Inibaru.id - Sudah sejak lama masyarakat Semarang memanfaatkan keberadaan Bus Rapid Transit (BRT) Trans Semarang sebagai moda transportasi. Bagi banyak warga Semarang, bus Trans Semarang adalah transportasi publik yang efesien dan terjangkau.
Tarif naik bus ini lumayan murah bagi semua kalangan. Tarif umum adalah Rp4 ribu untuk pembayaran tunai dan Rp3.500 untuk nontunai dan pelajar atau mahasiswa. Sementara pemegang KIA, balita, disabilitas, lansia, dan veteran cukup membayar Rp1.000.
Trans Semarang melayani delapan koridor utama, empat feeder, dan satu layanan malam dengan total 267 unit armada, yiatu:
- Koridor Utama I: Mangkang-Balai Kota-Penggaron
- Koridor Utama II: Terboyo-Balai Kota-Sisemut Ungaran
- Koridor Utama III: Pelabuhan-Akpol-Simpang Lima
- Koridor Utama IV: Cangkiran-Balai Kota-Stasiun Tawang
- Koridor Utama V: Meteseh-Simpang Lima-Bandara A Yani-PRPP
- Koridor Utama VI: Undip-Taman Diponegoro-Unnes
- Koridor Utama VII: Terboyo-Woltermongunsidi-Sukarno Hatta, Balai Kota
- Koridor Utama VIII: Cangkiran-Gunungpati-Simpang Lima
- Feeder I: Ngaliyan-Palir-Suratmo
- Feeder II: Terboyo-Kaligawe-Tlogosari-Unimus-Rusunawa-Kudu
- Feeder III: Penggaron-Ketileng-Banyumanik
- Feeder IV: Gunungpati-Cepoko-BSB-Sekaran-Unnes
- Layanan Malam: Mangkang-Tugu Muda-Simpang Lima
Layanan Malam
Sementara, layanan malam BRT Trans Semarang hanya ada satu rute, yaitu Mangkang-Simpang Lima. Jam layanan armada pada koridor tersebut diperpanjang dari pukul 18.00-23.00. Jumlah armadanya ada empat.
Kepala BLU UPTD Trans Semarang Hendrix Setiawan mengatakan, layanan malam ditujukan untuk menunjang operasional terminal Mangkang. Pasalnya, saat ini bus antar kota dalam provinsi (AKDP) dan antar kota antar provinsi (AKAP) sudah mulai masuk terminal. Harapannya, masyarakat yang akan melanjutkan perjalanan dengan bus dari Terminal Mangkang bisa terakomodir.
Pembayaran Trans Semarang
Sebelumnya, selain tunai, pembayaran BRT Trans Semarang bisa dilakukan dengan pembayaran non-tunai yaitu melalui Brizzi dari Bank BRI dan Tapcash dari Bank BNI. Tapi, mulai 1 Januari 2025, pengguna juga bisa membayar menggunakan dua kartu uang elektronik tambahan, yiatu Flazz dari Bank BCA dan e-Money dari Bank Mandiri.
Hadirnya empat opsi pembayaran elektronik itu tentu memberikan fleksibilitas lebih kepada pengguna dalam melakukan transaksi secara cepat dan efisien. Sistem non-tunai itu diharapkan nggak hanya mengurangi penggunaan uang fisik tetapi juga mendukung keamanan dan kenyamanan selama perjalanan.
Ya, sekarang transportasi umum di Semarang sudah semakin mudah, ya? Meski begitu, perbaikan demi perbaikan tetap harus dilakukan oleh pengelola dan Pemerintah Kota Semarang sehingga BRT Trans Semarang bisa semakin diandalkan oleh warga Semarang. (Siti Khatijah/E07)