BerandaHits
Kamis, 12 Feb 2025 16:23

Target Realisasi Investasi 2024 Terlampaui, Jawa Tengah Serap Tenaga Kerja Paling Tinggi

Jateng berhasil menjadi provinsi dengan serapan tenaga kerja tertinggi di Pulau Jawa. (via Jobstreet)

Selain melampaui target investasi, provinsi Jawa Tengah mencatatkan penyerapan tenaga kerja paling tinggi di Pulau Jawa, yang didukung industri padat karya seperti tekstil dan alas kaki.

Inibaru.id - Jawa Tengah mencatatkan realisasi investasi sebesar Rp88,44 triliun sepanjang 2024. Angka ini 110,42 persen lebih tinggi dari target yang telah direncanakan sebelumnya yakni sebesar Rp80,10 triliun, sebagaimana disampaikan Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jateng.

Kepala DPMPTSP Jateng Sakina Rosellasari mengungkapkan, pencapaian tersebut merupakan akumulasi dari investasi penanaman modal asing (PMA) dan dalam negeri (PMDN) sepanjang triwulan I hingga IV tahun 2024, termasuk sektor usaha menengah kecil (UMK).

"Dari total investasi, PMA dan PMDN menyumbang Rp68,67 triliun, sedangkan UMK berkontribusi Rp19,77 triliun," terangnya, Selasa (11/2). “Realisasi mencapai Rp88,44 triliun; ada kenaikan 114 persen dibanding tahun sebelumnya yakni Rp77,02 triliun.”

Data tersebut bersumber dari Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) yang menggunakan sistem Online Single Submission Risk Based Approach (OSS-RBA) Kementerian Investasi dan Hilirisasi RI. Berdasarkan laporan tersebut, sektor industri tekstil menjadi penyumbang investasi terbesar di Jateng.

Penyerapan Tenaga Kerja Naik

Kepala DPMPTSP Jawa Tengah Sakina Rosellasari serapan tenaga kerja naik 46,38 persen. (Humas Jateng)

Berdasarkan data terbaru dari LKPM tersebut, Singapura tercatat sebagai negara dengan investasi asing terbesar di Jateng, diikuti oleh Hongkong, Korea Selatan, Tiongkok, dan Thailand.

LKPM juga menyebutkan, sebanyak 65.815 proyek investasi telah disepakati di Jateng sepanjang 2024, yang menyerap tenaga kerja hingga 409.338 orang. Dibandingkan tahun sebelumnya, jumlah proyek meningkat 52,77 persen, sedangkan serapan tenaga kerja naik 46,38 persen.

Meski nilai investasi secara keseluruhan di Jateng lebih kecil dibanding provinsi lain, karakteristik industri padat karya seperti tekstil dan alas kaki yang mendominasi investasi di Jateng membuat provinsi ini memiliki tingkat penyerapan tenaga kerja tertinggi di Pulau Jawa.

Penyerapan sebesar 409.338 tenaga kerja menempatkan Jateng duduk di peringkat pertama, diikuti oleh Jawa Barat (383.707 orang), DKI Jakarta (363.345 orang), Jawa Timur (298.893 orang), dan Banten (149.099 orang).

“(Target untuk) 2025 kami masih menunggu dari Kementerian Investasi dan Hilirisasi serta gubernur terpilih, tapi kami optimis, minimal (kenaikan) 10 persen. Kalau sekarang realisasi investasi Rp88,44 triliun, berarti naik 10 persen jadi sekitar Rp97 triliun,” pungkas Sakina.

Wah, ikut lega ya banyak orang yang telah mendapat pekerjaannya. Semoga iklim ekonomi di Jateng kian kondusif sehingga nggak ada yang namanya badai PHK ya, Millens! (Siti Zumrokhatun/E10)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: