BerandaAdventurial
Sabtu, 31 Jan 2025 14:24

Keluarga Marlot Bruggeman, Meninggalkan Belanda demi Pulau Kei Kecil di Maluku

Marlot Bruggeman dan keluarganya yang kini tinggal di Pulau Kei Kecil, Maluku. (IG/marlotbruggeman)

Melalui akun Instagram-nya, Marlot Bruggeman sekeluarga asal Belanda banyak bercerita tentang Pulau Kei Kecil di Maluku, gambaran 'surga' yang kini jadi tempat tinggal mereka.

Inibaru.id – Beberapa waktu lalu saat menggulirkan timeline Instagram, tiba-tiba muncul sebuah video dari akun @marlotbruggeman yang menunjukkan keindahan desa kecil di tepi pantai di Maluku. Karena sejak dulu selalu penasaran dengan kehidupan dan pemandangan alam dari Indonesia bagian timur, saya pun kepo.

Saya buka akun tersebut untuk mengetahui lebih banyak tentang tempat tinggal Marlot Bruggeman, sang pemilik akun. Rasa penasaran saya semakin besar setelah melihat foto dan video yang diunggah perempuan asli Belanda tersebut.

Yap, Marlot memang benar-benar berkebangsaan Negeri Oranye. Meski begitu dia bersama keluarganya, termasuk anak-anaknya yang masih kecil yakni Philip, Otis, Yves, dan Luka, memilih tinggal di Indonesia. Mereka tampak unik lantaran berwajah "bule", tapi berpenampilan khas Maluku.

Salah seorang buah hatinya bahkan terlihat mengenakan seragam SD yang Indonesia banget! Bersama sang suami, Marlot memang telah resmi tinggal di Tanah Air; meninggalkan kehidupan serba "maju" mereka di Belanda dan memilih menetap di Pulau Kei Kecil yang ada di Maluku Tenggara.

Mencari 'Surga'

Alasan Marlot memilih tinggal di Pulau Kei Kecil sederhana. Dia dan keluarganya tengah mencari "surga", tinggal di sebuah pulau yang indah dengan pasir putih dan ombak yang tenang dan orang-orang sekitar yang ramah serta bersahabat. Lebih dari itu, suaminya juga punya darah Maluku.

“Kakek Raymond (sang suami) lahir di Kei Kecil, jadi dia punya darah Indonesia. Sejak kecil suamiku punya impian bisa tinggal di sini. Aku sendiri suka berpetualang. Jadi, saat paman Raymond menawarkan tanah di pulau ini, kami nggak pikir panjang lagi,” ucap Marlot, yang saya kutip dari Telegraaf (24/9/2024).

Anak-anak Marlot sudah sering bermain dengan teman-temannya dari Pulau Kei Kecil. (IG/Marlotbruggeman)

Setelah tanah terbeli, Marlot sekeluarga pindah ke Bali untuk beradaptasi, sembari menunggu proses pembangunan rumah selesai. Setelah dua bulan membiasakan diri dengan cauca, makanan, dan kehidupan orang Indonesia, mereka pun memulai hidup di pulau kecil yang jauh dari keramaian dan minim fasilitas itu.

Philip, anak tertua yang berusia 7 tahun ini sudah mulai bermain dengan teman-temannya dari Pulau Kei Kecil. Berdasarkan unggahan Marlot, para buah hatinya bahkan terlihat sudah bisa berbahasa Indonesia dengan logat Maluku-nya.

Interaksi dengan Masyarakat Setempat

Selain cerita tentang alam Pulau Kei Kecil dan anak-anaknya, Marlot juga rajin mengunggah konten tentang interaksi mereka bersama masyarakat setempat, seperti saat mengikuti pesta atau acara adat di kampung. Mereka benar-benar terlihat menikmati kehidupan tersebut.

“Di masa depan, kami pengin berpetualang lebih banyak di Indonesia dan mungkin liburan ke Belanda jika ada kesempatan,” pungkasnya.

Alam Indonesia yang luas, tenang, serta menawan, dengan penduduk yang murah senyum dan ramah, sebetulnya merupakan aset yang seharusnya kita sadari. Banyak orang luar pengin tinggal di negeri yang memiliki hampir semua unsur wisata di dunia ini, lo!

Hm, kita seharusnya merasa bangga, Millens! Orang Belanda yang sudah punya kehidupan mapan di sana saja mau ke sini, kita yang di sini malah pengin tinggal di negara lain. Gimana, nih? Ha-ha. (Arie Widodo/E10)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Brongkos di Warung Makan Sumowono, Melegenda Sejak Enam Dekade Silam

21 Jan 2025

Upaya Evakuasi Kapal Tugboat yang Kandas di Perairan Tanjung Emas Semarang

21 Jan 2025

Macam Tradisi Imlek: Dari Kimsin hingga Cheng Beng, Semua Penuh Filosofi

21 Jan 2025

'Teasing Master Takagi-San' Mengisahkan Kejahilan Guru yang Lucu dan Hangat

21 Jan 2025

Heboh Isu Plengkung Gading Akan Ditutup, Benarkah Sultan Nggak Pernah Melaluinya?

21 Jan 2025

Semuanya Seru, 73 Acara Siap Meriahkan 'Calendar of Event 2025' Wonosobo

21 Jan 2025

Dampak Banjir di Jalur Rel Kabupaten Grobogan, Dua Kereta Batal Berangkat

21 Jan 2025

Longsor di Petungkriyono Pekalongan: Korban Meninggal 17 Orang

22 Jan 2025

Info Resmi dari Pemerintah tentang Libur Sekolah pada Bulan Ramadan 2025

22 Jan 2025

Hanya Buka Sekali dalam 35 hari, Begini Keunikan Pasar Kramat Jumat Pahing Muntilan

22 Jan 2025

Di Jepang, Ada Cafe Cuddle yang Perbolehkan Pengunjung Peluk Pelayannya

22 Jan 2025

Pj Gubernur Jateng: Pemicu Banjir dan Tanah Longsor karena Alih Fungsi Lahan

22 Jan 2025

Pisahkan Nomor Pribadi dan Kantor untuk Work-Life Balance yang Lebih Baik!

22 Jan 2025

Viral Jam Tidur Siang di Sekolah Surabaya, Sudah Diterapkan di Jepang dan Tiongkok

22 Jan 2025

Apakah Memenuhi Semua Keinginan Pasangan Bisa Menjamin Kesetiaan?

22 Jan 2025

Temanggung Resmikan 8 TPS3R untuk Kelola Sampah Berbasis Masyarakat

22 Jan 2025

Lestari Moerdijat: Indonesia di BRICS Harus Berdampak Positif untuk Semua Sektor

22 Jan 2025

Erick Thohir: Tarif Tiket Kendaraan Umum Nggak Naik saat Lebaran 2025

23 Jan 2025

Nasi Goreng Pak Basiyo, Hidden Gem Kuliner Sukoharjo

23 Jan 2025

Mau Tinggal di Desa Albinen, Swiss? Pemerintah Bakal Siapkan Uang Rp540 Juta Buatmu!

23 Jan 2025