BerandaKulinary
Kamis, 13 Nov 2024 11:38

Nggak Bikin Mabuk, Kok Namanya Es Teler?

Sejarah es teler dan makna penamaannya. (Instagram/nenechupp)

Kepikiran nggak makna dari nama es teler? Soal itu, kita tilik dulu yuk sejarah dari minuman ini sampai ditemukan!

Inibaru.id – Soal minuman segar, bisa dikatakan Indonesia juaranya. Maklum, di sini ada banyak sekali minuman segar dengan rasa luar biasa. Sebut saja es teh, es dawet, es cendol, sampai es teler. Nah, untuk kali ini kita bahas soal es teler, Millens.

Karena berada di iklim tropis dengan suhu yang cenderung panas di siang hari sepanjang tahun, orang Indonesia pun menciptakan banyak minuman segar untuk mengatasi suhu panas tersebut. Nah, salah satu dari hasil ‘karya anak bangsa’ yang sukses mengatasi masalah suhu udara yang bikin gerah ini adalah es teler.

Pada dasarnya, es teler adalah minuman dengan es serut atau es batu yang diberi tambahan santan kelapa, sirup, susu kental manis, kelapa muda, potongan nangka, dan alpukat. Sudah kebayang kan sesegar apa minuman ini?

Tapi, kepikiran nggak mengapa namanya es teler? Kalau diartikan, ‘teler’ bermakna mabuk layaknya yang terjadi pada orang yang baru minum alkohol. Tapi, di dalam es teler sama sekali nggak ada alkoholnya. Lantas, kok bisa mendapatkan nama ini?

Terkait hal ini, kita perlu membahas tentang sejarah es teler dulu, nih. Usut punya usut, yang kali pertama menciptakan dan menjual es teler adalah sebuah kedai bernama Sari Mulia Asli yang ada di Jakarta.

Ceritanya begini, pasangan suami istri dari Solo, Jawa Tengah bernama Tukiman Darmowiyono serta Samijem hijrah ke Jakarta pada 1967 untuk mencari penghidupan yang lebih baik. Mereka menjual rokok, jamu, bakso, hingga siomay. Awalnya, mereka menjual barang-barang dan makanan tersebut di Jalan Semarang, Menteng.

Kedai Es Teler Sari Mulia Asri Jakarta jadi tempat es teler tercipta. (Nibble/Tribunnews)

Suatu hari, Samijem terpikir untuk menjual es campur dengan isian papaya, alpukat, kelapa muda, dan nangka. Tapi, ada seorang mahasiswa yang kemudian meminta isian yang berbeda.

“Bu Samijem mendapatkan request dari mahasiswa UI yang hanya pengin esnya diisi kelapa muda, alpukat, nangka, sirup, dan susu. Setelah mencobanya, mahasiswa itu berkata ‘wah teler yayu’. Yayu itu panggilan untuk ibu pada zaman dahulu. Sejak saat itulah, menu es teler tercipta,” ucap keponakan Samijem, Siswadi yang mengurus Kedai Es Teler Sari Mulia Asli di Gedung Bioskop Metropole XXI, Cikini, Jakarta Pusat, sebagaimana dilansir dari Kompas, Jumat (6/3/2020).

‘Teler’ yang dimaksud mahasiswa tersebut rasanya sangat unik, bikin kepalanya melayang. Nah, menu baru ini ternyata langsung digemari banyak orang. Saking larisnya minuman ini, pasangan Tukiman dan Samijem akhirnya hanya fokus menjual es teler, deh.

Pasangan ini kemudian pindah ke Jalan Cilacap, lalu bergeser lagi di jalan Pegangsaan Barat. Sejak saat itulah, menu es teler banyak ditiru penjual lainnya. Tapi, pasangan ini nggak mempermasalahkannya karena toh kedai miliknya tetap ramai pembeli.

“Hak paten kita yang punya. Tapi kita nggak ambil pusing kalau ada orang lain mau dagang es teler. Rezeki udah ada yang ngatur, kata ibu,” lanjut Siswadi.

Yang pasti, Kedai Es Teler Sari Mulia Asli diberi tambahan embel-embel ‘Penemu Pertama di Indonesia’. Yap, di kedai itulah, es teler ditemukan dan bikin siapa saja peminumnya merasakan kesegaran luar biasa hingga sekarang. (Arie Widodo/E10)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: