BerandaHits
Rabu, 21 Jan 2025 15:19

Heboh Isu Plengkung Gading Akan Ditutup, Benarkah Sultan Nggak Pernah Melaluinya?

Belakangan ini muncul isu Plengkung Gading akan ditutup. (Visitingjogja.jogjaprov/@dededwi.id)

Kalau Plengkung Gading jadi ditutup, kita bakal merasakan apa yang Sri Sultan Hamengku Buwono X seumur hidup rasakan, yaitu nggak bakal bisa melaluinya.

Inibaru.id – Meski belum ada rilisan resmi dari pihak Keraton Yogyakarta, sejumlah akun media sosial mengungkap kabar bahwa Plengkung Gading akan ditutup. Padahal, bangunan tersebut dikenal luas jadi salah satu ikon dari Kota Yogyakarta. Banyak wisatawan dari luar kota yang sengaja pengin melewati atau foto-foto di gerbang sisi selatan dari kompleks Keraton Yogyakarta tersebut.

Plengkung Gading closed,” tulis akun X @titiknol_jogja pada Senin (20/1/2025).

Kalau menurut Mojok, Selasa (21/1), ada kemungkinan alasan penutupan Plengkung Gading ini adalah demi memperoleh status Kota Warisan Budaya UNESCO. Sayangnya, meski tujuannya bagus, banyak pihak yang menyayangkan kalau sampai salah satu lokasi paling ikonik di Yogyakarta tersebut pada akhirnya ditutup dan nggak bisa dilewati siapa saja.

Well, sembari menunggu rilisan resmi dari pihak Keraton Yogyakarta tentang desas-desus ini, kita bahas dulu yuk tentang Plengkung Gading atau yang bernama asli Plengkung Nirbaya ini?

Kabarnya, Plengkung Gading dibangun pada saat Sri Sultan Hamengku Buwono I berkuasa (1755-1792). Fungsi dari bangunan ini adalah sebagai gerbang dan bagian dari tembok keliling lingkungan Keraton Kesultanan Mataram. Pada bagian atas Plengkung Gading, juga terdapat lokasi di mana para prajurit keraton bisa memantau keadaan di luar, Millens.

Plengkung Gading sejauh ini masih bisa dilewati siapa saja. (Tripadvisor)

O ya, meski jadi tempat wisata di mana banyak orang berlalu lalang di Plengkung Gading, gerbang ini nggak boleh dilewati oleh Sultan Yogyakarta, lo. Hal ini dibenarkan oleh Penghageng Tepas Dwarapura Keraton Yogyakarat KRT Jatiningrat. Kalau menurutnya, ada aturan nggak tertulis (Paugeran) yang isinya melarang para sultan Yogyakarta untuk melewatinya selama masih bertahta.

“Iya, larangan melewati Plengkung Nirbaya memang masuk paugeran bagi sultan,” ucap KRT Jatiningrat sebagaimana dilansir dari Detik, Jumat (17/6/2022).

Aturan ini setara dengan larangan bagi sultan untuk berkunjung ke makam atau bahasa resminya adalah pajimatan. Artinya, sejak bangunan ini jadi, aturan ini masih berlaku hingga sekarang.

Sultan baru bisa ‘melewatinya’ jika sudah tutup usia. Realitanya, gerbang ini memang diperuntukkan sebagai pintu keluar kereta jenazah sultan. Detail terkait dengan iring-iringan kereta jenazah sultan menuju Panjimatan Imogiri juga sudah tertulis di dalam paugeran yang sama, Millens.

Yap, sesuai dengan aturannya, Sri Sultan Hamengku Buwono nggak bakal melewati Plengkung Gading seumur hidupnya. Sayangnya, kalau Plengkung Gading ditutup beneran, bisa jadi kita, rakyat biasa, juga bakal mendapatkan pengalaman yang sama, yaitu nggak bakal bisa melalui gerbang yang ikonik tersebut layaknya seorang raja. (Arie Widodo/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: