BerandaHits
Kamis, 27 Okt 2021 14:15

Sawit Melimpah, Kok Harga Minyak Goreng Mahal di Indonesia?

Ilustrasi: Harga minyak goreng mahal meski sawit melimpah di Indonesia. (Flickr/ Cottonseed Oil)

Indonesia adalah produsen minyak sawit terbesar di dunia. Hanya, belakangan ini harga minyak goreng mahal di sini. Lantas, apa yang sebenarnya terjadi sampai harga minyak goreng merangkak naik?

Inibaru.id – Sadar nggak, Millens, kalau dalam beberapa waktu belakangan harga minyak goreng terus merangkak naik. Banyak masyarakat yang mengeluhkan minyak goreng mahal di sejumlah daerah. Bahkan, salah satu dari sembilan bahan pokok (sembako) ini sempat menembus Rp 22 ribu per kilogram, lo.

Berdasarkan data Pusat Harga Pangan Strategis Internasional (PIHPS) pada Selasa (26/10/2021) lalu, harga minyak goreng kemasan bervariasi dari Rp 16.900 sampai Rp 17.400 per kilogram. Kalau di pasar-pasar tradisional, yang tertinggi tercatat dI Gorontalo yang mencapai Rp 20.150 per kilogram. Di Ibu Kota Jakarta, harganya juga mencapai Rp 18.700!

Kenaikan harga minyak goreng ini sangatlah ironis mengingat Indonesia adalah produsen sawit paling besar sejagat. Logikanya, kalau kita memiliki bahan baku pembuat minyak goreng sangat banyak, seharusnya harga minyak goreng murah. Sayangnya, realitanya nggak begitu.

Kalau menurut Direktur Jenderal (Dirjen) Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan (Kemendag) Oke Nurman, harga minyak goreng di Indonesia naik gara-gara mengikuti kenaikan harga minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO). CPO inilah yang merupakan bahan baku dari minyak goreng.

Omong-omong soal produksi sawit Indonesia, Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) menyebut volume ekspor minyak sawit Tanah Air mencapai 34 juta ton. Nilainya juga cukup fantastis, yakni 22,97 miliar Dollar AS. Pangsa pasar ekspor sawit kita juga cukup besar karena sampai 55 persen!

Indonesia adalah penyuplai minyak sawit nomor satu di dunia. (Flickr/ Wolfgang Lonien)

Mengingat minyak goreng masuk dalam sembako dan sangat dibutuhkan siapa saja tanpa mengenal kelas sosial, banyak pihak yang meminta pemerintah untuk segera melakukan intervensi sehingga harganya kembali turun. Namun, Oke justru menyebut pemerintah belum akan melakukannya. Mereka memilih untuk mengecek ketersediaan CPO yang ada dulu.

Jika sampai pasokan CPO di Tanah Air ternyata nggak banyak, bisa jadi harga CPO di pasar global bakal terseret naik. Kamu tahu sendiri kan kalau sampai pasokan menipis dan permintaan naik, harga juga bakal ikut naik. Kalau sampai hal ini terjadi, harga minyak goreng juga bakal naik.

Sebenarnya sih ya, pemerintah sudah mengeluarkan aturan Harga Eceran Tertinggi (HET) minyak goreng dengan kemasan sederhana sebanyak Rp 11 ribu per liter. Sayangnya, hal ini nggak cukup untuk mengatur harga minyak goreng di pasaran yang memang sangat bervariasi.

Yang jadi masalah, ekonom dari Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Rusli Abdullah memperkirakan harga minyak goreng bakal terus naik sampai Mei 2022. Dia menyebut harga CPO bakal terus naik hingga musim semi 2022. Duh, jadi tambah bikin khawatir, deh.

Semoga saja pemerintah segera mengambil tindakan soal harga minyak goreng mahal yang semakin memberatkan masyarakat ini, ya Millens. (Cnn/IB09/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Mengenal 4 Budaya Kota Semarang yang Kini Berstatus Warisan Budaya Takbenda

21 Nov 2024

Memahami Perempuan Korea di Buku 'Bukannya Aku Nggak Mau Menikah' Karya Lee Joo Yoon

21 Nov 2024

AI Bikin Cerita Nyaris Sempurna, Tapi Nggak Mampu Bikin Pembaca Terhanyut

21 Nov 2024

Dilema Membawa Anak ke Tempat Kerja

21 Nov 2024

La Nina Masih Berlanjut, BMKG Minta Kita Makin Waspada Bencana Alam

21 Nov 2024

Kematian Bayi dan Balita: Indikator Kesehatan Masyarakat Perlu Perhatian Serius

21 Nov 2024

Ketua KPK Setyo Budiyanto: OTT Pintu untuk Ungkap Korupsi Besar

22 Nov 2024

Menelisik Rencana Prabowo Pengin Indonesia Hentikan Impor Beras Mulai 2025

22 Nov 2024

Meriung di Panggung Ki Djaswadi, sang Maestro Kentrung dari Pati

22 Nov 2024

Menemukan Keindahan dalam Ketidaksempurnaan, Itulah Prinsip Wabi-Sabi

22 Nov 2024

Mencegah Kecelakaan Maut di Turunan Silayur, Ngaliyan, Semarang Terulang

22 Nov 2024

Apa Alasan Orang Jepang Tidur di Lantai?

22 Nov 2024

Rute Baru Semarang-Pontianak Resmi Dibuka di Bandara Ahmad Yani Semarang

22 Nov 2024

Bagaimana Sebaiknya Dunia Pariwisata Menghadapi Kebijakan PPN 12 Persen?

23 Nov 2024

Asal Mula Penamaan Cepogo di Boyolali, Terkait Peralatan Dapur

23 Nov 2024

Mengapa Warna Bangunan di Santorini Dominan Putih dan Biru?

23 Nov 2024

Kekerasan pada Perempuan; Siapa yang Salah?

23 Nov 2024

Wejangan Raden Alas: Warga Blangu, Sragen Dilarang Beristri Dua

23 Nov 2024

Alokasi Ditambah, Serapan Pupuk Bersubsidi di Jawa Tengah Capai 60,23 Persen

23 Nov 2024

Menguak Sejarah dan Alasan Penamaan Tulungagung

24 Nov 2024