BerandaHits
Jumat, 21 Nov 2024 17:11

Kematian Bayi dan Balita: Indikator Kesehatan Masyarakat Perlu Perhatian Serius

Kematian bayi dan balita merupakan salah satu indikator utama untuk menilai tingkat kesehatan masyarakat di suatu wilayah. (Pixabay)

Asisten Sekretaris Daerah Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Sosial Kabupaten Brebes, Khaerul Abidin mengatakan bahwa tingkat kematian bayi dan balita menunjukkan kualitas kesehatan masyarakat. Karena itu, Sumber Daya Manusia (orang tua) perlu ditingkatkan kualitasnya agar perilaku sehat terwujud.

Inibaru.id - Kematian bayi dan balita merupakan salah satu indikator utama untuk menilai tingkat kesehatan masyarakat di suatu wilayah. Hal ini disampaikan oleh Asisten Sekretaris Daerah Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Sosial Kabupaten Brebes, Khaerul Abidin, dalam acara Sosialisasi Diseminasi Program Keluarga Siaga Dukung Kesehatan, Siap Hadapi Masa Depan (Sigap) di Dedy Jaya Hotel Brebes, Selasa (19/11/2024).

Khaerul menjelaskan bahwa kualitas sumber daya manusia (SDM) yang tangguh dan sehat berawal dari siklus kehidupan sejak bayi hingga lansia.

Namun, banyak faktor seperti lingkungan yang nggak bersih, malnutrisi, dan penyakit menular menjadi ancaman utama yang dapat menyebabkan tingginya angka kematian bayi dan balita.

“Intervensi terpadu yang dimulai sejak lahir, termasuk air bersih, nutrisi dan imunisasi dapat melindungi bayi dan balita dari penyakit yang dapat menyebabkan kematian,” katanya.

Upaya Pemerintah

Sosialisasi Diseminasi Program Keluarga Siaga Dukung Kesehatan, Siap Hadapi Masa Depan (Sigap) di Dedy Jaya Hotel Brebes, Selasa (19/11/2024). (Dinkominfo Brebes)

Untuk menekan angka kematian bayi dan balita, pemerintah telah menjalankan berbagai program seperti cakupan imunisasi dasar lengkap, imunisasi anak usia bawah dua tahun (baduta), dan pengenalan imunisasi baru seperti rotavirus dan PCV2. Selain itu, program perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) seperti Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) juga terus digalakkan.

Ketua Program Sigap, Ardi Prastowo menekankan pentingnya perubahan perilaku pada orang tua yang memiliki bayi dan balita.

Menurutnya, orang tua perlu paham bahwa imunisasi lengkap, kebiasaan cuci tangan, dan pemberian makanan bergizi merupakan kunci utama kesehatan anak.

“Sejauh ini, ada kecenderungan gagal paham seperti kejadian ikutan pasca-imunisasi (KIPI), seperti habis imunisasi badan anak jadi panas. Padahal itu tanda badannya sedang bekerja,” tutur Ardi.

Namun, Ardi juga mengakui bahwa ada kendala lain, seperti kelalaian akibat buku KIA yang nggak berada di tangan orang tua serta menurunnya kebiasaan cuci tangan setelah pandemi Covid-19.

Harapan Program Sigap

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes, Ineke Tri Sulistyowati mendukung penuh implementasi program Sigap dan menilai program ini mampu memberikan dampak besar jika diterapkan secara berkelanjutan.

“Ini sebetulnya suatu hal-hal praktis yang harus diterapkan mulai dari keluarga, sehingga dengan program Sigap. Semoga (program ini) di Kabupaten Brebes ini diterapkan dengan baik dan nanti akan terus direplikasi,” pungkas Ineke.

Dengan dukungan program yang komprehensif dan peningkatan kesadaran masyarakat, diharapkan angka kematian bayi dan balita dapat ditekan sehingga menjadi indikator peningkatan kualitas kesehatan masyarakat di masa depan.

Semoga para orang tua mau terus belajar sehingga bisa menjaga kesehatan putra-putrinya ya, Millens! (Siti Zumrokhatun/E10)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024

Menyusuri Perjuangan Ibu Ruswo yang Diabadikan Menjadi Nama Jalan di Yogyakarta

11 Nov 2024

Aksi Bersih Pantai Kartini dan Bandengan, 717,5 Kg Sampah Terkumpul

12 Nov 2024

Mau Berapa Kecelakaan Lagi Sampai Aturan tentang Muatan Truk di Jalan Tol Dipatuhi?

12 Nov 2024

Mulai Sekarang Masyarakat Bisa Laporkan Segala Keluhan ke Lapor Mas Wapres

12 Nov 2024

Musim Gugur, Banyak Tempat di Korea Diselimuti Rerumputan Berwarna Merah Muda

12 Nov 2024

Indonesia Perkuat Layanan Jantung Nasional, 13 Dokter Spesialis Berguru ke Tiongkok

12 Nov 2024

Saatnya Ayah Ambil Peran Mendidik Anak Tanpa Wariskan Patriarki

12 Nov 2024

Sepenting Apa AI dan Coding hingga Dijadikan Mata Pelajaran di SD dan SMP?

12 Nov 2024

Berkunjung ke Dukuh Kalitekuk, Sentra Penghasil Kerupuk Tayamum

12 Nov 2024

WNI hendak Jual Ginjal; Risiko Kesehatan Apa yang Bisa Terjadi?

13 Nov 2024

Nggak Bikin Mabuk, Kok Namanya Es Teler?

13 Nov 2024

Kompetisi Mirip Nicholas Saputra akan Digelar di GBK

13 Nov 2024

Duh, Orang Indonesia Ketergantungan Bansos

13 Nov 2024

Mengapa Aparat Hukum yang Paham Aturan Justru Melanggar dan Main Hakim Sendiri?

13 Nov 2024