Inibaru.id - Menjalin hubungan dengan seseorang yang kita cintai memang menyenangkan. Namun, jika pasangan berubah menjadi sosok yang jahat, nggak menghargai, sering melakukan kekerasan, membuat kamu sakit hati, beda lagi ceritanya ya, Millens?
Jika pasanganmu berubah menjadi pribadi yang nggak menyenangkan bahkan sampai mengancam keselamatanmu, itu artinya kamu sedang dalam hubungan yang beracun atau toxic relationship. Oleh sebab itu, kamu hendaknya nggak berlama-lama dalam hubungan itu.
Namun kenyataannya, banyak perempuan yang terjebak dalam toxic relationship. Kamu pasti pernah memiliki teman bahkan menjadi saksi betapa terpuruknya dia dalam menjalani hubungan dengan pasangannya, kan? Sebagai teman, mungkin kamu sudah menyarankan untuk mengakhiri hubungan, tapi dia tetap bertahan. Hhmm, jadi gemas ya?
Nah, daripada pusing dan nggak habis pikir dengan kondisi seperti itu, sebaiknya simak hal-hal apa saja yang jadi alasan banyak perempuan sulit keluar dari toxic relationship.
1. Merasa Rendah Diri
Seseorang dengan kondisi mental yang nggak stabil rentan tertarik pada orang-orang problematik. Ini karena dia memandang dirinya rendah sehingga nggak merasa pantas mendapatkan pasangan yang baik. Oleh karena itu, dia akan memertahankan siapapun yang tertarik padanya, meski kepribadian mereka sangat buruk.
2. Dimanipulasi Pasangan
Pernah mendengar istilah gaslighting? Dalam hubungan asmara, ini merupakan bentuk manipulasi yang dilakukan seseorang agar terlihat berkuasa sehingga membuat pasangan memertanyakan kewarasannya. Dia akan melakukan berbagai cara agar tujuannya tercapai, tanpa memedulikan sang kekasih.
3. Mendapat Ancaman
Ini sering ditemukan dalam hubungan toxic. Biasanya seseorang akan mengancam untuk melakukan hal-hal berbahaya, seperti bunuh diri jika pasangannya ingin mengakhiri hubungan. Akhirnya sang pacar nggak punya pilihan lain selain bertahan lantaran takut dia berbuat macam-macam.
4. Berpikir Bisa Mengubah Pasangan
Dalam hati, dia percaya pasangan bisa berubah suatu hari nanti. Dia yakin sang kekasih rela berubah menjadi lebih baik dan berhenti menyakitinya. Padahal, menghilangkan kebiasaan buruk bukan suatu yang mudah. Seseorang hanya bisa berubah jika dia memang menghendakinya.
5. Ragu Memulai Hubungan Baru
Memulai hubungan baru berarti kembali mengulang fase pendekatan yang cukup melelahkan. Dia merasa nggak punya banyak energi untuk melakukan siklus itu. Lagipula nggak ada jaminan bahwa hubungan baru lebih baik dari hubungan yang dia jalani saat ini. Karenanya lebih baik bertahan dan menoleransi keburukan pasangan.
Nah, sekarang kamu sudah tahu kan, ternyata ada beragam alasan yang membuat perempuan sulit lari dari hubungan yang merusak. Jadi, sebagai teman, alangkah baiknya jika kamu nggak buru-buru menghakiminya. Yang sebaiknya kamu lakukan adalah memberikan semangat dan memvalidasi perasaannya. (Siti Khatijah/E07)