Inibaru.id – Yang namanya daerah istimewa, masih ada banyak tradisi yang terjaga. Hal itulah yang benar-benar berlaku di Yogyakarta. Di Kulon Progo, misalnya, tradisi Ngurup yang digelar pada masa panen padi masih terus dilestarikan warga Kalurahan Ngentakrejo, Kapanewon Lendah.
Meski kini lebih banyak menghabiskan waktu di Kota Yogyakarta karena bekerja di perusahaan IT, Anang Setyo yang merupakan warga asli Ngentakrejo masih tahu betul tentang tradisi ngurup tersebut. Maklum, orang tua dan sebagian besar keluarga besarnya berprofesi sebagai petani. Setiap kali musim panen padi tiba, tradisi ini pun diadakan.
“Kalau dulu pas masih kecil, aku tahunya ada orang jualan dawet onggok di pinggir sawah pas musim panen padi. Ternyata itu yang dimaksud dengan tradisi Ngurup,” ungkap Anang pada Senin (28/4/2025).
Ngurup memang identik dengan jualan dawet. Tradisi yang sudah berlangsung sejak lama ini bermula dari banyaknya orang yang pengin mendapatkan keuntungan dari orang-orang yang terlibat dalam proses pemanenan padi. Maklum, selain pemilik lahan, ada juga pekerja yang dibayar untuk membantu prosesnya.
Dengan kemungkinan para pekerja ini membutuhkan minuman menyegarkan sekaligus mengenyangkan saat beristirahat, warga lain yang belum atau sudah merampungkan panen pun bikin lapak di pinggir sawah untuk berjualan dawet onggok.

Yang menarik, dawet yang dibeli nggak harus dibayar dengan uang. Boleh sistem barter dengan gabah, tentu saja dengan nilai yang kurang lebih sama.
Lantas, mengapa yang dijual hanya dawet onggok, bukannya minuman lain?
“Ya karena dawet itu minuman khas Ngentakrejo yang terbuat dari onggok (ampas) pembuatan aren,” lanjut Anang mengenai minuman yang sekilas mirip dengan dawet ireng tersebut.
Karena dianggap sebagai tradisi yang unik, pihak kalurahan pun sampai memberikan pelatihan dan menyediakan modal bagi mereka yang pengin berjualan dawet onggok pada masa panen padi ini, lo, Millens. Mereka bahkan diperbolehkan untuk menjualnya di daerah lain seperti Purwoderjo dan Bantul.
Hm, unik juga ya tradisi ngurup di Kulonprogo ini. Jadi penasaran sesegar apa dawet onggok yang dijual di pinggir sawah ini. Tertarik untuk mencicipinya juga, Millens? (Arie Widodo/E10)