BerandaTradisinesia
Jumat, 21 Nov 2024 08:40

Mengenal 4 Budaya Kota Semarang yang Kini Berstatus Warisan Budaya Takbenda

Batik Semarangan asem sedompol yang sangat khas. (Republika/Antara)

Terdapat empat budaya khas Kota Semarang yang baru saja ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda (WBTb). Apa saja ya budaya-budaya unik dan menarik tersebut?

Inibaru.id – Kota Semarang lebih dari sekadar kota besar yang jadi Ibu Kota Provinsi Jawa Tengah. Di tengah modernisasi di sana-sini, masih ada banyak budaya dan kearifan lokal yang terus dilestarikan. Nah, belakangan ini, ada 4 budaya Kota Semarang yang dipastikan berstatus Warisan Budaya Takbenda (WBTb).

Kalau menurut keterangan Kepala Bidang Kebudayaan Disbudpar Kota Semarang Sarosa, penetapan status 4 budaya khas Kota Semarang ini sebagai WBTb dilakukan pada Sabtu (16/11/2024). Penetapannya memang nggak di Kota Semarang, melainkan di salah satu ikon budaya dan sejarah paling populer di Jakarta, yaitu Kota Tua.

Budaya Kota Semarang yang mendapatkan status prestis tersebut yaitu Arak-arakan Sam Poo Tay Djien atau Arak-arakan Laksamana Cheng Ho, Ketoprak Truthug, Batik Semarangan, dan Macapat Semarangan.

“Dengan adanya penetapan ini, kita bisa memastikan budaya kita terlindungi dan nggak diklaim pihak lain, khususnya negara lain,” ungkap Sarosa sebagaimana dilansir dari Espos, Selasa (19/11/2024).

Memangnya, seperti apa sih budaya-budaya khas Kota Semarang yang kini berstatus WBTb tersebut? Berikut penjelasannya.

Arak-arakan Laksamana Cheng Ho

Arak-arakan Laksamana Cheng Ho. (Kemenparekraf)

Kali terakhir Arak-arakan Laksamana Chengho digelar pada 8-10 Agustus 2024 di Kelenteng Sam Poo Kong, Kota Semarang. Acara ini digelar setiap tahun demi memperingati kedatangan Laksamana Cheng Ho di Pantai Simongan, Kota Semarang lebih dari enam abad silam. Asal kamu tahu saja, ya, Pantai Simongan ini kini ada di daratan dan cukup jauh dari garis pantai Kota Semarang, lo.

Batik Semarangan

Motif batik Semarangan dikenal dengan nama asem sedompol yang bermakna sekumpulan buah asam. Motif ini memang sangat khas Semarang dan disebut-sebut sudah eksis sejak masa penjajahan Belanda, Millens.

Ketoprak Truthug

Meski kini semakin jarang dipentaskan dan jarang diminati generasi muda, seni pertunjukan ketoprak truthug tetap eksis selama lebih dari 50 tahun. Yang jadi pementas ketoprak yang dikenal kerap menyisipkan pesan moral ini adalah generasi ketiga. Semoga saja tetap lestari hingga masa depan nanti, ya?

Macapat Semarangan

Bisa dikatakan, macapat semarangan adalah budaya akulturasi dari budaya-budaya Jawa, Arab, dan Tionghoa. Ketiga suku ini memang punya peran besar dalam perkembangan Kota Semarang sejak berabad-abad silam.

Bersyukur banget ya empat budaya khas Kota Semarang ini kini berstatus Warisan Budaya Takbenda. Semoga saja mereka tetap lestari dan bisa dinikmati sampai di era anak cucu kita nanti. Setuju? (Arie Widodo/E10)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: