BerandaHits
Kamis, 12 Agu 2020 12:07

Heboh Tuduhan Mirip Lambang Salib, Begini Makna Logo Hut RI Ke-75

Belakangan logo HUT RI ke-75 gaduh diperbincangkan. Hal itu ditengarai karena segelintir orang berpendapat ada unsur-unsur logo yang mirip salib. Menanggapi hal ini, Sekretaris Kemensetneg Setya Utama menjabarkan secara detail makna masing-masing dari setiap bagian logo.<br>

Inibaru.id - Menyambut perayaan hari kemerdekaan Indonesia ke-75, pemerintah meluncurkan logo HUT RI yang memiliki paduan warna merah dan putih. Tema dari HUT RI tahun ini adalah 'Indonesia Maju. Namun dasar warga +62 yang terkadang kelewat hobi berkonspirasi, logo ini nggak diapresiasi dan bahkan dituduh memiliki tanda salib. Sontak, warganet pun geger dengan hal ini.

Kegaduhan ini ditanggapi oleh Sekretaris Kemensetneg Setya Utama. Katanya, logo itu memiliki sejumlah makna terkait dengan tujuan pemerintahan Jokowi di periode kedua yakni pembangunan infranstruktur, SDM, penciptaan lapangan kerja, dan pemberdayan UMKM.

"Itu ada makna-maknanya, menurut saya sudah cukup jelas," kata Setya dalam keterangannya, Selasa (11/8).

Kemensetneg pun menjabarkan satu per satu arti logo dari tersebut. Untuk logo "75 Indonesia Maju", terinspirasi dari simbol perisai Garuda Pancasila. Logo ini menggambarkan Indonesia sebagai negara yang mampu memperkokoh kedaulatan, menjaga persatuan dan kesatuan Indonesia.

Penjelasan angka "75 Indonesia Maju". (Setneg)<br>

Logo itu berarti kesetaraan dan pertumbuhan ekonomi untuk rakyat Indonesia, serta progres nyata dalam bekerja untuk mempersembahkan hasil yang terbaik kepada semua rakyat Indonesia.

Kemudian untuk angka 75, setiap garisnya juga memiliki makna. Seperti garis lurus pada angka 7 yang melambangkan pemerataan ekonomi dan kualitas hidup untuk seluruh rakyat Indonesia, melambangkan kesetaraan untuk kesejahteraan dan keadilan yang setara bagi semua individu.

Sementara untuk badan angka 7, melambangkan progres kerja dinamis dan kepentingan progres infrastruktur. Namun progres kerja yang dinamis akan mencapai hasil akhir yang optimal, tanpa harus menjadi lurus dan kaku.

Penjelasan untuk angka 75. (Setneg)<br>

Untuk angka 5 memiliki makna kerja yang konsisten dan progress nyata dalam bekerja. Itulah mengapa badan angka 5 menyerupai lingkaran yang hampir sempurna. Lingkaran ini memiliki arti progress yang terus menerus dan terlihat nyata, juga selalu memperbaiki dan mengejar target.

Lalu untuk simbol perisai Garuda Pancasila, artinya melambangkan kesatuan Indonesia sebagai negara yang mampu menjaga dan mengamankan bangsa, memperkokoh kedaulatan, memperkokoh persatuan dan kesatuan.

Pindah dari situ, ada pula logo “Bangga Buatan Indonesia”. Logo tersebut meliputi gabungan dari logogram dan logotype dengan sentuhan modern, terlihat dalam bentuk huruf-huruf dan sederhana secara keseluruhan.

Penjelasan logo "Bangga Buatan Indonesia". (Setneg)<br>

Logogram melambangkan cinta terhadap produk lokal Indonesia dan menggambarkan perasaan bangga terhadap produk lokal Indonesia, sekaligus menunjukkan kesatuan sebagai satu Indonesia.

Selain kedua logo tadi, dihadirkan pula Supergraphic yang terdiri dari 10 elemen yang diambil dari dekonstruksi logo 75 tahun yang dipecah lagi menjadi 10 bagian yang merepresentasikan komitmen dan nilai luhur Pancasila.

Makna 10 elemen tersebut adalah Fokus, Kemajuan, Global, Merata, Kokoh, Progres, Efisien, Gotong Royong, Maritim, dan Berkembang.

Nah, gimana, Millens, sudah jelaskan dengan makna lambang HUT RI ke-75? Kayaknya nggak perlu lagi deh ribut-ribut soal konspirasi yang nggak jelas. (Kum/IB28/E07)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024