BerandaKulinary
Rabu, 23 Jan 2024 15:18

Botok Setan, Kuliner Legendaris Khas Comal Pemalang

Botok Setan Mbah Isah, kuliner khas Comal, Pemalang. (Joglojateng/Yusril Asyhari)

Di Comal, Pemalang, ada kuliner yang sudah melegenda lantaran sudah eksis sejak masa penjajahan. Namanya adalah Botok Setan Mbah Isah. Dari namanya, sudah kebayang kan semantap apa rasa pedasnya?

Inibaru.id – Kuliner khas Pemalang lebih dari sekadar kue kamir yang bisa kita temui di berbagai tempat di Tanah Air. Di sana, ada banyak kuliner lain yang layak untuk dicoba. Salah satunya adalah botok setan yang bisa kamu temui di Kecamatan Comal.

Dari namanya saja, sudah bisa ditebak kalau rasa dari botok ini sangat pedas. Realitanya, botok yang terbuat dari tahu, tempe gembus, dan jagung ini disiram dengan kuah santan dengan cita rasa pedas dari cabai rawit. Kalau nggak cermat, kamu pasti mengiranya sebagai sayur lodeh, lo.

Nah, salah satu penjual botok setan yang cukup legendaris di Comal adalah Botok Setan Mbah Isah. Warung ini kabarnya sudah eksis sejak masa penjajahan, lo.

Nama Mbah Isah diambil dari pendiri warung tersebut. Kini, pengelolanya adalah keturunan generasi ketiga, yaitu Aji dan Faizah.

“Kalau kapan berdirinya saya nggak tahu tahun berapa. Mbah saya kabarnya sudah jualan pas usianya 13 tahun. Pokoknya sebelum Indonesia merdeka,” terang Aji sebagaimana dilansir dari Indozone, Selasa (18/10/2022).

Botok Setan Mbah Isah sudah buka sejak masa kolonial. (Indozone/Rizqi Taufiqul)

Meski dikenal dengan rasa sambalnya yang mantap, bukan berarti orang yang nggak suka pedas nggak bisa makan di tempat ini. Soalnya, pelanggan bisa request level kepedasan yang mau dicicipi.

“Nggak semua orang kuat dengan rasa pedasnya. Makanya saya sediakan beberapa level dari nggak pedas, sedang, dan pedas,” terang Faizah sebagaimna dikutip dari Joglojateng, (15/1/2024).

Bagi yang nggak suka rasa pedas, juga bisa mencicipi sambal khas dari warung ini, yaitu sambal tela yang berbahan dasar ubi jalar. Yang unik dari sambal ini adalah, bukannya bikin rasa pedas semakin membara, justru bisa mengurangi rasa pedas.

“Memang sambal ini unik karena mampu menetralisir rasa pedas. Banyak pelanggan yang bahkan nggak jadi beli botoknya kalau sambal telanya habis,” ungkap Aji.

Harga botok setan yang disajikan di sini juga murah meriah, yaitu Rp7 ribu per porsi. Nah, karena selalu laris manis meski hanya buka dari pukul 08.00 WIB sampai 12.00 WIB, tetap saja Faizah mampu menghabiskan 6 panci besar botok setiap hari.

Kalau kamu tertarik untuk mencicipi kuliner ini, jangan lupa untuk memakannya dengan kerupuk usek yang gurih dan renyah agar kelezatannya paripurna.

O ya, lokasi Botok Setan Mbah Isah bisa kamu temui di Gang Kenanga, Balutan, Desa Purwoharjo, Kecamatan Comal, Millens. Ingat, ya di warung ini hanya menerima pembayaran tunai. (Arie Widodo/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

KPU Jateng Fasilitasi Debat Cagub-Cawagub Tiga Kali di Semarang

4 Okt 2024

Masih Berdiri, Begini Keindahan Bekas Kantor Onderdistrict Rongkop Peninggalan Zaman Belanda

4 Okt 2024

Gen Z Cantumkan Tagar DESPERATE di LinkedIn, Ekspresikan Keputusasaan

4 Okt 2024

Sekarang, Video Call di WhatsApp Bisa Pakai Filter dan Latar Belakang!

4 Okt 2024

Mengapa Banyak Anak Muda Indonesia Terjerat Pinjol?

4 Okt 2024

Ini Waktu Terbaik untuk Memakai Parfum

4 Okt 2024

Wisata Alam di Pati, Hutan Pinus Gunungsari: Fasilitas dan Rencana Pengembangan

4 Okt 2024

KAI Daop 4 Semarang Pastikan Petugas Operasional Bebas Narkoba Lewat Tes Urine

4 Okt 2024

Indahnya Pemandangan Atas Awan Kabupaten Semarang di Goa Rong View

5 Okt 2024

Gelar HC Raffi Ahmad Terancam Nggak Diakui, Dirjen Dikti: Kampusnya Ilegal

5 Okt 2024

Kisah Pagar Perumahan di London yang Dulunya adalah Tandu Masa Perang Dunia

5 Okt 2024

Penghargaan Gelar Doktor Honoris Causa, Pengakuan atas Kontribusi Luar Biasa

5 Okt 2024

Ekonom Beberkan Tanda-Tanda Kondisi Ekonomi Indonesia Sedang Nggak Baik

5 Okt 2024

Tembakau Kambangan dan Tingwe Gambang Sutra di Kudus

5 Okt 2024

Peparnas XVII Solo Raya Dibuka Besok, Tiket Sudah Habis Diserbu dalam 24 Jam

5 Okt 2024

Pantura Masih Pancaroba, Akhir Oktober Hujan, Masyarakat Diminta Jaga Kesehatan

6 Okt 2024

Pasrah Melihat Masa Depan, Gen Z dan Milenial Lebih Memilih Doom Spending

6 Okt 2024

Menikmati Keseruan Susur Gua Pancur Pati

6 Okt 2024

Menilik Tempat Produksi Blangkon di Gunungkidul

6 Okt 2024

Hanya Menerima 10 Pengunjung Per Hari, Begini Uniknya Warung Tepi Kota Sleman

6 Okt 2024