BerandaHits
Kamis, 26 Feb 2025 20:54

Mengapa Ketika Remaja Semakin Irit Bicara kepada Orang Tua?

Apa yang membuat para remaja cenderung tertutup? (The Huffingtonpost)

Dulu ketika anak-anak, mereka ngoceh tanpa henti, tapi begitu remaja justru hanya ngomong sepatah dua patah kata. Kenapa ya?

Inibaru.id - Ketika masih kecil, anak-anak sering berbicara tanpa henti, menceritakan segala hal yang mereka alami dan pikirkan. Namun, seiring bertambahnya usia, kebiasaan itu perlahan menghilang. Banyak orang tua yang merasa bingung dan bertanya-tanya, mengapa anak remaja mereka semakin jarang berbincang?

Salah satu alasan utama adalah perkembangan psikologis remaja. Saat memasuki usia remaja, anak mulai mencari jati diri dan ingin lebih mandiri. Mereka mulai membangun pemikiran sendiri, lebih selektif dalam berbagi cerita, dan cenderung lebih nyaman berbicara dengan teman sebaya dibanding orang tua.

Selain itu, pada fase ini, remaja juga mengalami perubahan emosi yang kompleks. Mereka mungkin merasa bahwa orang tua nggak sepenuhnya memahami perasaan atau pemikiran mereka.

Jika komunikasi dengan orang tua sejak kecil nggak terjalin dengan baik atau sering diwarnai dengan kritik, remaja akan semakin enggan untuk berbicara.

Perbedaan Cara Berkomunikasi

Perbedaan komunikasi bisa membuat remaja kurang nyaman. (Shutterstock)

Generasi remaja saat ini tumbuh di era digital, di mana komunikasi lebih banyak terjadi melalui pesan singkat atau media sosial. Sementara itu, orang tua yang terbiasa dengan komunikasi langsung mungkin merasa bahwa anaknya semakin tertutup, padahal mereka tetap berkomunikasi—hanya saja dengan cara yang berbeda.

Selain itu, remaja cenderung lebih nyaman berbicara ketika merasa nggak dihakimi atau dipaksa. Jika setiap percakapan selalu berujung pada nasihat panjang atau kritik, mereka akan memilih untuk diam daripada berbicara.

Cara Membangun Kembali Komunikasi dengan Remaja

Agar remaja tetap terbuka dengan orang tua, ada beberapa hal yang bisa dilakukan:

1. Ciptakan Ruang Aman untuk Berbicara

Hindari menyalahkan atau menghakimi saat mereka bercerita. Dengarkan dengan empati agar mereka merasa nyaman berbagi.

2. Gunakan Cara Komunikasi yang Mereka Sukai

Jika mereka lebih nyaman berkomunikasi melalui pesan teks atau media sosial, sesekali cobalah mendekati mereka dengan cara tersebut.

3. Jadilah Pendengar yang Baik

Terkadang, remaja hanya ingin didengar tanpa perlu diberikan solusi. Biarkan mereka berbicara tanpa interupsi atau langsung diberi nasihat.

4. Luangkan Waktu Bersama

Momen kebersamaan seperti makan malam tanpa gangguan gadget bisa menjadi kesempatan untuk membangun komunikasi yang lebih baik.

Semakin jarangnya remaja berbincang dengan orang tua adalah bagian dari proses tumbuh kembang mereka. Namun, dengan pendekatan yang tepat, hubungan komunikasi tetap bisa terjalin dengan baik.

Orang tua yang mau memahami perubahan ini dan menyesuaikan cara berkomunikasi akan lebih mudah menjaga kedekatan dengan anak mereka, bahkan hingga dewasa.

Kalau kamu waktu remaja tiba-tiba jadi sosok tertutup juga nggak, Millens? (Siti Zumrokhatun/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: