Inibaru.id - Kamu pernah nggak berada dalam situasi yang serba nggak enak terkait pembayaran tagihan makan sewaktu kencan dengan pasangan atau berkumpul bersama teman? Kalau duit lagi banyak, nggak masalah sih harus membayar seratus persen biaya yang tertera di bill. Tapi, kalau uang sedang pas-pasan, apa mau memaksakan diri jadi bos yang menanggung semua biaya makan-makan?
Alhasil, kamu mungkin akan memilih opsi untuk split bill, kan? Buat yang belum tahu, split bill adalah membayar tagihan dengan cara membagi menjadi beberapa bagian. Dalam hal ini, split bill berarti membayar biaya makan-makan dengan membagi sesuai dengan jumlah orang yang datang pada waktu itu.
Dengan begitu, masing-masing orang hanya membayar sebagian saja dan nggak perlu ada orang yang mengeluarkan uang banyak untuk menanggung biaya makan secara keseluruhan.
Sekilas, cara ini merupakan cara yang fair dan nggak ada yang dirugikan ya, Millens? Tapi, untuk beberapa kondisi, split bill menjadi biang kerok dari perselisihan, lo. Dalam kencan pertama, misalnya. Laki-laki yang nggak mentraktir saat first date dianggap nggak sopan dan nggak tertarik pada pasangannya.
Kalau pada circle pertemanan, ada yang menganggap bahwa siapa yang mengajak makan-makan, dialah yang bertanggung jawab membayar. Jadi, split bill justru bisa memancing kemarahan.
Perbedaan Prinsip
Kenapa ya, perkara split bill bisa menyebabkan perpecahan? Mengutip dari CNNIndonesia (22/10/2021), psikolog klinis Nuzulia Rahma Tristinarum mengungkap persoalan itu terjadi karena perbedaan prinsip, perbedaan value atau nilai yang diyakini, dan perbedaan kebiasaan.
"Keduanya nggak ada yang salah 100 persen atau benar 100 persen. Kesalahannya adalah terlalu kaku pada kebiasaan sendiri dan menganggap bahwa kebiasaan orang lain berbeda dengannya adalah salah. Hal ini sangat mudah memicu konflik," jelas Rahma.
Biar terhindar dari pertikaian karena split bill, Rahma memberikan saran yang bisa kamu terapkan. Menurutnya, ada dua hal yang perlu kamu lakukan, yaitu saling komunikasi dan saling konfirmasi.
Saat mengajak makan bersama atau kencan, beri tahu dulu bahwa pembayaran dilakukan masing-masing. Jangan lupa sebutkan alasannya misal, bujet terbatas atau memang ada hal lain yang menjadi prioritas.
Perlu kamu yakini, soal bujet nggak perlu gengsi. Nggak ada bujet bukan berarti nggak ada uang melainkan nggak ada alokasi dana ke arah itu ya, Millens.
"Nggak perlu ragu untuk komunikasi dan konfirmasi hal hal seperti ini. Semua bisa disampaikan dengan bahasa yang santai dan nggak formal," imbuh Rahma.
Sekarang kamu sudah tahu cara yang tepat untuk split bill kan? Dengan kata-kata yang tepat, pasangan atau teman yang baik pasti akan memahami keadaanmu. Hubungan juga akan tetap baik-baik saja. (Siti Khatijah/E07)