BerandaHits
Jumat, 18 Jun 2020 11:11

Duduk Perkara Ibu Hamil Kehilangan Janin di Makassar Karena Kisruh Swab Test

Ervina Yana sudah menjalani rapid test sebelum disarankan menjalani swab test. (Kompas)

Ervina Yana harus kehilangan janinnya lantaran nggak kunjung mendapatkan perawatan dari rumah sakit. Dia diharuskan membayar biaya swab test sebesar Rp 2,4 juta sebelum menjalani operasi sesar. Hm, gimana cerita sebenarnya, ya?

Inibaru.id – Seorang ibu hamil bernama Ervina Yana di Makassar, Sulawesi Selatan harus kehilangan janinnya lantaran nggak kunjung mendapat perawatan dari rumah sakit. Ervina yang akan melahirkan ditolak oleh beberapa rumah sakit lantaran dia nggak mampu membayar swab test yang menjadi salah satu persyaratan untuk mendapatkan penanganan. Peristiwa ini kemudian viral di media sosial pada Rabu, (17/6/2020).

Sebelum pergi ke rumah sakit, Ervina sempat merasakan kontraksi. Rumah Sakit Sentosa menjadi rumah sakit pertama yang dia datangi pada Selasa, (16/6). Usai mendapat pemeriksaan, dia lalu dirujuk ke RS Siti Khadijah atau RS Stella Maris. Karena ukuran janinnya yang besar dan adanya riwayat penyakit diabetes melitus, Ervina disarankan menjalani operasi sesar. Sebelum tindakan operasi dilakukan, dia diharuskan menjalani swab test untuk mengetahui apakah dirinya positif COVID-19 atau nggak.

Didampingi aktivis hak perempuan, Ervina kini dirujuk untuk mendapatkan penanganan di Rumah Sakit Dr. Wahidin Sudirohusodo. (Inews)<br>

Lantaran nggak sanggup membayar biaya tes sebesar Rp 2,4 juta, Ervina lantas pindah ke RSIA Ananda. Di rumah sakit itu, dia baru mengetahui bahwa janinnya sudah meninggal sekitar satu atau dua hari sebelumnya. Sebelum dilakukan tindakan untuk mengeluarkan janin, Ervina kembali diharuskan menjalani swab test.

Fadli Ananda selaku dokter yang menanganinya mengatakan perempuan itu ternyata sudah menjalani rapid test dengan biaya sebesar Rp 350 ribu di RS Stella Maris. Karena hasilnya reaktif, dia disarankan menjalani swab test agar hasilnya lebih valid. Ervina kemudian memilih untuk pindah dan nggak jujur menceritakan kondisinya pada tenaga medis.

“(Dari hasil pemeriksaan) barulah ditemukan bahwa pasien ini sudah rapid test di rumah sakit lain sebelumnya dengan hasil positif. Jadi pasien sebelumnya tidak jujur menyampaikan bahwa sudah rapid test dengan hasil positif.” kata Fadli.

Kini, Ervina dirujuk ke RS Dr. Wahidin Sudirohusodo untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. Menanggapi kasus tersebut, Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan untuk menanggung seluruh biaya perawatan Ervina.

Pandemi memang menjadi situasi yang sangat sulit bagi sebagian orang, termasuk ibu hamil. Semoga peristiwa ini bisa menjadi pelajaran bagi ibu hamil untuk selalu berhati-hati menjaga kesehatan. Selain itu, semoga rumah sakit juga bisa berbenah memberikan pelayanan pada orang-orang yang memang sangat membutuhkan pertolongan.

Jadi, yuk, sama-sama tetap waspada mencegah penularan Covid-19, Millens. (Kum/IB15/E07)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: