BerandaHits
Senin, 1 Okt 2023 12:23

Uniknya Pasar Gantar di Owabong Purbalingga

Pasar Gantar di Owabong, Purbalingga. Terlihat gagang bambu dengan ember yang disodorkan para penjual. (Serayunews/Amin Wahyudi)

Di Objek Wisata Air Bojongsari (Owabong) Purbalingga, kamu nggak hanya bisa menikmati beragam wahana permainan air. Di sana juga ada Pasar Gantar yang sangat unik. Seperti apa sih keunikan dari pasar ini?

Inibaru.id – Semenjak dibuka pada 1 Maret 2005, Objek Wisata Air Bojongsari (Owabong) menjadi lokasi wisata andalan Kabupaten Purbalingga. Di sana, wisatawan lokal, luar daerah, atau wisatawan asing bisa menikmati sejumlah wahana permainan air. Selain itu, kamu bisa lo melihat keunikan lain dari tempat wisata tersebut yaitu adanya Pasar Gantar.

Gantar adalah kata dalam Bahasa Jawa yang berarti batang bambu. Nama ini diambil dari cara pedagang dan penjual dalam bertransaksi jual beli pada pasar tersebut, yaitu menggunakan sebilah bambu. Kok begitu?

Ceritanya begini, para penjual ini membangun kios persis di luar tembok keliling Owabong yang tingginya melebihi 2 meter. Agar dagangannya bisa terlihat oleh para pengunjung yang sedang berada di dalam Owabong, mereka pun membangun kios lebih tinggi dari tembok keliling tersebut.

Karena posisi kiosnya lebih tinggi dari tembok, tentu pembelinya susah untuk mendapatkan dagangan yang diinginkan ataupun membayarnya. Para penjual nggak kehabisan akal. Mereka memakai gantar alias batang bambu dengan panjang kurang lebih 4 meter dan diameter kurang lebih 5 sentimeter yang diberi tambahan ember kecil di ujungnya. Dengan gantar itulah, dagangan bisa diberi ke pembeli dan pembeli bisa menempatkan uang untuk membayar.

Biasanya sih, pihak penjual meminta pembeli untuk membayar dengan uang pas. Alasannya, tentu saja agar nggak lagi kerepotan mencari dan memberikan kembalian dengan gantar tersebut.

Berbagai wahana air yang tersedia di Owabong, Purbalingga. (Salsawisata)

Salah seorang pedagang di Pasar Gantar Owabong Purbalingga, Musinah, mengaku sudah berjualan belasan tahun. Dia menyebut sebagian besar pedagang Pasar Gantar menyediakan barang yang nggak jauh beda seperti jajanan, minuman kemasan, serta souvenir khas Owabong.

“Sudah belasan tahun jualan di sini. Kalau pas musim liburan pengunjung Owabong ramai. Saya juga kecipratan rezeki,” ucapnya sebagaimana dilansir dari Serayunews, Kamis (28/9/2023).

Tahu bahwa Pasar Gantar memiliki keunikan yang membuat Owabong jadi lebih menarik, pihak Owabong pun memutuskan untuk membantu para pedagang dengan memfasilitasi pembangunan warung sehingga terlihat rapi.

“Kita fasilitasi warungnya. Setiap tahun kita berikan bantuan. Apalagi mereka adalah warga sekitar Owabong,” ungkap Plt Direktur Owabong Eko Susilo.

Wah, menarik banget ya Pasar Gantar di Owabong Purbalingga ini. Kalau kamu mau ke sana untuk main air atau sekalian mencoba uniknya transaksi jual beli di Pasar Gantar, datang saja ke Owabong pada jam bukanya dari pukul 08.00 – 16.00 WIB, ya? (Arie Widodo/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024