BerandaHits
Rabu, 14 Nov 2023 12:38

Irama Musik Bisa Menentukan Banyak Sedikitnya Kita Makan

Ilustrasi: Tempo musik yang lambat bisa membuat seseorang memiliki kecenderungan untuk menikmati makanan sembari mengikuti irama musik yang didengarkan. (Istimewa)

Agar jumlah makanan yang dikonsumsi terkendali, kita bisa memanfaatkan alunan musik. Sebuah penelitian menyatakan, musik dengan ritme lambat membuat seseorang makan dengan lambat juga sehingga makanan yang kita suap nggak banyak.

Inibaru.id - Jika kamu nyaris putus asa dalam menurunkan berat badan, cobalah dulu cara ini, Millens! Cara apa itu? Menurunkan berat badan dengan metode mendengarkan musik bertempo lambat. Wah, terdengar menarik, bukan?

Yap, ada sebuah penelitian yang menyatakan bahwa efek mendengarkan musik bisa mencegah seseorang untuk makan berlebihan. Tapi tentu saja bukan sembarang musik, ya.

Tempo musik yang lambat bisa membuat seseorang memiliki kecenderungan untuk menikmati makanan sembari mengikuti irama musik yang didengarkan. Jadi, saat diperdengarkan dengan alunan musik yang pelan dan lambat, efeknya adalah orang nggak akan makan banyak. Kamu pasti penasaran bagaimana kesimpulan ini didapatkan kan?

Mengutip dari Kompas (13/11/2023), peneliti dari Universitas Aarhus di Denmark menguji 200 sukarelawan untuk terlibat dan mencatat secara diam-diam ketika mereka mengonsumsi cokelat. Para ahli menghitung seberapa lama waktu yang dibutuhkan peserta untuk menghabiskan lima potong cokelat.

Saat mereka mengunyah cokelat dengan diam, rata-rata waktu yang dibutuhkan adalah 24 detik.

Kemudian, ketika musik up beat dimainkan dengan kecepatan 180 ketukan per menit, orang-orang membutuhkan waktu 10 detik lebih lama untuk menghabiskan camilan itu. Tetapi saat musik bertempo lambat dan pelan dimainkan, hanya dengan kecepatan 45 ketukan per menit, kecepatan makan kembali menurun, dan membutuhkan tambahan empat detik lagi (dari musik up beat) untuk melahap semua cokelatnya.

Ya, tempo musik telah lama dikaitkan dengan tingkat kegembiraan: irama lebih cepat bisa meningkatkan detak jantung sementara, dan ritmen lebih lambat memunculkan efek relaksasi.

Musik Mengatur Kecepatan Makan

Ilustrasi: Kecepatan makan dan durasi makan yang lebih lama memberikan manfaat kesehatan. (Videobloks)

Dalam penelitian ini, peserta juga diperdengarkan dengan musik versi legato yaitu musik yang notnya menyatu sama lain dan staccato yaitu musik yang notnya dimainkan secara terpisah. Hasilnya, pada musik legato pendengar membutuhkan lebih banyak waktu untuk mengunyah coklat dibanding versi staccato.

"Hasil percobaan ini mengonfirmasi kalau musik dapat digunakan sebagai syarat kontekstual untuk mengatur kecepatan makan, berkontribusi pada perilaku makan yang lebih sehat seperti makan dengan lambat dan mengonsumsi lebih sedikit makanan," tulis studi tersebut.

Penelitian tersebut juga menyatakan durasi makan yang lebih lama mungkin disebabkan oleh efek entrainment, yang mana subyek menyelaraskan ritme mengunyah dengan irama musik. Kondisi itu pun membuat mereka mengunyah dengan cara lambat saat mendengarkan musik bertempo lambat serta sebaliknya.

"Kecepatan makan dan durasi makan yang lebih lama dapat mengakibatkan lebih sedikit makanan yang dikonsumsi dan ini bisa memberikan manfaat kesehatan yang jelas," lanjut hasil penelitian yang diterbitkan di jurnal Appetite itu.

Nah, cara menurunkan berat badan seperti ini sepertinya mudah untuk kita lakukan ya? Biar nggak terus penasaran, yuk kita coba mempraktikkannya! Hm, benarkah musik efektif membuat kita makin kurus? (Siti Khatijah/E07)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: