BerandaInspirasi Indonesia
Kamis, 12 Okt 2022 11:46

Menemukan Kebahagiaan dengan Memberi Makan Kucing Jalanan

Martono dan rekannya dari Komunitas Catmeong, sering memberi makan kucing liar. (Tribunnews/Iwan Arifianto)

Banyak orang mengaku suka dengan kucing, tapi nggak peduli dengan kucing jalanan. Nah, Martono beda. Dia justru punya kegiatan rutin memberi makan kucing jalanan di pasar, terminal, atau bahkan tempat pembuatan sampah. Aksinya keren!

Inibaru.id – Cukup banyak orang yang mengaku sebagai cat person alias penyayang kucing. Tapi, nggak semua orang yang mau menyayangi kucing liar yang bisa ditemui di jalanan, pasar-pasar, dan tempat lainnya. Hal inilah yang ternyata menggugah Martono, seorang penyayang kucing asal Kota Semarang, untuk lebih memperhatikan kucing-kucing yang tidak punya majikan rumah.

Laki-laki berusia 30 tahun ini sudah memulai kegiatan street feeding alias memberi makan kucing jalanan sejak 2017 lalu. Dia melakukannya di sekitar pasar, terminal, hingga sekitar tempat pembuangan sampah yang ada di kawasan Banyumanik, Kota Semarang.

“Sudah hampir lima tahun saya kasih makan kucing-kucing liar,” jelas Martono sebagaimana dilansir dari Mojok, (22/2/2022).

Tono pun menceritakan tentang awal mula dia melakukan aksi mulia ini. Ceritanya, dia sering pulang kerja pada malam hari. Bukannya pulang ke rumah, dia memilih untuk nongkrong bersama dengan teman-temannya. Saat nongkrong itulah, sejumlah kucing liar datang. Dia pun menyisihkan sedikit makanan untuk diberikan kepada kucing-kucing tersebut.

Keinginannya untuk memberikan makanan kepada kucing liar semakin besar saat dia melihat beberapa ekor kucing liar mengais tempat sampah di depan pasar yang lokasinya nggak jauh dari rumah. Sejak saat itulah, tekadnya untuk ikut membantu kucing liar semakin membuncah.

“Saya kan sering pulang malam. Kebetulan dekat rumah itu ada pasar dan sering liat kucing liar. Awalnya, saya hanya membawa sebungkus makanan kucing dengan ukuran 1 kilogram dan selalu habis. Pas lihat mereka makan kok rasanya ikut senang,” ceritanya.

Tempat penampungan kucing liar milik Martono. (Mojok/Anin Kartika)

Kini, dia bisa membawa lima kilogram makanan kucing setiap malam. Makanan ini dia bagikan ke kucing yang berkeliaran di pasar-pasar, terminal, dan tempat lainnya.

Yang luar biasa, Martono mampu menyisihkan gajinya yang hanya Rp2 juta per bulan sebagai penjaga kompleks sebuah perumahan. Setiap pekannya, dia bisa menghabiskan Rp200 ribu untuk makanan kucing!

Untungnya, dia punya trik untuk mengatasi keterbatasan dana tersebut. Dia terkadang meminta teman-temannya yang bekerja di tempat makan untuk mengumpulkan makanan sisa. Makanan-makanan ini juga bisa diberikan ke kucing liar.

Berkat kegigihannya pula, delapan orang temannya kini ikut kegiatan memberikan makan kucing jalanan sejak dua tahun belakangan. Mereka pun menamakan komunitas ini sebagai Catmeong. Mereka bergerilya di sejumlah pasar di Kota Semarang dari pukul 22.00 WIB sampai dini hari.

Selain itu, di rumahnya juga ada tempat penampungan untuk kucing-kucing yang sakit atau terluka. Di sana, kucing-kucing tersebut akan diberi pengobatan dan makanan agar bisa kembali sehat.

“Saya punya shelter penampungan untuk kucing-kucing jalanan,” ucap Martono sebagaimana dilansir dari Tribunnews, Senin (10/10/2022).

Kini, Komunitas Catmeong juga sudah memiliki kanal You Tube bernama Cat Meong. Di kanal ini, Martono dan teman-temannya sering mengunggah video kegiatan mereka atau video edukasi agar masyarakat nggak sembarangan membuang kucing.

Keren juga ya kegiatan Martono dan teman-temannya di Komunitas Catmeong. Tertarik untuk ikutan, Millens? (Arie Widodo/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: