BerandaTradisinesia
Minggu, 23 Nov 2024 16:40

Wejangan Raden Alas: Warga Blangu, Sragen Dilarang Beristri Dua

Makam Raden Alas di Desa Blangu. Raden Alas adalah tokoh yang melarang warga Blangu beristri dua. (Espos/Tri Rahayu)

Ternyata ada lo, cerita rakyat yang sampai bikin warganya nggak mau beristri dua alias melakukan poligami. Seperti apa ya cerita rakyat tersebut?

Inibaru.id – Meski sejak zaman dahulu sudah banyak dilakukan, nyatanya suami beristri dua masih jadi kontroversi di Indonesia. Tapi, bagi warga Desa Blangu, Kecamatan Gesi, larangan suami beristri dua benar-benar dipatuhi. Hal ini disebabkan oleh adanya kepercayaan atas sebuah cerita rakyat terkait Raden Alas.

Memangnya, seperti apa sih cerita rakyat tersebut? Jadi begini, pada zaman dahulu, ada seorang tokoh bernama Raden Alas yang beristri dua. Istri pertamanya memiliki anak yang masih kecil, sementara istri keduanya belum diberkahi keturunan.

Suatu hari, istri pertama perlu pergi ke pasar tapi nggak bisa mengajak anaknya. Dia pun berpesan ke istri kedua untuk menjaga alias mengasuhnya selama istri pertama pergi.

“Dalam Bahasa Jawa, istri pertamanya berpesan ‘tulung anake diopeni (diasuh). Sayangnya, istri kedua salah paham dan mengartikan kata ‘diopeni’ ini dengan makna lain, yaitu disembelih,” ucap sesepuh desa Blangu Tarwidi sebagaimana dilansir dari Espos, Jumat (11/10/2024).

Nggak hanya disembelih, anak kecil tersebut juga diolah menjadi masakan. Nah, tatkala istri pertama pulang ke rumah, dia disuguhi makan siang berupa daging. Tatkala lahap menyantap, dia menanyakan di mana anaknya. Istri mudanya kemudian menjawab anaknya sudah dia olah jadi lauk makan siang.

Nggak ada warga Desa Blangu yang melakukan poligami. (Google Street View)

“Yang kamu makan tadi itu daging anakmu sendiri. Kan katanya disuruh ‘ngopeni’,” cerita Tarwidi menirukan kata istri kedua Raden Alas.

Raden Alas yang sedih dengan kejadian memilukan ini kemudian meminta warga Desa Blangu untuk nggak meniru dirinya memiliki dua istri. Baginya, hal ini bisa bikin keluarga jadi nggak harmonis dan menyebabkan percekcokan.

“Warga Dusun Blangu di Desa Blangu terus mematuhi perintah Raden Alas, yaitu nggak beristri dua. Kalau di dusun lain seperti Siwalan dan Gumping, masih bisa ditemukan warga beristri dua,” lanjut Tarwidi.

Asal kamu tahu saja ya, warga mempercayai cerita rakyat ini karena adanya makam Raden Alas di sana. Di kompleks makam ini, juga berdiri sebatang pohon asem dengan diameter kurang lebih 1 tahun. Konon, pohon ini juga sudah eksis selama ratusan tahun, lo.

Di Punden Raden Alas yang ada di sana pula, warga kerap menggelar sedekah bumi setiap kali merayakan musim panen atau sadranan. Bisa dikatakan, kompleks makam ini memang dikeramatkan warga sekitar.

Menarik juga ya ada daerah dengan cerita rakyat yang bikin warga desa patuh nggak pengin melakukan poligami? Kalau di tempatmu, ada juga cerita rakyat yang menarik seperti ini, nggak? (Arie Widodo/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

WNI hendak Jual Ginjal; Risiko Kesehatan Apa yang Bisa Terjadi?

13 Nov 2024

Nggak Bikin Mabuk, Kok Namanya Es Teler?

13 Nov 2024

Kompetisi Mirip Nicholas Saputra akan Digelar di GBK

13 Nov 2024

Duh, Orang Indonesia Ketergantungan Bansos

13 Nov 2024

Mengapa Aparat Hukum yang Paham Aturan Justru Melanggar dan Main Hakim Sendiri?

13 Nov 2024

Lindungi Anak dari Judol, Meutya Hafid: Pengawasan Ibu Sangat Diperlukan

13 Nov 2024

Diusulkan Jadi Menu Makan Sehat Gratis, Bagaimana Nutrisi Ikan Sarden?

14 Nov 2024

Mencicipi Tahu Kupat Bu Endang Pluneng yang Melegenda Sejak 1985

14 Nov 2024

PP Penghapusan Utang: Beban Utang Nelayan Rp4,1 Miliar di Batang Dihapus

14 Nov 2024

Tanda Kiamat Semakin Bertambah; Sungai Eufrat Mengering!

14 Nov 2024

Sah! Nggak Boleh Ada Pembagian Bansos dari APBD Jelang Coblosan Pilkada

14 Nov 2024

Pesan Sekda Jateng saat Lantik 262 Pejabat Fungsional: Jangan Anti-Kritik!

14 Nov 2024

Memahami Stigma Terhadap Perempuan yang Memilih Menikah Lagi Setelah Perceraian

14 Nov 2024

Lakukan Misi Kemanusiaan di Filipina, 10 Kru Heli Dapat Penghargaan Khusus

15 Nov 2024

Dapatkan Promo Pilkada 10 Persen Tiket Kereta Api untuk Keberangkatan 26-28 November 2024!

15 Nov 2024

Suruh Siswa Sujud dan Menggonggong, Ivan Dijerat Pasal Perlindungan Anak

15 Nov 2024

Soto Rem-Bang Gang Kuwera, Andalan Mahasiswa UNY Memadamkan Kelaparan

15 Nov 2024

Berbahaya, Jangan Googling Kata-kata Ini di Internet!

15 Nov 2024

Peluang Timnas Indonesia Melawan Jepang; Masih Ada Asa untuk Mencuri Poin

15 Nov 2024

JOMO, Menemukan Kebahagiaan dengan Melewatkan Hal-Hal yang Nggak Perlu

15 Nov 2024