BerandaHits
Sabtu, 24 Jan 2025 16:37

Jakarta Nggak Lagi Jadi Kota Termacet di Indonesia versi TomTom Traffic Index Ranking 2024

Bandung jadi kota termacet di Indonesia versi TomTom Traffic Index Ranking 2024. (Antara/Raisan Al Farisi)

Jika menilik daftar TomTom Traffic Index Ranking 2024, bukan Jakarta yang berhak menyandang status kota termacet di Indonesia, melainkan Bandung.

Inibaru.id – Kalau bicara tentang kota termacet di Indonesia, yang terpikir pertama kali tentu saja adalah Jakarta, ya, Millens. Maklum, setiap hari ada jutaan orang yang menjadi komuter dengan kendaraan pribadi maupun kendaraan umum di Jakarta dan sekitarnya. Sayangnya, status ini kini nggak bisa dianggap tepat jika kita menilik daftar kota termacet di dunia versi TomTom Traffic Index Ranking 2024 lalu.

Di situs tomtom.com, jika menilik bagian City Center alias pusat kotanya saja, yang jadi peringkat pertama kota termacet di dunia adalah Barranquilla yang ada di Kolombia dengan durasi waktu rata-rata 36 menit 6 detik yang dibutuhkan untuk berkendara sejauh 10 kilometer. Di peringkat kedua, ketiga, dan keempat adalah Kolkata, Bengaluru, dan Pune di India. Setelah itu, London melengkapi lima besar.

Nah, kota di Indonesia yang jadi termacet di dunia dalam versi ini adalah Bandung yang ada di peringkat ke-12 dengan rata-rata durasi waktu yang dibutuhkan untuk berkendara 10 kilometer adalah 32 menit 37 detik. Setelah itu ada Medan di peringkat ke-12, Palembang di peringkat 53, Surabaya di peringkat 70, dan barulah Jakarta di peringkat 90 dengan rata-rata waktu 25 menit 31 detik per perjalanan 10 kilometer.

Kalau pembahasannya adalah Metro Area alias bagian pinggirannya juga, Bandung ada di peringkat ke-14 dengan rata-rata durasi 27 menit 26 detik untuk berkendara sejauh 10 kilometer. Kota berikutnya dari Indonesia yang masuk daftar adalah Medan di peringkat ke-16, Palembang di peringkat ke-22, Surabaya di peringkat ke-44, dan Jakarta ada di peringkat ke 69 dengan durasi 20 menit 23 detik untuk berkendara sejauh 23 detik.

Selain Bandung, Medan, Palembang, dan Surabaya juga mengalami masalah kemacetan. (Uzone/Bagja Pratama)

Di kategori ini, juaranya masih sama, yaitu Baranquilla di Kolombia dengan rata-rata durasi 32 menit 32 detik untuk berkendara sejauh 10 kilometer.

Dari indeks itu pula, terkuak bahwa orang Bandung rata-rata kehilangan waktu 92 jam per tahun gara-gara terjebak kemacetan. Sementara itu, orang Medan menghabiskan 88 jam per tahun di kemacetan. Khusus untuk orang Jakarta, kehilangan kurang lebih 66 jam per tahun gara-gara kemacetan.

Jika kita membandingkannya dengan negara-negara lain di Asia Tenggara, memang masih kalah dengan Davao City, Manila, dan Caloocan dari Filipina yang lebih macet dari kota-kota dari Indonesia. Tapi, kota-kota di Indonesia cenderung lebih macet dari kota-kota dari Malaysia seperti George Town, Kuala Lumpur, dan Johor Bahru, serta kota-kota dari Thailand seperti Bangkok, Hat Yai, dan Chiang Mai.

Yap, adanya indeks kemacetan yang dikeluarkan TomTom ini bisa dijadikan acuan tentang seperti apa penataan kota-kota besar, khususnya di bidang transportasi ya, Millens. Semoga saja di indeks kemacetan tahun berikutnya, kota-kota di Indonesia bisa semakin menjauh dari posisi ‘juara’, ya? (Arie Widodo/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: