BerandaHits
Sabtu, 8 Sep 2017 19:00

Lagi, Kapal Tongkang Batubara Rusak Terumbu Karang Karimunjawa

Kerusakan terumbu karang di perairan Karimunjawa karena kapal tongkang pengangkut batubara. (Foto: twitter.com)

Kerusakan terumbu karang di Karimunjawa semakin parah. Kerusakan ini disebut-sebut karena masuknya kapal tongkang pengangkut batubara yang sebenarnya tidak boleh memasuki perairan Karimunjawa

Inibaru.id - Kejadian memilukan kembali menimpa perairan Indonesia tepatnya di perairan Karimunjawa, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah. Pasalnya, perairan yang juga menjadi kawasan konservasi bioma laut haru menerima kenyataan jiwa terumbu karangnya telah rusak.

Kawasan yang dikenal dengan keindahan lautnya baik pantai ataupun terumbu karangnya ini memang selalu ramai dengan wisatawan lokal maupun mancanegara. Bukan disebabkan karena ulah wisatawan, namun kerusakan pada terumbu karang yang terjadi justru disebabkan oleh kapal-kapal pengangkut  batubara yang meintas diperairan ini.

Fakta ini diungkapkan oleh para aktivis lingkungan yang diwakili oleh Deputi Indonesia Coralreef Action Network atau I-Can Amiruddin, saat melakukan audiensi dengan Komisi B DPRD Provinsi Jawa Tengah di Semarang Senin, (4/9) lalu. Amiruddin menyebutkan bahwa sejak awal 2017, setidaknya ada 4 kejadian dimana kapal tongkang pengangkut batubara melewati perairan Karimunjawa dan menyebabkan kerusakan terumbu karang.

Baca juga: Dongkrak Pariwisata Bahari, Pelni Bikin Beberapa Program Menggiurkan Ini

Dari kelalaian yang dilakukan oleh kapal-kapal tongkang ini setidaknya lebih dari 1.660 meter persegi terumbu karang di wilayah Karimunjawa mengalami kerusakan yang parah. Bahkan, luas wilayah kerusakan ini bisa jadi akan semakin meluas mengingat kecenderungan pemilik kapal tongkang pengangkut batubara yang tidak pernah memperhatikan arah angin atau kondisi di sekitarnya saat menyandarkan kapalnya. Padahal, sudah jelas perairan Karimunjawa bukan tempat bagi kapal tongkang untuk berlabuh, apapun alasannya.

Amiruddin melanjutkan bahwa alasan para pemilik kapal tongkang bersandar di perairan Karimunjawa ini karena menghindari cuaca buruk. Namun, pihaknya menyebutkan bahwa alasan tersebut tidak bisa ditolerir. Pasalnya, banyak kejadian yang menunjukkan bahwa saat cuaca sedang baik pun, kapal tongkang pengangkut batubara ini kerap terlihat menyandarkan kapalnya diperairan ini. I-Can sendiri mencatat telah 8 kali kejadian kapal tongkang ini bersandar tanpa alasan yang jelas di perairan yang kaya akan terumbu karang.

Agar kerusakan pada terumbu karang ini tidak menjadi semakin parah, Amiruddin pun meminta pihak pemerintah dan anggota dewan secara tegas melarang kapal tongkang ini untuk bersandar di perairan Karimunjawa. Karena, terumbu karang ini merupakan wilayah konservasi dan destinasi wisata andalan bagi Provinsi Jawa Tengah.

Baca juga: Indonesia Kembali Perluas Maritim di Utara Laut Halmahera

Menanggapi hal tersebut, Chamim Irfani, Ketua Komisi B DPRD Jawa Tengah akan segera menindaklanjuti laporan para aktifis ini. Chamim berjanji akan segera melakukan koordinasi dengan aparat penegak hukum agar kasus perusakan terumbu karang di Karimunjawa ini bisa segera dihentikan. Ia kembali menegaskan bahwa kapal tongkang ini tidak boleh memasuki perairan Karimunjawa atas alasan apapun, termasuk dalih bahwa area tersebut adalah zona internasional atau dermaga bagi para nelayan.

Chamim juga menyebutkan bahwa setelah melakukan rapat dengar pendapat dengan banyak pihak, Ia sudah mengetahui bahwa masuknya kapal-kapal tongkang ini ke perairan Karimunjawa ternyata difasilitasi oleh dua orang swasta. Padahal, area tersebut jelas-jelas dilarang dimasuki kapal tongkang karena area konservasi terumbu karang. Ironis! (AW/IB)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: