BerandaHits
Senin, 28 Jun 2020 17:45

Terkuak, Ini Penyebab Mitos Orang Jawa dan Sunda Nggak Boleh Menikah

Sebagian generasi muda Jawa dan Sunda nggak lagi mempercayai mitos pelarangan menikah antara dua suku ini. (Instagram.com/dhiefatograph)

Pernahkah kamu mendengar mitos bahwa orang Sunda dan orang Jawa dilarang menikah? Mitos ini rupanya punya sejarah yang panjang, lo. Tepatnya terkait dengan hubungan antara kerajaan Majapahit dan Pajajaran! Seperti apa sih sejarahnya?

Inibaru.id – Kamu tentu pernah mendengar mitos larangan orang Jawa menikah dengan orang Sunda, kan, Millens? Ternyata, masih ada lo orang yang percaya dengan mitos ini. Konon, jika ada dua orang dari suku-suku itu menikah, kehidupan mereka akan nggak bahagia dan sering diterpa masalah.

Memang, mitos ini belum tentu benar. Apalagi kini juga banyak pasangan dari suku Jawa dan Sunda yang tetap bisa hidup bahagia dan langgeng. Hanya, apa sih penyebab munculnya mitos ini?

Mitos ini ternyata muncul setelah tragedi Perang Bubat yang terjadi pada 1357 Masehi atau sekitar abad ke-14. Perang yang terjadi pada masa Majapahit diperintah oleh Hayam Wuruk itu bermula ketika sang raja berniat mempersunting Dyah Pitaloka Citraresmi, putri Kerajaan Pajajaran. Hayam Wuruk jatuh cinta pada sang putri setelah melihat lukisan seorang seniman bernama Sungging Prabangkara.

Kerajaan Majapahit lantas mengirim surat lamaran pada Maharaja Linggabuana. Rombongan Kerajaan Pajajaran kemudian berangkat ke Kerajaan Majapahit dan diterima di Pesanggrahan Bubat. Sayangnya, Gajah Mada yang saat itu menjabat sebagai mahapatih kemudian berniat menyerang mereka. Ini dia lakukan untuk memenuhi Sumpah Palapa dengan menaklukkan kerajaan-kerajaan di seluruh Nusantara.

Akibat serangan itu, rombongan Kerajaan Sunda yang hanya diiringi sedikit pasukan kalah. Semua anggota keluarga Dyah Pitaloka meninggal. Lantaran nggak kuat menahan kesedihan, Dyah Pitaloka nggak jadi menikah dan justru melakukan tindakan bunuh diri. Dengan tewasnya anggota keluarga Kerajaan Pajajaran, Pangeran Niskalawantu Kancana yang ditinggal di istana kemudian diangkat jadi penerus tahta.

Ilustrasi pernikahan. (Instagram.com/pmphotogrph)

Peristiwa itu merusak hubungan kedua kerajaan. Kerajaan Pajajaran kemudian melarang penduduk menikah dengan orang dari luar kerajaan. Sebagian menafsirkan aturan ini sebagai larangan untuk nggak menikah dengan orang dari Kerajaan Majapahit atau orang Jawa. Hingga kini, sentimen itu masih tersisa. Jika diperhatikan, kamu nggak akan menemukan nama jalan “Gajah Mada” atau “Majapahit” di provinsi Jawa Barat.

Meski versi ini kerap dipercaya, ada pula versi lain yang mengatakan sebenarnya Gajah Mada ingin menyatukan Kerajaan Majapahit dengan Kerajaan Padjajaran melalui pernikahan. Namun karena merasa masih punya tanggung jawab untuk memenuhi titah ayah Hayam Wuruk, niat itu lantas pupus.

Kamu lebih percaya versi yang mana, Millens? Meski peristiwa itu memang pernah ada, kamu tetap bisa menjadikannya sebagai pelajaran. Menikah dengan suku apa pun bisa berjalan dengan baik asal kedua pihak saling menghargai diri masing-masing. Setuju, nggak? (Mer/IB15/E07)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: