BerandaHits
Jumat, 30 Nov 2023 07:17

MFWS 2024; Buka Peluang Kolaborasi untuk Perempuan Pengusaha Fesyen

MFWS 2024 bertujuan untuk memperluas jaringan bagi para pengusaha perempuan agar dapat bertumbuh. (Dokumentasi MWFS 2024)

Selama tiga hari pada tanggal 8-10 Februari 2024, akan ada Modest Fashion & Womenpreneur Summit (MFWS) 2024 di Malaysia. Ini akan menjadi wadah bagi pengusaha perempuan dari seluruh dunia untuk berjejaring dan membuka kesempatan kolaborasi.

Inibaru.id - Sukses menggaet partisipan dari lebih 57 negara, Modest Fashion & Womenpreneur Summit (MFWS) 2024 siap diselenggarakan. Selama tiga hari berturut-turut mulai dari tanggal 8, 9, dan 10 Februari 2024, MFWS 2024 akan menjadi rumah baru bagi pengusaha perempuan dari seluruh dunia untuk berjejaring dan membuka kesempatan kolaborasi.

Pada pergelaran perdananya ini, MFWS 2024 mengusung tema “High Level Women Forum for Economic Growth and Sustainability”. Sesuai tema tersebut, MFWS 2024 bertujuan untuk memperluas jaringan bagi para perempuan pengusaha agar dapat bertumbuh lebih pesat dan meningkatkan daya saing di ekosistem bisnis yang penuh persaingan modern ini.

High level itu berarti memang mereka punya value untuk bisa menyelesaikan masalah yang ada di lingkungan sekitarnya. Memiliki rasa kekhawatiran dan keinginan untuk terus berkembang dan bermanfaat, tidak hanya bagi perusahaannya, namun juga bagi manusia dan lingkungan. Dengan kita menciptakan wadah womenpreneur summit ini mereka bisa ter-connect satu sama lain,” jelas Ayu May Fakih selaku CEO Kreasi Mode International, perusahaan penyelenggara MFWS 2024.

Dari tema besar tersebut, MFWS 2024 merumuskan tiga materi utama yang mesti menjadi prioritas bagi setiap pengusaha perempuan yang ingin mengembangkan bisnisnya, yaitu marketing strategy, finance & investment strategy, dan system strengthening.

“Sebagai pengusaha, tiga hal itu adalah yang kita pikirkan tiap hari. Hal itu yang kita perlu pahami, perlu mengerti bagaimana bisa kita aplikasikan pada bisnis. Karena tiga tema itu yang menggerakkan usaha kita. Marketing–bagaimana kita bisa memahami strategi marketing yang relevan dengan situasi saat ini dan tepat sasaran dengan perubahan tren yang begitu cepat. System–usaha itu kan membangun sistem, bagaimana sistem itu bisa diduplikasi, berjalan dengan sendirinya, dan bisa menyesuaikan dengan keadaan yang berubah, alias stay relevant. Investment and financing–bagaimana perusahaan itu bisa mendapatkan akses pendanaan untuk perkembangan perusahaan,” ujar Ayu.

Pembicara Berpengalaman

Nur Asia Uno akan menjadi salah seorang pembicara dalam MFWS 2024. (Instagram/@nurasiauno)

Untuk membawakan pengetahuan baru bagi para partisipan, MFWS 2024 akan menghadirkan sederet pembicara yang sudah berpengalaman di berbagai bidang bisnis. Beberapa di antaranya adalah Eva Law (Pimpinan dari Association of Family Offices in Asia), Nur Asia Uno (Ketua Asosiasi Fashion Indonesia), Susan Emir (Pemilik Rumah Sabine), Alia Khan (Pendiri dan Pemimpin Islamic Fashion and Design Council), dan tokoh pemimpin pengusaha perempuan lainnya.

Dalam penyelenggaraan MFWS 2024, Kreasi Mode Internasional tidak sendirian. Beberapa lembaga/ organisasi, perusahaan, dan brand turut serta memastikan terselenggaranya acara ini. Apalagi, mengingat luasnya lingkup target partisipan dari berbagai negara, dukungan dari perusahaan, lembaga/ organisasi dan brand lokal maupun luar negeri dibutuhkan untuk memperkuat kredibilitas acara ini.

“Saat ini sudah ada delapan mitra kolaborasi yang turut serta menyukseskan acara MFWS. Kolaborasi ini tidak terbatas pada promosi acara, tapi juga menjangkau narasumber, bahkan sponsorship serta media partner. Di antara lembaga tersebut adalah Asosiasi Fashion Indonesia, Modest Fashion Australia, Modest Fashion Manila, Islamic Fashion & Design Council dari London, Association of Family Office in Asia dari Hongkong, Scarf Media, Hellobcr, dan Indonesian Fashion Chamber. Kolaborasi masih terus digalakkan dengan berbagai pihak untuk menyukseskan acara ini,” terang Nurasiah Jamil selaku Project Manager MFWS 2024.

Show dari Brand Pilihan

Menariknya, MFWS 2024 tidak hanya merupakan forum bisnis, tapi juga ajang modest fashion show yang akan menampilkan 12 jenama modest fashion terpilih dari berbagai negara. Sementara saat ini telah terpilih 5 brand fashion lokal meliputi By Ayu Dyah Andari, Hijaberlin, BT Batik Trusmi, Zeta Prive, dan Greenism.

“MFWS 2024 akan dimulai dengan opening yang di dalamnya ada perhelatan modest fashion show. Kami ada 12 slot untuk ditampilkan. Saat ini sudah ada 5 brand Indonesia. Dari negara lain, kita sedang menjaring dari partner-partner ini dan juga dari channel pendaftaran. Karena keterbatasan slot yang ditargetkan hanya 12, kami berharap ada lebih banyak brand fashion dari berbagai negara untuk bisa ikut di sini,” terang Nurasiah Jamil.

MFWS 2024 digagas oleh Ayu May Fakih bersama perusahaannya, Kreasi Mode International. Perempuan lulusan Universitas Indonesia ini telah memiliki pengalaman panjang memprakarsai berbagai pergelaran internasional yang berfokus pada youth development melalui Model United Nations yang telah melibatkan lebih dari 100 negara dan dihadiri ribuan peserta.

“Bersama Kreasi Mode International, saya ingin membangun wadah supaya perempuan pengusaha dapat saling terhubung tanpa dibatasi oleh jarak antarnegara ataupun perbedaan sektor bisnis. MFWS 2024 dirancang sebagai ruang yang inklusif untuk menjadi support system bagi para perempuan pebisnis di seluruh dunia,” tutur Ayu.

Wah, acara ini sepertinya bakal berlangsung meriah ya, Millens? Dengan adanya ajang MFWS 2024 dan sejenisnya, bakal semakin banyak wadah untuk para perempuan bertalenta mengembangkan bisnis, menjalin relasi, dan berkontribusi bagi sesama. Salut! (Siti Khatijah/E03)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024