BerandaHits
Jumat, 21 Nov 2024 15:56

Dilema Membawa Anak ke Tempat Kerja

Bagi sebagian orang, membawa anak ke kantor merupakan solusi. (Shutterstock)

Membawa anak ke tempat kerja menjadi tantangan sekaligus peluang yang memengaruhi nggak hanya keluarga, tetapi juga dinamika di lingkungan kerja.

Inibaru.id - Bagi sebagian orang tua, membawa anak ke tempat kerja seperti kantor menjadi solusi praktis ketika menghadapi kendala pengasuhan, seperti tiba-tiba pengasuh harus absen atau daycare harus libur sementara.

Meskipun dianggap nggak ideal oleh sebagian pihak, kondisi ini sering kali menjadi pilihan terbaik dalam situasi tertentu. Namun, bagaimana sebenarnya dampaknya, baik bagi orang tua, anak, maupun lingkungan kerja?

Manfaat Membawa Anak ke Tempat Kerja

Meningkatkan Kedekatan Emosional

Membawa anak ke tempat kerja memberikan kesempatan untuk tetap menjalin interaksi intens dengan anak. Ini penting terutama bagi anak-anak kecil yang masih sangat membutuhkan kehadiran orang tua.

Menanamkan Nilai Kerja

Anak yang ikut ke tempat kerja dapat melihat langsung bagaimana orang tua bekerja. Ini bisa menjadi pelajaran berharga tentang tanggung jawab, kerja keras, dan disiplin.

Solusi Praktis dalam Keadaan Darurat

Ketika pengasuh mendadak berhalangan atau daycare tutup, membawa anak ke kantor adalah alternatif agar pekerjaan tetap berjalan tanpa mengorbankan pengawasan terhadap anak.

Tantangan yang Dihadapi

Gangguan Konsentrasi

Mengajak anak bekerja bukan perkara mudah. (via Klikdokter)

Keberadaan anak di tempat kerja dapat mengurangi fokus, baik untuk orang tua maupun rekan kerja. Anak-anak yang aktif atau rewel bisa mengganggu suasana kerja.

Ketidaksesuaian Lingkungan

Tempat kerja umumnya tidak didesain untuk anak-anak. Risiko kecelakaan kecil atau ketidaknyamanan bagi anak bisa saja terjadi.

Pandangan Rekan Kerja

Sayangnya, nggak semua orang di kantor merasa nyaman dengan keberadaan anak. Sebagian mungkin menganggap hal ini nggak profesional, terutama jika anak sering membuat keributan.

Tips Membawa Anak ke Tempat Kerja dengan Efektif

Diskusi dengan Atasan dan Rekan Kerja

Pastikan untuk mengomunikasikan rencana membawa anak ke tempat kerja. Cari tahu apakah ada kebijakan perusahaan yang mengatur hal ini.

Siapkan Aktivitas untuk Anak

Bawa mainan, buku, atau perangkat elektronik yang dapat membuat anak tetap sibuk dan terhibur selama di kantor.

Pilih Waktu yang Tepat

Jika memungkinkan, pilih waktu yang tidak terlalu sibuk atau jadwalkan kehadiran anak di luar jam puncak kerja agar mengurangi gangguan.

Batasi Frekuensi

Jadikan membawa anak ke kantor sebagai solusi darurat, bukan kebiasaan. Usahakan mencari solusi jangka panjang seperti daycare atau pembagian tugas pengasuhan dengan pasangan.

Peran Perusahaan dalam Mendukung Orang Tua

Beberapa perusahaan kini mulai menciptakan lingkungan kerja yang ramah keluarga. Kebijakan seperti ruang kerja ramah anak atau daycare di tempat kerja menjadi langkah progresif yang mendukung keseimbangan antara karier dan keluarga.

Bagi beberapa orang, membawa anak ke tempat kerja memang bukan solusi ideal, tetapi bisa menjadi pilihan terbaik dalam situasi tertentu. Dengan komunikasi yang baik dan persiapan matang, tantangan yang ada dapat diminimalkan.

Di sisi lain, langkah ini juga membuka peluang untuk perusahaan lebih memahami kebutuhan karyawannya, sehingga dapat menciptakan lingkungan kerja yang lebih inklusif dan mendukung keseimbangan antara pekerjaan dan keluarga.

Kalau pandangamu gimana nih dengan karyawan yang membawa anak bekerja, Millens? (Siti Zumrokhatun/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024

Menyusuri Perjuangan Ibu Ruswo yang Diabadikan Menjadi Nama Jalan di Yogyakarta

11 Nov 2024

Aksi Bersih Pantai Kartini dan Bandengan, 717,5 Kg Sampah Terkumpul

12 Nov 2024

Mau Berapa Kecelakaan Lagi Sampai Aturan tentang Muatan Truk di Jalan Tol Dipatuhi?

12 Nov 2024

Mulai Sekarang Masyarakat Bisa Laporkan Segala Keluhan ke Lapor Mas Wapres

12 Nov 2024

Musim Gugur, Banyak Tempat di Korea Diselimuti Rerumputan Berwarna Merah Muda

12 Nov 2024

Indonesia Perkuat Layanan Jantung Nasional, 13 Dokter Spesialis Berguru ke Tiongkok

12 Nov 2024

Saatnya Ayah Ambil Peran Mendidik Anak Tanpa Wariskan Patriarki

12 Nov 2024

Sepenting Apa AI dan Coding hingga Dijadikan Mata Pelajaran di SD dan SMP?

12 Nov 2024

Berkunjung ke Dukuh Kalitekuk, Sentra Penghasil Kerupuk Tayamum

12 Nov 2024

WNI hendak Jual Ginjal; Risiko Kesehatan Apa yang Bisa Terjadi?

13 Nov 2024

Nggak Bikin Mabuk, Kok Namanya Es Teler?

13 Nov 2024

Kompetisi Mirip Nicholas Saputra akan Digelar di GBK

13 Nov 2024

Duh, Orang Indonesia Ketergantungan Bansos

13 Nov 2024

Mengapa Aparat Hukum yang Paham Aturan Justru Melanggar dan Main Hakim Sendiri?

13 Nov 2024