inibaru indonesia logo
Beranda
Hits
Mendorong Kabupaten Semarang Menjadi Sentra Beras Organik
Selasa, 11 Feb 2025 17:13
Bagikan:
Permintaan beras oranik di Jawa Tengah meningkat. (via Blog.Sesa)

Permintaan beras oranik di Jawa Tengah meningkat. (via Blog.Sesa)

Saat ini, ratusan hektare lahan di berbagai kecamatan telah menerapkan sistem pertanian organik atau dalam proses menuju organik.

Inibaru.id - Seiring meningkatnya kesadaran masyarakat akan hidup sehat, permintaan bahan makanan organik termasuk beras juga ikut mengalami peningkatan. Nah, ngomongin beras organik, Kabupaten Semarang diyakini punya potensi untuk menjadi sentra beras organik, lo!

Hal tersebut sebagaimana diungkapkan Bupati Semarang Ngesti Nugraha saat membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat kecamatan dalam penyusunan RKPD Kabupaten Semarang 2026 di pendapa Rumah Dinas Bupati, Senin (10/2/2025).

Ngesti mengatakan, pengembangan tersebut nggak hanya terbatas pada beras organik, Millens. Sayuran organik sebagai bagian dari upaya memperkuat ketahanan pangan serta meningkatkan kesehatan masyarakat juga bisa digarap. Dia menyoroti peluang pasar yang masih terbuka luas, termasuk untuk ekspor.

“Selain itu, pangsa pasar produk pertanian ini juga masih terbuka lebar. Bahkan, untuk pasar luar negeri,” ungkapnya.

Sayuran Organik Bersertifikat

Menurut Ambar Suryaningsih, terdapat 38,54 hektare lahan sayuran organik yang telah disertifikasi di Kabupaten Semarang. (Humas Jateng)
Menurut Ambar Suryaningsih, terdapat 38,54 hektare lahan sayuran organik yang telah disertifikasi di Kabupaten Semarang. (Humas Jateng)

Sementara itu, Kepala Bidang Pertanian Dinas Pertanian Kabupaten Semarang Ambar Suryaningsih menyebut, saat ini terdapat 38,54 hektare lahan sayuran organik bersertifikat di lima desa di Kecamatan Getasan, yaitu Batur, Tajuk, Manggihan, Kopeng, dan Wates.

Sementara itu, 168,32 hektare lahan padi organik tersebar di berbagai kecamatan dan dikelola oleh Paguyuban Petani Al Barokah di Desa Ketapang, Kecamatan Susukan.

“Sedangkan 148 hektare lahan padi sedang menuju organik. Ada bantuan pupuk organik padat dan cair, serta pupuk hayati,” terang Ambar, yang dihubungi secara terpisah.

Lahan yang sedang dalam masa peralihan menuju sistem organik ini tersebar di 33 desa di berbagai kecamatan, termasuk Ambarawa, Jambu, Tuntang, Bergas, Pringapus, Suruh, Susukan, Tengaran, Banyubiru, Ungaran Timur, Bringin, dan Bawen.

Wah, ikut senang ya dengan perkembangan di bidang pertanian ini. Semoga para petani kita kian sejahtera ya, Millens? (Siti Zumrokhatun/E10)

Tags:

Komentar

inibaru indonesia logo

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

Social Media

Copyright © 2025 Inibaru Media - Media Group. All Right Reserved