BerandaHits
Kamis, 23 Jul 2025 09:01

Keahlian Pemrogaman Alias Coding Bakal Ketinggalan Zaman? Begini Kata CEO Nvdia

CEO Nvidia Jensen Huang membahas soal potensi karier di bidang pemrograman alias coding di masa perkembangan AI. (Wikipedia/Flickr/Simon Liu/Office of the President)

Perkembangan AI ternyata juga bakal mempengaruhi pekerjaan di bidang pemrograman. Jadi, kalau kamu terpikir untuk belajar coding, coba deh perhatikan saran dari CEO Nvdia Jensen Huang berikut, Gez!

Inibaru.id – Pada dua dekade awal 2000-an, belajar coding atau pemrograman dianggap sebagai tiket emas untuk mendapatkan pekerjaan dengan gaji dan jenjang karier yang menjanjikan di masa depan. Tapi, menurut bos Nvidia Jensen Huang, hal itu mungkin sudah nggak berlaku lagi, lo. Dia bilang, di era kecerdasan buatan (AI) yang semakin maju, kemampuan coding perlahan bakal digeser oleh teknologi.

Dalam sebuah forum bergengsi di awal 2025, yaitu World Government Summit, Jensen Huang menyampaikan pandangan mengejutkan tersebut. Menurutnya, anak-anak di masa depan sebaiknya lebih difokuskan pada kemampuan berpikir kritis dan pemahaman matematika serta AI, ketimbang belajar bahasa pemrograman.

“Yang penting sekarang bukan hanya bisa jawab pertanyaan dengan benar, tapi bisa nanya dengan tepat,” kata Huang, menekankan pentingnya critical thinking di era informasi ini.

CEO yang juga pendiri Nvidia ini menjelaskan bahwa coding saat ini semakin mudah dilakukan oleh AI. Bahkan, sudah banyak sistem yang memungkinkan kita memerintah komputer cukup dengan bahasa sehari-hari, tanpa harus memahami rumus-rumus pemrograman yang rumit. Artinya, siapa pun kini bisa menjadi “programmer”, hanya dengan memberikan perintah ke AI.

“AI bisa menggantikan bahasa mesin dengan bahasa manusia. Jadi coding tidak harus jadi keterampilan wajib lagi,” ujar Huang sebagaimana dinukil dari Bloombergtechnoz, Senin (21/7/2025).

Ilustrasi: Belajar pemrograman alias coding. (Gamelab)

Untungnya, bukan berarti manusia lantas kehilangan peran. Justru, karena beban teknis yang sudah bisa diambil alih oleh AI, kita bisa fokus ke bidang lain yang tak kalah penting. Huang mencontohkan, sektor-sektor seperti manufaktur, pertanian, sampai ilmu biologi bisa dikembangkan lebih jauh oleh manusia dengan adanya bantuan AI.

Pernyataan Huang ini sejalan dengan pandangan CEO Alphabet (induk Google) Sundar Pichai. Menurut Pichai, meski AI bisa menggantikan banyak pekerjaan, bukan berarti para insinyur dan programmer akan punah. Ia melihat teknologi justru membuat mereka lebih produktif.

“Saya rasa para insinyur akan tetap dibutuhkan. AI akan menghapus tugas-tugas duniawi yang repetitif, jadi mereka bisa fokus ke hal yang lebih penting,” kata Pichai dalam konferensi yang digelar Bloomberg Tech.

Meski begitu, nggak bisa dipungkiri, semakin masifnya penggunaan AI di berbagai sektor ini sudah memicu banyak kekhawatiran. Beberapa perusahaan teknologi besar bahkan sudah melakukan PHK demi mengalihkan sumber daya ke pengembangan AI. Google misalnya, sudah melakukan pemangkasan karyawan dalam dua tahun terakhir.

Lalu, apakah ini berarti kita harus berhenti belajar coding? Nggak juga. Coding mungkin bukan lagi satu-satunya pintu masa depan, tapi tetap jadi pondasi penting dalam memahami logika digital. Namun, di tengah derasnya gelombang AI, keterampilan seperti berpikir kritis, kolaborasi, dan kreativitas kini semakin dibutuhkan.

Jadi, jangan hanya sibuk ngoding, ya. Siapkan diri buat jadi pemikir, bukan sekadar pengetik kode biar nggak tergilas perkembangan zaman, Gez! (Arie Widodo/E07)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: