BerandaHits
Sabtu, 22 Nov 2024 15:49

Apa Alasan Orang Jepang Tidur di Lantai?

Orang Jepang tidur di lantai. (X/Sixsuperstars)

Beda dengan orang Barat atau bahkan orang Indonesia, kebanyakan orang Jepang tidur di lantai. Kebiasaan ini bahkan sudah eksis sejak ribuan tahun yang lalu, lo!

Inibaru.id – Kamu rajin baca manga, lihat anime, atau menikmati dorama dan film Jepang? Kalau iya, pasti bakal ngeh dengan kebiasaan orang Jepang tidur di lantai. Nggak benar-benar di lantai sih, melainkan di atas futon. Tapi, kepikiran nggak sejarah dan alasan orang Jepang tidur di lantai?

Usut punya usut, ternyata sejarah orang Jepang tidur di lantai sudah ada sejak ribuan tahun yang lalu, tepatnya pada abad ke-10. Kala itu, rumah-rumah orang Jepang masih terbuat dari kayu, termasuk lantainya. Nah, mereka membuat tikar dari bahan rami sebagai alas tidurnya.

Setelah itu, warga Jepang juga membuat semacam bantal sebagai alas kepalanya. Lebih dari itu, mereka juga mulai mengenal selimut yang bisa dipakai saat suhu udara rendah seperti di musim gugur, musim dingin, atau musim semi.

Pada periode Kamakura (1185-1333), masyarakat Jepang mulai menggunakan tatami, tikar khas dari jerami padi sebagai alas di rumahnya. Pada abad ke-16, para samurai bahkan menggunakan tatami khusus bernama goza sebagai alas tidur. Jika menilik sejarah ini, bisa dikatakan orang Jepang memang dari dulu hanya mengenal kebiasaan tidur di lantai ya, bukan di atas dipan?

Tapi, kebiasaan orang Jepang memakai futon alias kasur lipat yang digelar di atas tatami baru dimulai pada abad ke-17. Kala itu, warga Jepang membuatnya dari kain yang berisi kapas dan wol. Sejak saat itulah, futon terus berkembang hingga menjadi futon modern sebagaimana yang dipakai sebagian besar orang Jepang sekarang.

Futon, kasur lipat khas Jepang. (Wikipedia/Christian Kadluba)

Selain karena alasan kebiasaan, ada hal lain yang bikin orang Jepang tidur di lantai, yaitu mereka nggak pengin kasur memenuhi ruangan pada siang hari. Padahal, ruangan yang dipakai kasur itu bisa saja dipakai untuk keperluan lain.

Lebih dari itu, ada kebiasaan anak-anak kecil tidur bersama dengan orang tuanya. Hal ini tentu membutuhkan tempat tidur yang luas. Kalau memakai kasur, tentu bakal membutuhkan kasur besar atau beberapa kasur yang memakan ruangan. Kalau dengan futon, kan hanya perlu menggelarnya saat tidur dan menggulungnya saat sudah bangun. Ruangan pun bisa kembali lega di siang hari, deh.

Kebiasaan ini juga bakal menguntungkan jika tiba-tiba ada tamu yang datang. Nggak perlu sampai menyiapkan kamar atau kasur. Cukup dengan menggelar futon, tamu bisa tidur dengan nyenyak.

O ya, alasan lain yang juga masuk akal adalah kecenderungan Jepang kerap diterjang gempa. Dengan tidur di futon, jika sewaktu-waktu ada gempa, mereka bisa segera lari keluar tanpa terhalang perabotan dan menyelamatkan diri, deh.

Hm, menarik juga ya kebiasaan orang Jepang tidur di lantai ini. Kalau kamu memakai kasur yang ditempatkan di lantai atau tidur di atas dipan, Millens? (Arie Widodo/E10)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Mencicipi Rasa Legendaris yang Disajikan di Warung Mi Lethek Mbah Jumal

20 Nov 2024

Nggak Ada Perayaan Tahun Baru di Shibuya, Tokyo, Jepang

20 Nov 2024

Petani Milenial, Berhasilkah Bikin Anak Muda Berkarier Jadi Petani?

20 Nov 2024

Mau Pertama atau Berkali-kali, Pengalaman Nonton Timnas Indonesia di GBK Membekas Abadi

20 Nov 2024

Pastikan Kehalalan, Juru Sembelih di Rembang Dilatih Sesuai Syariat Islam

20 Nov 2024

Bagaimana Orangtua Menyikapi Anak yang Membaca Manga dengan Unsur Kekerasan

20 Nov 2024

Lawang Keputren Bajang Ratu, 'Peninggalan Majapahit' yang Terlempar hingga Lereng Muria

20 Nov 2024

Mengenal 4 Budaya Kota Semarang yang Kini Berstatus Warisan Budaya Takbenda

21 Nov 2024

Memahami Perempuan Korea di Buku 'Bukannya Aku Nggak Mau Menikah' Karya Lee Joo Yoon

21 Nov 2024

AI Bikin Cerita Nyaris Sempurna, Tapi Nggak Mampu Bikin Pembaca Terhanyut

21 Nov 2024

Dilema Membawa Anak ke Tempat Kerja

21 Nov 2024

La Nina Masih Berlanjut, BMKG Minta Kita Makin Waspada Bencana Alam

21 Nov 2024

Kematian Bayi dan Balita: Indikator Kesehatan Masyarakat Perlu Perhatian Serius

21 Nov 2024

Ketua KPK Setyo Budiyanto: OTT Pintu untuk Ungkap Korupsi Besar

22 Nov 2024

Menelisik Rencana Prabowo Pengin Indonesia Hentikan Impor Beras Mulai 2025

22 Nov 2024

Meriung di Panggung Ki Djaswadi, sang Maestro Kentrung dari Pati

22 Nov 2024

Menemukan Keindahan dalam Ketidaksempurnaan, Itulah Prinsip Wabi-Sabi

22 Nov 2024

Mencegah Kecelakaan Maut di Turunan Silayur, Ngaliyan, Semarang Terulang

22 Nov 2024

Apa Alasan Orang Jepang Tidur di Lantai?

22 Nov 2024

Rute Baru Semarang-Pontianak Resmi Dibuka di Bandara Ahmad Yani Semarang

22 Nov 2024