BerandaHits
Minggu, 1 Feb 2025 11:04

Transisi Energi, Pusat Tenaga Nuklir hingga 4,3 GW Akan Dibangun di Tanah Air

Ilustrasi: Indonesia berencana membangun pusat tenaga nuklir dengan total kapasitas mencapai sekitar 4,3 gigawatt. (Wikipedia/Georgfotoart)

Pusat tenaga nuklir berkapasitas mencapai 4,3 GW akan menjadi salah satu upaya Indonesia untuk melakukan transisi menuju energi terbarukan.

Inibaru.id - Menyoal tenaga nuklir yang belakangan tengah hangat dibicarakan dunia, Indonesia berencana membangun pusat tenaga nuklir berkapasitas hingga 4,3 gigawatt (GW). Hal ini diungkapkan Utusan Khusus Presiden RI Bidang Iklim dan Energi Hashim S Djojohadikusumo.

Hashim mengungkapkan, rencana ini merupakan bagian dari strategi pemerintah untuk melakukan transisi energi. Pusat tenaga nuklir yang akan dibangun berupa Small Modular Reactor (SMR) terapung serta tiga Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir berkapasitas besar hingga 1 GW.

"Pembangunan pusat tenaga nuklir ini dilakukan pemerintah untuk menjawab tantangan perubahan iklim," kata Hashim dalam acara ESG Sustainability Forum 2025, Jumat (31/1/2025).

Sebelumnya, Ketua Harian Dewan Energi Nasional (DEN) sekaligus Menteri ESDM Bahlil Lahadalia pada awal Desember 2024 sempat menyampaikan, pemerintah tengah menyusun Rancangan Peraturan Presiden tentang Komite Pelaksana Program Energi Nuklir (KP2EN).

Ditargetkan pada 2032

PLTN Mochovce di Slovakia ini bisa menjadi gambaran bakal seperti apa bentuk pusat tenaga nuklir di Indonesia nantinya. (Getty Images/Stefan Sutka via Wired)

Dalam forum Rapat Kerja bersama Komisi XII di Jakarta pada 2 Desember 2024, Bahlil mengungkapkan, Rancangan Perpres KP2EN akan menjadi langkah penting guna mempercepat operasional pusat tenaga nuklir Indonesia yang ditargetkan akan berjalan pada 2032 mendatang.

Dia mengatakan, penyusunan rancangan aturan ini telah dilakukan, sejalan dengan sosialisasi dan eksekusi rencana terkait PLTN yang juga sudah dimulai.

"Ini sejalan dengan komitmen pemerintah untuk mendukung transisi energi menuju net zero emissions pada 2060," terangnya. "Saya pikir ini salah satu terobosan yang harus kita lakukan. DEN (Dewan Energi Nasional) juga sudah membicarakannya."

Bahlil menilai, selain untuk mendukung pengembangan energi terbarukan di Tanah Air, keberadaan PLTN juga bakal menjadi solusi pemerintah untuk bisa menurunkan biaya produksi listrik yang dampak positifnya juga akan kembali ke masyarakat.

Ada 29 Lokasi Potensial

Ilustrasi: Dewan Energi Nasional meriset, ada 29 lokasi potensial untuk dijadikan sebagai pusat tenaga nuklir di Indonesia. (Getty Images/Bloomberg/Andrew Harrer via Scientific American)

Dewan Energi Nasional (DEN) sempat mengungkapkan bahwa Indonesia memiliki 29 lokasi potensial untuk dijadikan pusat tenaga nuklir. Total kapasitas PLTN yang bisa dibangun di tempat-tempat tersebut antara 45 hingga 54 GW.

"Titik-titik potensial ini terbentang dari Sumatera hingga Papua. Untuk daya-daya tertentu umumnya di luar Jawa guna menumbuhkan ekonomi di Indonesia Tengah dan Timur," sebut Anggota DEN Agus Puji Prasetyono dalam gelaran Anugerah DEN 2024 pertengahan Desember 2024 lalu.

Agus menilai, ada tiga hal yang harus dipenuhi Indonesia untuk membangun PLTN. Yang pertama adalah membentuk Badan Pelaksana Program Energi Nuklir atau Nuclear Energy Program Implementation Organization (NEPIO).

"Selanjutnya adalah stakeholder involvement, lalu national position. Ketiga hal ini adalah syarat dari International Atomic Energy Agency (IAEA), lembaga dunia yang fokus pada pembangunan PLTN," pungkasnya.

Menurutmu, rencana pembangunan pusat tenaga nuklir ini bisa menjadi solusi yang menguntungkan kita semua nggak, Millens? (Siti Khatijah/E07)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: