BerandaHits
Selasa, 1 Jun 2020 14:50

Mengapa Perempuan Lebih Mudah Cemas Daripada Laki-Laki? Ini Alasannya

Perempuan rentan mengalami kecemasan daripada pria. (Flickr/ Maheen Fatima)

Menurut data yang dikeluarkan oleh organisasi kesehatan dunia atau WHO, perempuan cenderung lebih mudah cemas dan masalah kesehatan lainnya daripada pria. Apa alasannya, ya?

Inibaru.id – Masyarakat Indonesia bersama dengan praktisi kesehatan kini semakin menyadari pentingnya kesehatan mental. Hal ini disebabkan oleh pengaruh kesehatan mental bagi kesehatan fisik secara keseluruhan. Masalahnya adalah, kaum hawa sepertinya lebih rentan mengalami gangguan mental seperti kecemasan daripada pria. Apa ya penyebab dari hal ini?

Helena Abidin, Leadership Wisdom Specialist dan Certificed Meditation Instructor The Golden Space Indonesia mengatakan bila umumnya perempuan memikul lebih banyak tanggung jawab mulai dari mencari nafkah hingga urusan domestik. Hal ini tanpa disadari membuat mereka lebih rentan terkena masalah kecemasan berlebih.

Di tengah pandemi corona yang masih sulit dikendalikan ini, nggak hanya kesehatan fisik yang terganggu, melainkan juga kesehatan mental. Banyak perempuan yang mengaku alami kecemasan berlebihan karena takut tertular. Padahal, mereka juga stres dan bosan karena selama ini nggak bisa keluar rumah.

“Wanita dikatakan lebih hebat dari pria karena multitasking. Mulai berkarir hingga mengurus rumah tangga,” ujar Helena.

Padahal menurut Helena, hal tersebut nggak patut untuk dibanggakan. Sebab, melakukan berbagai pekerjaan dalam satu waktu sebenarnya sangat nggak efektif. Hal ini disebabkan oleh sulitnya berganti fokus dari satu pekerjaan ke pekerjaan lainnya. Pergantian fokus ini bahkan bisa saja membutuhkan waktu hingga 23 menit.

“(Angka) itu sudah ada risetnya,” tambah Helena.

Ada beberapa alasan yang membuat perempuan cenderung rentan mengalami kecemasan. (Flickr/nenadstojkovic)

“Manusia bisa memiliki 41 pikiran dalam 1 menit. Jadi kita harus berlatih memperlambat semuanya supaya bisa mendapatkan ketenangan itu dan fokus satu persatu. Hasilnya, pekerjaan lebih cepat selesai daripada kita harus mengerjakan semuanya dan berpikir melompat-lompat,” tutur Helena.

Jadi, kamu disarankan untuk menyelesaikan satu pekerjaan terlebih dahulu, baru bisa berpindah ke pekerjaan lain agar hasil pekerjaan pun dapat maksimal.

Cara melatih agar tetap fokus pun bisa mulai dilakukan dengan menerapkan mindfulness atau kesadaran diri. Mindfulness membuat kita sadar atas apa yang sedang kita jalani saat ini dan fokus akan satu hal.

“Kesadaran diri akan membuat kita berusaha menyadari pikiran dan emosi yang ada di otak kita. Perlahan kita menyadari apa saja yang sedang dipikirkan dan merasakannya secara emosi melalui pernapasan. Kita belatih fokus,” kata Helena.

Mindfulness bisa dilakukan dengan cara meditasi dan harus dilakukan secara teratur agar tubuh dan pikiran dapat terbiasa. Cara ini juga bisa mengatasi kecemasan berlebih yang dilanda baik wanita maupun pria.

Sebelum melakukan mindfulness, penting untuk menyadari bahwa diri kamu adalah orang yang wajib dan pantas untuk bahagia. Hilangkan perasaan bersalah dan berkorban demi kebahagiaan orang lain agar beban dalam tubuh pun terasa lebih ringan.

Nah, penting untuk memahami apa itu self-love agar nggak mudah terkena masalah kesehatan mental. Kalau kamu, sudah mencintai diri sendiri belum, Millens? (Fim/MG31/E07)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024