inibaru indonesia logo
Beranda
Hits
Petani Jateng Makin Lirik Tanaman Organik
Sabtu, 28 Sep 2024 20:04
Bagikan:
Produk pertanian kopi organik di Jawa Tengah mengalami peningkatan. (Humas Pemprov Jateng) 

Produk pertanian kopi organik di Jawa Tengah mengalami peningkatan. (Humas Pemprov Jateng)

Minat petani di Jawa Tengah untuk beralih ke budidaya tanaman organik terus meningkat. Selain memberikan harga jual yang lebih tinggi, produk pertanian organik terbukti lebih tahan terhadap serangan hama, meningkatkan mutu tanah, dan memenuhi permintaan konsumen yang semakin meningkat.

Inibaru.id - Minat petani Jawa Tengah terhadap budidaya tanaman organik semakin tinggi. Tren ini nggak hanya mendongkrak harga produk pertanian, tetapi juga meningkatkan mutu tanaman, ketahanan terhadap serangan hama, serta menjaga kualitas tanah.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Jateng, Dyah Lukisari, menyatakan bahwa sejak 2023, pengajuan sertifikasi pertanian organik meningkat.

“Minat terhadap pertanian organik semakin banyak. Ini mengingat kondisi pertanian organik yang lebih tahan serangan hama, kemudian lebih sehat, dan permintaan konsumen akan produk organik meningkat,” tuturnya.

Untuk memudahkan petani, Dishanpan telah memiliki Lembaga Sertifikasi Organik (LSO) Provinsi Jawa Tengah, yang bertugas melakukan penilaian sertifikasi organik. Di Pulau Jawa, baru Jawa Tengah dan Jawa Timur yang memiliki LSO berstatus negeri.

Sementara itu, data LSO Provinsi Jawa Tengah menunjukkan bahwa lahan perkebunan yang sedang berproses sertifikasi organik melonjak dari 19,16 hektare pada 2023 menjadi 726,69 hektare pada 2024.

Untuk mendapatkan sertifikasi organik, ada sejumlah syarat yang harus dipenuhi petani. (Humas Pemprov Jateng)
Untuk mendapatkan sertifikasi organik, ada sejumlah syarat yang harus dipenuhi petani. (Humas Pemprov Jateng)

Nah, untuk mendapatkan sertifikat tersebut ada beberapa syarat yang harus dipenuhi di antaranya lahan harus terbebas dari bahan kimia selama 2-3 tahun. Selain itu, air irigasi dan lahan nggak boleh terkontaminasi pupuk kimia.

“Kalau untuk wilayah yang mengajukan sertifikasi pertanian organik, ada Wonogiri, Kendal, Pekalongan, Brebes, Batang dan Purworejo. Kalau produk pertaniannya ada kopi, beras, gula aren hingga manggis,” tuturnya.

Dyah juga berharap makin banyak petani yang beralih ke metode organik karena memang lebih menguntungkan.

“Secara kesehatan tanah lebih bagus dan mengurangi pupuk kimia. Kalau sisi harganya memang beda ketimbang produk biasa. Dari segi rasa, beras pun lebih enak,” pungkas Dyah.

Kalau kamu suka mengonsumsi produk pertanian organik juga nggak, Millens? (Siti Zumrokhatun/E10)

Komentar

OSC MEDCOM
inibaru indonesia logo

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

Social Media

Copyright © 2024 Inibaru Media - Media Group. All Right Reserved