BerandaIslampedia
Sabtu, 15 Des 2017 02:01

Wali Pitu dan Jejak Islam di Pulau Dewata

Makam Syekh Abdul Qadar Muhammad Di Desa Kemukus, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng, Bali. (Liputan6.com)

Bila di jawa ada Wali Songo, para penyebar Islam di Bali disebut Wali Pitu. Salah satu jejaknya dijumpai pada makam Syekh Abdul Qadar Muhammad yang bernama asli The Kwan Lie di Buleleng.

Inibaru.id – Di Desa Kemukus, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng, Bali, ada jejak syiar Islam. Jejak itu berupa sebuah makam di desa tersebut. Kemukus, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng, Bali. Makam yang berada di samping Pura Agung Labuan Aji itu merupakan pusara Syekh Abdul Qadar Muhammad. Dia adalah tokoh Wali Pitu.

Misi yang diemban Wali Pitu di Bali mirip dengan misi yang dijalankan Wali Songo di Jawa. Nggak mengherankan lantaran Syekh Abdul Qadar Muhammad memang salah seorang murid dari Sunan Gunung Jati, yang diperintahkan mensyiarkan Islam di Pulau Dewata.

Samsul Hadi, penjaga makam itu, menyebut tokoh Wali Pitu itu orang Tiongkok yang bernama lahir The Kwan Lie. Dikutip dari Liputan6.com, dia sebelumnya mengawal Putri Ong Tien yang berlayar menuju Cirebon untuk menikah dengan Sunan Gunung Jati.

Baca juga:
Festival Maulid Nabi di Kota Tua Lamu, Kenya
Menilik Kesucian Masjid Aqsha

Setelah tiba di tujuan, The Kwan Lie memutuskan berguru ajaran Islam kepada Sunan Gunung Jati.

"Syekh Abdul Qadar Muhammad itu gelar. Nama asli beliau adalah The Kwan Lie," ujar Samsul Hadi

Setelah belajar selama beberapa waktu, sang guru memerintahkan The Kwan Lie yang telah beralih nama mensyiarkan agama Islam ke Bali. Syekh Abdul Qadar Muhammad, lanjut Samsul, menjalankan perintah tersebut dengan baik.

Dia mulai berdakwah di pesisir Pulau Bali, mulai dari Kabupaten Karangasem, Kabupaten Buleleng hingga Kabupaten Jembrana. Samsul mengaku, dirinya nggak tahu persis kapan Syekh Abdul Qadar Muhammad memulai syiar.

"Tak diketahui persis. Ada banyak versi kisah beliau. Ada menurut penuturan warga setempat dan ada lagi kisah lainnya," ucap Samsul.

Oleh warga setempat, makam Syekh Abdul Qadar Muhammad dinamai makam Karang Rupit. Makam Syekh Abdul Qadar Muhammad ramai dikunjungi peziarah dari dalam dan luar Bali.

Di samping kiri makam, terdapat beberapa makam lain. Menurut cerita turun-menurun, makam-makam tanpa nama itu disebut-sebut sebagai murid dari Syekh Abdul Qodar Muhammad.

Baca juga:
Aboge, Saka Tunggal, dan Kidung Jawa
Di Guluk-Guluk, Para Santri Menggaung-agungkan Puisi

Selain Syekh Abdul Qadar Muhammad, enam Wali Pitu lainnya adalah Pangeran Mas Sepuh alias Raden Amangkuningrat, Habib Umar Maulana Yusuf, Habib Ali bin Abu Bakar Bin Umar bin Abu Bakar Al Khamid, Habib Ali bin Zaenal Abidin Al Idrus, Syeh Maulana Yusuf Al Magribi, Syeh Abdul Qodar Muhammad dan Habib Ali bin Umar Bafaqih.

Jadi, Sobat Millens tahu, di wilayah yang mayoritas Hindu, jejak-jejak Islam tetap ada di sana. (EBC/SA)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: