BerandaHits
Kamis, 5 Okt 2022 15:05

Protes Harga Seragam, Wali Murid SMA 1 Wates Kulon Progo Mengaku Diintimidasi

Agung Purnomo bersama LBH Yogyakarta melaporkan kejadian tersebut ke Polda DIY atas tuduhan telah terjadi intimidasi dan penyekapan yang dilakukan oleh pengurus sekolah dan sejumlah anggota Satpol PP. (Harian Jogja/Triyo Handoko)

Harga seragam yang mahal untuk kualitas yang biasa saja membuat Agung Purnomo dan beberapa wali murid SMA Negeri 1 Wates, Kulon Progo protes dan meminta penjelasan. Namun, mediasi antara Agung dan pihak sekolah berjalan panas dan tegang. Agung mengaku dintimidasi.

Harga seragam sekolah yang nggak wajar bisa memicu munculnya konflik di sekolah. Itulah yang tengah terjadi di SMA 1 Negeri 1 Wates, Kulon Progo, Yogyakarta. Konflik terjadi antara seorang wali murid bernama Agung Purnomo dengan pihak sekolah.

Agung yang kebetulan bekerja sebagai Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) itu mempertanyakan standar bahan dan harga seragam yang dijual lewat Paguyuban Orang Tua (POT). Menurutnya, bahan pakaian nggak sesuai dengan harga yang dijual pihak sekolah.

“Saya hanya bertanya, kenapa dengan uang Rp1,7 juta - Rp1,8 juta kami kok cuma mendapat bahan seperti ini, apakah barang seperti ini barangnya standar, harganya wajar?" kata Agung di Kantor LBH Yogyakarta, Kotagede, Senin (3/10).

Dilansir dari CNN, Selasa, (4/10/2022) Agung juga menyebut POT yang membelanjakan seragam tersebut nggak sesuai Kerangka Acuan Kerja (KAK) pengadaan barang dan jasa. Seharusnya ada spek bahan serta harga perkiraan sendiri (HPS) berdasarkan harga di minimal 3 toko lainnya. "Enggak ada toko pembanding, enggak ada spek, enggak ada HPS. Lalu dijawab (perwakilan POT) kalau KAK, HPS, spek itu kan pengadaan untuk pemerintah, ini kan cuma paguyuban," terang Agung.

Nggak mendapatkan jawaban yang memuaskan, Agung berencana membawa persoalan ini ke Ombudsman. Nah, rencana Agung inilah yang membuat dirinya mendapat ancaman dan intimindasi.

Diminta Datang ke Kantor Satpol PP

Kepala SMA Negeri 1 Wates Aris Suwasana membantah adanya penyekapan dan intimidasi terhadap Agung Purnomo. (SMA 1 Wates)

Tanggal 29 September 2022, Agung diminta melalui telepon untuk datang ke Kantor Satpol PP Kulon Progo. Awalnya, Agung nggak curiga sama sekali dengan panggilan tersebut. Dirinya mengira panggilan itu berkaitan dengan tugas kepegawaian mengingat Agung adalah pegawai PPNS yang pekerjaannya sering berhubungan dengan Satpol PP. Apalagi, pertemuan itu dilakukan di saat jam kerja di ruangan Kepala Satpol PP Kulon Progo.

“Tapi apa yang terjadi? Saat saya ada di ruangan itu, selain ada dua oknum dari Satpol PP datanglah orang-orang dari SMA,” ujarnya, dikutip dari Kumparan, Senin (3/10/2022).

Selain Agung, di dalam ruangan tersebut ada Kepala SMA Negeri 1 Wates, Wakasek Bidang Sarana Prasarana, dan Wakasek Bidang Kesiswaan. Selain itu, ada juga perwakilan dari POT dan seorang Komite SMA Negeri 1 Wates.

“Terus terang saat itu perasaan saya sudah tidak enak, saya merasa sudah dijebak, dan benar apa yang terjadi, saya diintimidasi,” tambahnya.

Agung dicecar dan dituduh membuat gaduh di sekolah. Dia juga ditanyai tentang sejauh mana laporan masalah itu ke Ombudsman RI Perwakilan DIY. Menurut pengakuan Agung, pertemuan dalam ruangan Satpol PP itu berjalan tegang, panas, bahkan sampai ada yang menggebrak meja.

Pendampingan dari LBH Yogyakarta

Pada Sabtu (1/10), Agung didampingi oleh LBH Yogyakarta melaporkan kejadian tersebut ke Polda DIY atas tuduhan telah terjadi intimidasi dan penyekapan yang dilakukan oleh pengurus sekolah dan sejumlah anggota Satpol PP.

Namun dikonfirmasi oleh Pandangan Jogja, Kepala SMA Negeri 1 Wates Aris membantah aduan tersebut.

“Jadi tidak benar ada penyekapan. Itu hanya proses mediasi karena upaya untuk mencari jalan keluar selalu mentok,” tegasnya didampingi oleh Kepala Bidang Ketentraman dan Ketertiban Umum Satpol PP Kulon Progo Alif Romdhoni.

Semoga pertikaian antara wali murid dan pihak sekolah ini segera terselesaikan, ya! Jangan sampai ada intimidasi ke salah satu pihak karena semua bisa dibicarakan secara kekeluargaan. (Siti Khatijah/E07)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: