta. Baru setelah insiden kebakaran Pasar Kliwon kami pindah ke sini dan beli ruko,” kenang Sugiarto sebagaimana dinukil dari Murianews, Rabu (9/7/2025).

Warung Moro Seneng memang terlihat sederhana. Hanya satu ruangan tanpa sekat, dengan bangku panjang di sisi depan dan samping. Tapi justru dari kesederhanaan inilah terjalin kehangatan antara pembeli dan penjual. Saking hangatnya suasana di sana, kamu bisa menemukan generasi muda seperti pelajar, pedagang pasar yang berasal dari kalangan lebih tua, hingga para wisatawan yang pengin mencicipi kesegaran dawet legendaris tersebut.

Ada dua varian rasa dawet yang bisa kamu pilih, yaitu sirup frambos yang segar manis atau gula aren yang legit dan nendang. Semuanya diproduksi sendiri di rumah Sugiarto, termasuk santan dan cendolnya. Satu gelasnya dihargai Rp 7 ribu. Murah banget, kan?

Sugiarto saat melayani pembeli Es Dawet Moro Seneng Kudus yang terus dijejali pembeli. (Argha Andriyana)

Karena kombinasi rasa dawet yang segar dan mantap sekaligus harga yang murah inilah, pelanggan terus berdatangan. Makanya, saat hari libur atau akhir pekan, warung ini bisa menjual hingga 500-700 porsi per hari. Andai sepi pun karena faktor cuaca ekstrem misalnya, setidaknya 200 gelas tetap terjual.

“Kami tetap menjaga kualitas, sehingga saat bahan baku gula aren sempat naik, kami memilih sedikit naikkan harga asalkan rasa tetap terjaga. Itu yang paling penting,” ujar Sugiarto yang dibantu enam orang karyawan untuk mengurus lapaknya.

Warung ini buka dari pukul 09.00 hingga 16.00 WIB setiap harinya. Selain di Gang Jayan, cabang lainnya bisa kamu temukan di lantai dua dalam Pasar Kliwon. Sugiarto berharap bisa menambah cabang lagi di luar kota dan meneruskan estafet usaha keluarga ini ke generasi berikutnya.

“Kalau rezeki mah pasrah saja sama yang di atas. Yang penting terus usaha, jaga kualitas, dan jangan tinggalkan resep lama,” tutup laki-laki yang mewarisi tempat jualan dawet usai orang tuanya meninggal pada 1993 tersebut.

Jadi, kalau kamu sedang jalan-jalan ke Kabupaten Kudus dan ingin mencicipi rasa manis yang mewakili semangat perjuangan lintas generasi, mampirlah ke Es Dawet Moro Seneng. Dijamin segar dan bikin puas kok, Gez! (Arie Widodo/E07)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: