BerandaHits
Kamis, 20 Nov 2024 12:56

Petani Milenial, Berhasilkah Bikin Anak Muda Berkarier Jadi Petani?

Anak muda dinilai mampu memanfaatkan teknologi digital untuk mendukung aktivitas pertanian. (Istimewa)

Jika anak muda Indonesia banyak yang terjun jadi petani, mungkin sektor agraria kita akan maju layaknya di Amerika Serikat atau Tiongkok. Berharap bisa menggaet anak muda untuk jadi petani, Kementerian Pertanian RI membuat Program Petani Milenial.

Inibaru.id - Pertanian merupakan sektor penting ketahanan pangan suatu negara. Sayangnya, di Indonesia, jumlah petani semakin langka karena faktor yang beragam.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan, rata-rata usia petani di Indonesia di atas 45 tahun. Hanya 29 persen yang di bawah 45 tahun. itu menandakan adanya kesenjangan usia yang dapat mengancam keberlangsungan sektor pertanian di masa depan. Sementara, survei Jakpat mengungkap, hanya 6 dari 100 generasi Z yang tertarik bekerja di bidang pertanian.

Untuk mengatasi permasalahan ini, Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pertanian RI melahirkan program Petani Milenial. Program Petani Milenial merupakan program untuk memberdayakan generasi muda di bidang agraris. Melalui program ini, peserta akan dibekali berbagai pelatihan dan keterampilan untuk mendukung modernisasi pertanian nasional.

Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) Nomor 04 Tahun 2019, program ini bertujuan meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) pertanian guna mewujudkan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia pada 2045. Target peserta adalah generasi muda yang memiliki semangat inovasi dan adaptif terhadap teknologi digital.

Calon peserta Petani Milenial 2024 wajib memenuhi kriteria tertentu. Sesuai Permentan Nomor 04 Tahun 2019, peserta harus berusia antara 19 hingga 39 tahun. Selain itu, mereka juga diharapkan mampu memanfaatkan teknologi digital untuk mendukung aktivitas pertanian.

Beberapa daerah menetapkan persyaratan tambahan sesuai kebijakan lokal. Sebagai contoh, Kabupaten Sukoharjo mewajibkan calon peserta berdomisili di daerah tersebut, memiliki pengalaman dasar di bidang pertanian, dan menunjukkan minat yang kuat untuk mengembangkan usaha tani. Jika berminat dengan program ini, kamu bisa cari informasinya lebih lanjut di latihanonline.pertanian.go.id.

Gandeng Raffi Ahmad

Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono bersama Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pelaku Seni Raffi Ahmad. (Ditjenpkh.pertanian)

Untuk mendorong regenerasi petani Indonesia dan suksesnya Program Petani Milenial, Kementan menggaet Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pelaku Seni Raffi Ahmad. Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono mengungkapkan, langkah ini diambil guna mewujudkan swasembada pangan dan memperkenalkan sektor pertanian sebagai peluang karier yang menarik bagi generasi muda.

Sudaryono yang akrab disapa Mas Dar menilai sektor pertanian memerlukan kontribusi anak muda karena mereka memiliki sifat inovatif, kreatif, dan kemampuan untuk beradaptasi dengan teknologi. Hal ini penting untuk membawa perubahan positif di dunia pertanian.

Lalu, kenapa harus Raffi? Raffi disebut memiliki kemampuan untuk memengaruhi minat generasi muda dengan konten-konten inspiratif di media sosial. Sudaryono juga menambahkan bahwa Kementan akan segera merumuskan program-program kerja yang konkret dengan Raffi, seperti peningkatan ekspor komoditas dan hilirisasi produk pertanian untuk memperluas peluang karier di sektor ini.

Bersama Raffi, Kementan berharap anak muda nggak lagi menganggap pertanian adalah sektor yang rendah dalam hal pengembangan karier, kerjaan dengan risiko tinggi dengan pendapatan rendah. Sudaryono menilai pentingnya menciptakan roadmap untuk mengubah sektor pertanian menjadi lebih modern, berkelanjutan, dan menarik bagi generasi muda.

Wah, menarik sih Program Petani Milenial ini. Jika program ini berhasil menggaet anak muda untuk terjun menangani sektor pertanian, mungkin ketahanan pangan nasional jadi lebih terjamin. (Siti Khatijah/E07)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: