Inibaru.id - Entah motivasi apa yang bisa membuat lima orang warga negara Indonesia (WNI) berniat menjual ginjalnya. Untungnya, rencana tersebut gagal karena Kantor Imigrasi Kelas 1 Khusus TPI Surabaya bersama Lanudal Puspenerbal Juanda berhasil menangkap mereka yang hendal jual ginjal ke India pada Senin (11/11).
Lima orang yang ditangkap berinisial AFH (31) asal Sidoarjo, AWSR (28) asal Sidoarjo, RAHM (29) asal Malang, MBA (29), dan NIR (28) asal Sukoharjo yang ditangkap di Bandara Juanda Terminal 2 saat akan berangkat menuju India.
"Dari pemeriksaan awal, petugas imigrasi menemukan adanya hasil laboratorium urologi dan beberapa mengarah tentang penjualan ginjal ilegal," ucap Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Surabaya, Ramdhani.
Ramdhani, terduga pelaku yang akan melakukan transplantasi ginjal itu mengaku bahwa dirinya telah diiming-imingi akan dibayar Rp600 juta.
"Biaya Rp600 juta itu tidak serta merta langsung dikasihkan. Jadi Rp600 juta itu terbagi dari beberapa. Tahap yang pertama adalah 2 juta dan selanjutnya diserahkan setibanya di India hingga usai menjalani operasi," tutur Ramdhani.
Atas aksi nekat itu, sementara WNI tersebut dinilai telah melanggar Undang-Undang (UU) Kesehatan Nomor 17 tahun 2023 tentang Kesehatan dan pasal 432 yang berbunyi “setiap orang yang memperjualbelikan organ atau jaringan tabung dengan alasan apapun”. Serta pasal 124 ayat (3) dengan pidana penjara paling lama 7 tahun atau pidana denda paling banyak Rp2 miliar.
Mengancam Kesehatan
Selain melanggar hukum dan membuat si pelaku harus membayar denda sangat tinggi, menjual ginjal sangat berbahaya bagi kesehatan orang tersebut. Jika seseorang hanya memiliki satu ginjal, maka dia harus benar-benar menjaga kesehatan tubuh. Sebab, fungsi ginjal akan menurun seiring waktu.
Menukil dari Detik, Senin (11/11), Pengamat Kesehatan dari Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya dr Gina Noor Djalilah SpA berpendapat, seseorang yang memiliki satu ginjal dengan kondisi yang masih sehat, tetap bisa bekerja normal.
"Ginjal itu kan ada dua fungsinya memang bisa optimal. Tetapi kalau misalkan satu ginjal dengan kondisi sisanya masih sehat, itu masih bisa bekerja normal. Hanya saja, harus betul-betul menjaga supaya tidak terjadi komplikasi pada saat jangka panjang," kata dr Gina.
Jika seseorang hanya memiliki satu ginjal, tentu dia akan mengalami penurunan fungsi ginjal seiring waktu. Sebab, ginjal yang tersisa mendapat tambahan beban kerja. Sedangkan penurunan yang terjadi memang nggak dalam waktu dekat, namun akan terjadi sekitar 5-10 tahun mendatang.
"Itu risiko untuk ginjal kronis bisa terjadi. Juga bisa terjadi hipertensi, karena ginjal mengatur tekanan darah. Jika hilang satu ginjal, maka nanti tubuhnya untuk mengatur darahnya ini tidak bisa efektif. Risiko ke hipertensi bisa. Seiring waktu, itu bisa terjadi, di kerusakan lebih lanjut di sisa ginjal yang tersisa," urainya.
Hm, mau untuk kepentingan apa pun, menjual ginjal tetaplah nggak disarankan ya, Millens! Tuhan telah menganugerahkan organ-organ yang berfungsi sebagaimana mestinya. Jika sengaja mengambil dari tubuh, maka yang terjadi kita sedang bertaruh hidup dan mati. (Siti Khatijah/E07)