BerandaHits
Jumat, 21 Nov 2024 15:57

La Nina Masih Berlanjut, BMKG Minta Kita Makin Waspada Bencana Alam

Bencana tanah longsor di Bruno, Purworejo, yang terjadi di awal musim hujan kali ini. (Metrotimes/Daniel Raja Here)

Kabar tentang terjadinya bencana alam sudah mulai bermunculan. Tapi, menurut BMKG, kita harus lebih waspada lagi karena bisa jadi hal tersebut bakal semakin sering terjadi hingga awal 2025 mendatang.

Inibaru.id – Hujan deras dalam beberapa hari belakangan sudah mulai menyebabkan kedatangan bencana alam seperti banjir hingga tanah longsor di sejumlah daerah. Sayangnya, menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), ini baru awalan saja. Pada November-Desember 2024 serta awal 2025, ada kemungkinan bencana-bencana yang disebutkan sebelumnya, ditambah dengan angin kencang, bakal semakin sering terjadi.

Selain karena musim hujan sudah semakin memasuki fase puncaknya, ada beberapa hal lain yang bikin BMKG meminta kita untuk semakin waspada dengan bencana alam, yaitu adanya fenomena alam La Nina yang terus berlanjut dan juga Indian Ocean Dipole (IOD) yang bikin curah hujan makin tinggi dan distribusinya makin meluas.

“Meski lemah, Fenomena La Nina diperkirakan bakal terus lanjut sampai awal 2025 dan membuat suhu perairan Indonesia jadi lebih hangat dari rata-rata. Dampaknya, pembentukan awan hujan jadi semakin meningkat,” ucap Kepala BMKG Dwikorita sebagaimana dinukil dari situs BMKG, Selasa (18/11/2024).

Saking ‘basahnya’ musim hujan pada akhir 2024 dan awal 2025 ini, diperkirakan 67 persen dari total wilayah Tahan Air bakal menerima curah hujan lebih dari 2.500 mm per tahun. Sejumlah kecil wilayah bahkan diperkirakan bisa menerima curah hujan sampai 5.000 mm per tahun. Selain itu, 15 persen wilayah bakal mengalami curah hujan di atas normal.

Layaknya musim hujan sebelumnya, kita perlu mewaspadai bencana banjir. (Antara/Zuhdiar Laeis)

Wilayah-wilayah yang perlu mewaspadai curah hujan yang tinggi adalah sebagian besar Pulau Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua. Hanya 1 persen yang bisa dikatakan ‘aman’ dari hal tersebut karena akan menerima curah hujan yang rendah, yaitu sebagian wilayah di Nusa Tenggara Timur dan juga Papua barat.

Karena jumlah wilayah yang bakal terpapar curah hujan tinggi lebih banyak, Dwikorita pun meminta masyarakat untuk lebih waspada dengan sejumlah bencana alam yang belakangan juga cukup sering diberitakan seperti banjir, tanah longsor, angin kencang, petir, hingga puting beliung. Bahkan, ada kemungkinan frekuensi kemunculan bencana-bencana tersebut bakal semakin meningkat pada Januari – Februari 2025 alias bulan-bulan di mana musim hujan mencapai puncaknya.

“Wilayah yang rawan banjir dan tanah longsor harus waspada, termasuk yang di lereng gunung api karena hujan bisa saja memicu kemunculan banjir lahar,” saran Dwikorita.

Yap, layaknya pada pergantian tahun sebelumnya, musim hujan yang melanda Indonesia memang bisa menyebabkan kemunculan bencana alam. Kita pun harus mengamini peringatan BMKG terkait dengan potensi kemunculan bencana alam di musim hujan ini dengan lebih waspada. Setuju, Millens? (Arie Widodo/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: