BerandaHits
Kamis, 22 Jan 2025 14:25

Di Jepang, Ada Cafe Cuddle yang Perbolehkan Pengunjung Peluk Pelayannya

Kafe Cuddle di Jepang. (Shoplifters Movie - GAGA)

Dengan membayar sejumlah uang di kafe cuddle, pelanggan bisa mendapatkan pelukan, pangkuan, tatapan mata kasih sayang, tepukan punggung yang lembut, atau mengobrol dengan rileks.

Inibaru.id – Siapa sih yang nggak suka dengan pelukan? Apalagi jika mendapatkan pelukan dari keluarga atau orang yang tersayang. Tapi, di Jepang, banyak orang yang hidup sendirian sehingga nggak bisa mendapatkannya. Mereka pun akhirnya mencari pelukan penuh kasih sayang ini di kafe cuddle, Millens.

Nama kafe tersebut adalah Soineya Café yang ada di Kota Tokyo. Kafe ini sengaja dibuka bagi mereka yang kesepian namun nggak pengin menjalani hubungan asmara atau melakukan hubungan intim.

Asal kamu tahu saja, di Jepang, sebanyak 45 persen perempuan dan 25 persen laki-laki muda dengan rentang usia 16 sampai 24 tahun banyak yang nggak mau melakukan hubungan seksual. Sekitar 25 pesen dari warga Jepang dengan usia 30-an juga sudah nggak kepikiran untuk menikah. Gara-gara hal ini, populasi di sana semakin menurun. Tapi, di balik keengganan mereka untuk punya pasangan, mereka juga kesepian.

Makanya, kalau menurut South China Morning Post, (12/1/2025), kafe ini sengaja dibuka bagi mereka yang butuh teman atau setidaknya mendapatkan pelukan, pangkuan, tepukan pada punggung, hingga tatapan mata penuh kasih sayang dari pelayannya. Tentu saja, tanpa ada itensi untuk melakukan hubungan intim, ya.

Sayangnya, biaya untuk mendapatkan berbagai hal tersebut cukup mahal, lo. Untuk tidur siang dengan durasi 20 menit, pengunjung harus membayar 3.000 Yen atau sekitar Rp100 ribuan. Kalau pengin mendapatkan durasi tidur malam selama 10 jam, biayanya 50 ribu Yen atau lebih dari Rp5 juta.

Di kafe cuddle, pengunjung bisa mendapatkan pelukan menenangkan dari pelayan. (Shoplifters Movie - GAGA)

Biaya tambahan 1.000 Yen bakal dikenakan kalau pengunjung pengin kepalanya dipanku atau dipeluk selama 3 menit. Biaya tambahan yang sama juga dikenakan kalau pengin ditatap matanya dengan penuh kasih sayang atau mendapatkan tepukan punggung yang menenangkan.

Kalau pengin lebih, apalagi yang menjurus ke keintiman, nggak bakal diperkenankan, Millens. Maklum, aturan di kafe ini sangat ketat. Meski boleh memeluk, pengunjung nggak boleh menyentuh rambut atau menyentuh tubuh pelayan seenaknya.

Untungnya, kebanyakan pengunjung menyadari aturan tersebut. Banyak dari mereka yang akhirnya malah menggunakan tempat ini jadi ajang curhat tatkala mereka kesulitan mengutarakan perasaan ke teman atau reka kerjanya.

“Aku nggak bisa ngobrol dengan perempuan di kehidupan nyata. Tapi di sini, aku bisa meletakkan kepalaku di pangkuan Fuki (salah seorang pelayan) dan mengobrol dengan rileks. Pikiranku jadi lebih lebih tenang,” ungkap salah seorang pengunjung bernama Inoue.

Sebenarnya, fenomena kafe yang menyediakan pelukan bagi pelanggannya sudah bisa kita lihat di sejumlah dorama atau film. Yang paling terkenal barangkali adalah di film Shoplifters (2018). Di film itu, tokoh Aki Shibata bekerja di kafe dengan tema seperti itu.

Kalau di Indonesia juga ada kafe cuddle seperti itu, apakah kamu bakal mendatanginya, Millens? (Arie Widodo/E10)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: