BerandaHits
Sabtu, 4 Mar 2022 11:00

Melaporkan Polisi Nakal di Jateng? Ke Sini Saja

Melaporkan polisi nakal di Jateng? Bisa lewat WhatsApp dan telepon. (Inibaru.id/Triawanda Tirta Aditya)

Ada pertanyaan ke mana harus melaporkan polisi nakal mengingat yang jadi tempat mengadu juga sama-sama ke polisi. Nah, Polda Jawa Tengah (Jateng) pengin memastikan masyarakat bisa leluasa melaporkan polisi nakal di Jateng ini dengan menyediakan kanal pengaduan lewat telepon dan Whatsapp.

Inibaru.id – Dalam beberapa bulan terakhir, selalu saja muncul berita tentang oknum polisi yang bikin geram masyakarat. Soalnya, mereka yang seharusnya jadi penegak hukum, justru jadi pelanggarnya. Untungnya sih, kalau kamu adalah warga Jawa Tengah (Jateng), bisa lo melaporkan polisi nakal di Jateng.

Dulu, kamu pasti bingung bagaimana bisa melaporkan oknum polisi nakal. Maklum, kalau kamu melaporkan ke polisi lainnya, kesannya malah jadi melaporkan ke rekan kerjanya sendiri. Ada yang bahkan menganggap melaporkan polisi nakal adalah hal yang percuma. Namun, anggapan ini ingin dimentahkan oleh Polda Jateng.

Jadi gini ya, pihak yang mengawasi tingkah polah polisi, yakni Profesi dan Pengamanan (Propam) Jateng memberikan akses bagi masyarakat yang ingin melaporkan oknum polisi atau pelayanan dari pihak kepolisian yang dianggap nggak memuaskan. Cara pelaporannya pun praktis, Millens, karena bisa lewat Whatspp atau telepon langsung.

“Layanan pengaduan Propam Presisi melalui nomor telepon (024) 844 9329 atau WhatsApp di nomor 0813 8663 3046,” ujar Kabid Propam Polda Jateng Kombes Pol Mukiya.

Kabid Propam Polda Jateng Kombes Pol Mukiya. (Jpnn/ANTARA/HO-Humas Polda Jateng)

Data Pelapor Dijamin Kerahasiaannya

Pertanyaan baru pun muncul, kalau laporin polisi nakal ke pihak yang juga sama-sama polisi, apakah datanya dijamin aman? Kalau yang ini, Kombes Pol Mukiya menjamin kerahasiaan pelapor. Jadi, kamu nggak perlu takut deh nantinya malah kamu mendapatkan ancaman dari orang yang kamu laporin. Intinya, pihak Propam pengin memberikan layanan ini dengan baik ke masyarakat.

Sebenarnya ya, tempat aduan ke Propam ini sudah dibuka sejak Januari 2022 lalu. Nah, sejak saat itu, setidaknya sudah ada 80 laporan terkait dengan oknum polisi atau komplain soal pelayanan. Kombes Pol Mukiya mengaku cukup senang dengan respons masyarakat terkait dibukanya kanal aduan ini.

Menariknya, Propam nggak hanya berhenti di sini. Selain menjamin pelaporan bakal diproses sebagaimana aturan yang ada, pihaknya juga mengeluarkan inovasi lain, yakni kanal pengaduan melalui aplikasi ponsel pintar. Nama aplikasinya adalah Propram Presisi.

Di sini, masyarakat nggak hanya bisa melakukan pelaporan, melainkan juga bisa melakukan konsultasi terkait dengan polisi atau layanannya.

Hm, semoga pengaduan masyarakat bisa ditindaklanjuti sehingga citra polisi sebagai pengayom dapat terjaga ya, Millens? Kan percuma lapor kalau aduan nggak ditanggapi. (Idn/IB09/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ganti Karangan Bunga dengan Tanaman Hidup, Imbauan Bupati Temanggung Terpilih

19 Feb 2025

Perjalanan Kasus Korupsi Wali Kota Semarang sebelum Resmi Jadi Tersangka KPK

20 Feb 2025

Tiongkok Buka Lowongan 'Pasukan Pertahanan Planet': Cegah Asteroid Hantam Bumi

20 Feb 2025

Mudik Gasik, Kebiasaan Unik Warga Kampung Satai di Boyolali Sambut Sadranan

20 Feb 2025

Operasi Pasar GPM Digelar Pemerintah Jelang dan Selama Ramadan 2025

20 Feb 2025

'Kabur Aja Dulu' adalah Autokritik untuk Kebijakan yang Lebih Baik

20 Feb 2025

Profil Sukatani, Band Purbalingga yang Tarik Lagu karena Dianggap Singgung Polisi

21 Feb 2025

Tidak Ada Lagi Subsidi BBM pada 2027, Klaim Luhut Binsar Pandjaitan

21 Feb 2025

Mengapa Huruf N pada Tulisan Nutella Berwarna Hitam?

21 Feb 2025

Polda Jateng Gelar Ramp Check di Mangkang: Uji Emisi dan Cek Fasilitas Keselamatan

21 Feb 2025

Di Masjid Sheikh Zayed Solo Kamu juga Bisa Cari Jodoh!

21 Feb 2025

Serunya Menonton Pesawat Lepas Landas dan Mendarat di Gardu Pandang YIA Kulon Progo

21 Feb 2025

UMKM Perlu Prioritaskan Pajak dan Legalitas untuk Hindari Risiko Kerugian

21 Feb 2025

Faceless Content: Solusi bagi Introvert yang Ingin Menjadi Kreator

21 Feb 2025

Sejarah Kode ACAB yang Kembali Populer setelah Klarifikasi Sukatani

22 Feb 2025

Viral Band Sukatani Minta Maaf dan Tarik Lagu, Polda Jateng Klaim Menghargai Kebebasan Berekspresi

22 Feb 2025

Warteg Warmo, Lokasi yang Jadi Inspirasi Lagu 'Begadang' Rhoma Irama

22 Feb 2025

Memahami Rasa Trauma dan Duka Mendalam lewat Film 'The Graduates'

22 Feb 2025

Sejarah Nama Kawasan Kalibanteng di Kota Semarang

22 Feb 2025

Janji Bupati; Rembang Fokus Tingkatkan Layanan Kesehatan, Kendal Lanjutkan Pembangunan

22 Feb 2025