Inibaru.id – Salah satu bentuk kecintaan seorang ibu terhadap anaknya adalah mengabulkan permintaan sang anak dengan segala upaya. Namun, apa yang dilakukan seorang ibu untuk anaknya ini bikin hati miris. Ibu asal Menanggal, Surabaya, itu menawarkan ginjal kepada siapapun untuk membelikan anaknya ponsel. Hah?
Keputusan ini dilakukan perempuan 41 tahun tersebut karena merasa kalut terus didesak anaknya yang minta dibelikan ponsel. Padahal, si anak sudah berkali-kali dibelikan ponsel. Namun, ponsel anak tersebut selalu hilang. Nah, lantaran uang yang mereka miliki nggak cukup, dia pun berencana menjual salah satu ginjal miliknya dengan harga murah.
Baca juga:
Blackberry Tuduh Facebook dkk Langgar Paten
Melawan Arus, Rombongan Moge Dikecam Warga
Seperti ditulis Kompas.com, Rabu (7/3/2018), upaya ibu tersebut saat ini telah dicegah dan diamankan petugas Posko Terpadu Tanggap Bencana Wilayah Selatan Kota Surabaya. Dia kini ditangani Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.
Sebelumnya, pada Senin (5/3), perempuan tersebut dipergoki petugas saat sedang duduk di emperan mal City of Tomorrow (Cito) sambil memegang potongan kardus yang bertuliskan tawaran ginjal murah. Dia kemudian diantarkan pulang setelah dinasihati agar mau mengurungkan niatnya menjual ginjal. Sebagai gantinya, dia akan dapat bantuan dari Pemkot Surabaya melalui Dinsos Kota Surabaya.
"Kami koordinasikan dengan pihak kelurahan agar si ibu bisa mendapatkan bantuan sosial dari Pemkot Surabaya," ujar pihak Posko Terpadu.
Pada Rabu (7/3/2018), perempuan itu kembali mendapatkan penanganan konseling dari tim Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Surabaya di kediamannyadi Kecamatan Gayungan, Surabaya. Kondisi perempuan tersebut masih shock dan belum bisa berbicara dengan wartawan.
Baca juga:
Kemkominfo Resmi Umumkan Pemblokiran Tumblr
Tumblr Diblokir, Warganet Kecewa
Selain dari tim konseling, kediaman perempuan itu juga didatangi pihak kelurahan dan kecamatan setempat. Sementara pihak Linmas Kota Surabaya yang tergabung dalam Posko Terpadu enggan memberikan keterangan lebih lanjut untuk menghormati privasi sang ibu dan keluarganya.
Duh, bikin air mata mau jatuh nih. Kamu kudu peka dan paham kondisi keluarga ya, Millens. Cukup ibu itu yang mengalami. Jadikan pelajaran, jangan sampai kejadian semacam ini juga menimpa keluarga kita! (ANG/GIL)