BerandaHits
Rabu, 9 Okt 2018 12:21

Mengalami Gejala-Gejala Ini? Segera Periksakan Kesehatan Jiwamu

Jangan asal diagnosis diri sendiri sebelum konsultasi ke tenaga medis. (Expertbeacon.com)

"Di dalam tubuh yang sehat, terdapat jiwa yang sehat pula" salah satu pepatah mengatakan demikian. Lantas, sehatkah jiwamu?

Inibaru.id – Tuntutan dan tekanan berat yang dialami seseorang rentan mengakibatkan gangguan jiwa. Namun, terkadang ada orang yang merasa jiwanya terganggu padahal dirinya baik-baik saja. Mereka biasanya mendiagnosis diri sendiri dengan informasi yang didapat dari media sosial atau internet.

Padahal, untuk mendiagnosis apakah seseorang mengalami gangguang jiwa, psikolog dan psikiater perlu memeriksa berkali-kali. Mendiagnosis diri sendiri bukanlah hal yang salah. Hanya saja, dikhawatirkan diagnosisnya kurang tepat.

Hal ini diungkapkan Psikolog Monika Windriya Satyajati. Dia mengatakan diagnosis diri bisa saja dilakukan penderita tapi sebaiknya penderita memeriksakan dirinya ke tenaga medis supaya mendapatkan diagnosis yang akurat.

Diagnosis dini tentang kesehatan jiwa sebenarnya mudah dilakukan, kok. Gejala ini bisa kamu lihat dari pola hidupmu. Kalau kamu merasa sulit tidur, mengalami peningkatan atau penurunan nafsu makan, dan susah fokus pada pekerjaan, itu bisa menjadi pertanda kamu sedang mengalami gangguan jiwa.

Pada tingkat yang lebih serius, gejala ini juga ditunjukkan dengan munculnya keinginan untuk bunuh diri. Jika kamu mengalami hal-hal itu, sebaiknya segera peri ke psikolog atau psikiter, Millens.

“Sebenarnya yang penting penderita sebaiknya bisa mendapat gambaran tentang dirinya sendiri. Semisal, dia sadar memiliki kebiasaan menunjukkan sikap yang berbeda pada orang-orang tertentu. Di depan si A dia cenderung gugup, sementara dengan si B dia justru jadi sosok yang bossy. Ini yang justru perlu digali supaya bisa mendapat penanganan yang tepat,” tutur dosen Unika Soegijapranata, Semarang ini.

Kendati stigma negatif masih membayangi penderita sehingga enggan ke psikolog atau psikiater, Monik mengatakan kesadaran anak muda terhadap kesehatan jiwa sudah mulai tumbuh. Mereka sudah mulai berani mengonsultasikan masalah seperti perundungan hingga konflik dengan keluarga.

“Selain konsultasi, lingkungan juga sebaiknya mendukung pemulihan penderita. Kalau penderita itu sudah nggak bermasalah, justru keluarganya yang bermasalah, biasanya psikolog juga akan menjangkau anggota keluarga,” tambah Monik.

Oh iya, satu lagi. Gangguan jiwa itu nggak berarti gila ya. Ada banyak jenis gangguan jiwa seperti depresi, phobia, dan lain-lain. Tentu saja gejala dan penanganan setiap jenis itu berbeda-beda. Jadi, nggak bisa disamaratakan harus seperti ini atau seperti itu.

Nah, jadi ada baiknya kamu segera memeriksakan diri ke psikolog atau psikiater bila merasakan gejala-gejala gangguan jiwa ya, Millens. Jangan asal diagnosis diri sendiri karena belum tentu hasil diagnosismu benar. (Artika Sari/E04)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT