Inibaru.id – Rekan saya tiba-tiba mengirim sebuah pesan di DM Instagram yang isinya menunjukkan unggahan dari sebuah akun kuliner terkemuka dari Kota Semarang. Menariknya, yang dibahas dalam unggahan tersebut adalah Warung Makan Sumowono, sebuah warung yang sering banget saya lewati, khususnya saat saya pengin membeli gas elpiji tiga kilogram di toko kelontong persis di sebelahnya.
Nggak sekalipun selama bertahun-tahun hidup di lereng selatan Gunung Ungaran, saya mampir ke warung tersebut karena tampilan bangunannya seperti warung biasa. Tapi, sangkaan saya bahwa Warung Makan Sumowono bukan tempat makan yang istimewa ternyata salah kaprah. Warung ini bahkan kabarnya punya brongkos yang melegenda sejak 6 dekade silam.
Ruki, pensiunan pegawai kecamatan yang masuk wilayah Kabupaten Semarang itu mengaku sudah sering mencicipi brongkos sapi ataupun brongkos kambing di warung tersebut. Maklum, kantornya dulu memang persis ada di seberang warungnya. Jadi, saat pengin makan siang, dia tinggal jalan kaki.
“Dulu sering makan pas makan siang. Kuah rempahnya memang istimewa, makanya saya suka. Tapi setahu saya dulu jual pas pasaran Kliwon dan Pahing saja. Kalau sekarang kayaknya setiap hari tersedia karena pelanggannya semakin banyak,” ucap Ruki pada Senin (20/1/2025) sore.
Yap, seiring dengan semakin populernya kawasan wisata yang lokasinya nggak jauh dari pusat keramaian Sumowono, banyak orang pula yang berwisata kuliner di wilayah dengan suhu udara sejuk karena berada di ketinggian 900-1000 meter di atas permukaan air laut (mdpl) tersebut. Nah, brongkos di Warung Makan Sumowono yang kaya rasa ini pun dianggap pas untuk dimakan di sana.
“Warung ini sudah eksis sejak 60 tahun silam. Resepnya dari nenek saya yang asli Wonogiri. Awalnya cuma menyediakan brongkos kambing. Tapi lama-lama ada yang nyari brongkos sapi dan akhirnya kami buat. Ternyata laris semua,” ungkap pengelola warung tersebut, Veny.
Selain rasa yang istimewa, ada hal lain yang unik dari brongkos yang tersedia di warung tersebut, yaitu warna kuahnya yang nggak hitam sebagaimana brongkos pada umumnya. Di sana, brongkosnya cenderung berwarna kemerahan.
Selain brongkos, di Warung Makan Sumowono juga ada menu lain yang nggak kalah menarik seperti rica paru, tengkleng, gulai, olahan belut, dan lain-lain. Semuanya bisa dibeli dengan harga antara Rp20 ribu sampai Rp50 ribuan, Millens.
Warung Makan Sumowono buka setiap hari dari pukul 08.00 -17.00 WIB. O ya, karena lokasinya persis di jalan utama Sumowono-Temanggung yang kecil, nggak tersedia parkiran mobil di sana. Kamu bisa mencari lahan parkir yang lebih luas nggak jauh dari warung tersebut, kok. Selamat wisata kuliner di sana, Millens! (Arie Widodo/E10)