BerandaHits
Senin, 22 Mei 2022 11:22

Mau Menikah dengan Pengidap OCD? Simak Dulu Tips Berikut!

Ilustrasi gangguan mental OCD. (Freepik via Indozone)

Mengenal pasangan luar dalam merupakan keharusan sebelum memutuskan untuk menikah. Lalu, bagaimana jika ternyata calon pasangan hidup mengidap OCD?

Inibaru.id – Mengenal pasangan sebelum memutuskan untuk menikah tentu jadi sebuah keharusan. Dengan begitu, masing-masing bisa tahu kelebihan dan kekurangan pasangan, termasuk kondisi mentalnya.

Nah, salah satu kesehatan mental yang kerap nggak disadari adalah OCD. Gangguan OCD atau obsessive-compulsive disorder adalah sebuah kondisi saat pengidapnya memiliki ketakutan berlebih atau obsesi yang nggak beralasan jelas.

Orang yang mengidap OCD mungkin bakal melakukan perilaku berulang (kompulsi) yang mengganggu sehari-hari dan menimbulkan tekanan signifikan.

Masalahnya, saat pengidap berusaha mengabaikan obsesinya, dia justru akan semakin cemas dan akhirnya tetap melakukan tindakan kompulsi untuk meredakan kecemasan yang dialaminya.

Melansir dari laman Very Well Mind, terdapat sejumlah tips untuk mendampingi pasangan OCD yang perlu diketahui sebelum menuju jenjang pernikahan.

1. Bangun rasa percaya

Banyak pengidap OCD menyembunyikan gejala yang dialaminya dari orang lain, termasuk pasangannya. Bisa saja dia merasa malu atau takut ditolak.

Kalau kamu memang berkomitmen untuk serius dengan doi, maka kamu perlu membuatnya percaya dan jelaskan padanya bahwa OCD adalah hal yang pengin kamu pahami lebih dalam.

Saat pasangan mau terbuka, pastikan kamu memahaminya. Sangat penting untuk menerima kondisi pasangan dan berempati sebelum kamu dan doi menikah. Hal tersebut bakal sangat membantu dalam membangun kepercayaan dan keintiman.

2. Memahami kondisinya

Pengidap OCD kerap berlaku aneh. ( mha-em.org via Merdeka)

Menjalin hubungan dengan pengidap OCD, berarti kamu siap memahaminya termasuk gejala dan pengobatannya. Buat orang kebanyakan, gejala OCD mungkin bakal terlihat aneh, nggak logis, atau menakutkan.

Tapi nih, ketika kamu memahami kondisinya lebih dalam, konflik dalam hubungan bisa diredakan. Nggak cuma itu, kamu harus paham bahwa banyak pengidap OCD yang juga mengalami gangguan kecemasan atau depresi yang bisa memperburuk gejala yang dialaminya.

3. Hormati privasi pasangan

Pasanganmu mungkin sudah merasa nyaman untuk menyampaikan sifat dan gejala yang dialami terkait OCD. Meski begitu, bisa jadi lo dia belum nyaman untuk mendiskusikan masalah tersebut dengan keluarga, teman, atau rekan kerja.

Jadi,sebaiknya kamu nggak berasumsi bahwa orang lain dalam kehidupan pasangan harus tahu bahwa dia mengidap OCD. Kamu harus paham bahwa komentar atau respons yang timbul dari teman atau keluarga bisa saja sangat menyakitkan dan memalukan bagi dia.

Kalau hal ini terjadi, hubungan kamu dengan dia bisa rusak karena kepercayaannya kepadamu hilang.

4. Terlibat dalam perawatannya

Sangat disarankan untuk kamu terlibat dalam pengobatan OCD pasangan. Kehadiranmu bakal memotivasinya untuk berkomitmen dan menjalani pengobatan medis dan psikologis.

5. Bersikap jujur

Ketika kamu memutuskan bersama orang yang mengidap OCD, artinya kamu siap menerima semua konsekuensi yang muncul, termasuk apabila kondisinya nggak bisa disembuhkan.

Kalau kamu khawatir atau mungkin keberatan, sebaiknya diskusikan hal ini secara terbuka dan jujur pada pasangan. Diskusi terbuka sangat penting terutama jika obsesi dan kompulsinya berpengaruh pada keintiman satu sama lain.

Selain itu, kejujuran juga bakal menghindarkanmu dari kesalahpahaman yang berujung konflik. Tapi, kalau berdiskusi dengan pasangan adalah hal yang nggak mungkin, kamu bisa bicara dengan keluarga, teman, atau psikolog untuk memperoleh perspektif yang berbeda.

Hm, memiliki pasangan dengan kondisi khusus memang berat. Tapi, kalau sudah cinta apa pun bisa dilakukan. Setuju, Millens? (Para/IB21/E07)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: