inibaru indonesia logo
Beranda
Hits
Riuh Keluhan Warga soal Pelayanan Trans Semarang
Rabu, 3 Jul 2024 18:01
Penulis:
Bagikan:
Evaluasi dilakukan Pemkot Semarang setelah mendengar banyak keluhan soal BRT Trans Semarang. (Inibaru.id/Triawanda Tirta Aditya)

Evaluasi dilakukan Pemkot Semarang setelah mendengar banyak keluhan soal BRT Trans Semarang. (Inibaru.id/Triawanda Tirta Aditya)

Keluhan warga terkait dengan armada, halte, atau gas buang BRT Trans Semarang ternyata didengar Pemkot Semarang. Evaluasi pun langsung dilakukan untuk memperbaiki layanan transportasi umum andalan Kota Semarang tersebut.

Inibaru.id – Di media sosial, cukup banyak pujian diberikan terhadap transportasi umum bus rapid transit (BRT) Trans Semarang. Maklum, transportasi umum ini mampu menjangkau hampir semua wilayah kota dan berhasil menyediakan opsi bagi warga yang pengin memakai transportasi umum yang murah, aman, dan cepat.

Meski begitu, bukan berarti Trans Semarang sudah dioperasikan dengan sempurna. Masih ada banyak hal yang harus dibenahi seperti masih banyaknya wilayah di Kota Semarang yang nggak ter-cover, waktu perjalanan bus yang belum bisa diperkirakan, hingga yang paling sering didengungkan di media sosial, yaitu armada bus yang sudah terlihat rusak atau gas buang armada bus yang hitam dan bikin polusi.

Per Rabu, (12/6/2024) lalu, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Semarang bahkan menemukan 28 armada Trans Semarang yang mengeluarkan gas buang di atas ambang batas emisi.

“Kami terus memperketat pengawasan terhadap kendaraan, khususnya armada BRT Trans Semarang. Kami pun meminta pihak operator untuk segera memperbaiki masalah ini. Kalau di pemeriksaan kedua dan ketiga armadanya masih melanggar, bisa kami kenakan tilang. Intinya, kami pengin armada yang beroperasi adalah yang layak jalan serta nggak membahayakan penumpang ataupun pengguna jalan lainnya,” ucap Plt Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Semarang Danang Kurniawan sebagaimana dinukil dari Kompas, Rabu (12/6).

Nggak hanya Dishub yang memberikan respons, Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryati Rahayu juga sudah mendengar banyak keluhan soal armada Trans Semarang yang mogok. Dia pun segera meminta bantuan dari konsultan transportasi untuk melakukan evaluasi dalam hal rute, armada, hingga berbagai hal lain terkait dengan pengoperasian transportasi umum demi memperbaiki layanan BRT Trans Semarang.

Gas buang armada BRT Trans Semarang dianggap sering bikin polusi. (Laporgub.jatengprov)
Gas buang armada BRT Trans Semarang dianggap sering bikin polusi. (Laporgub.jatengprov)

“Saya sudah tegur Plt Kadishub Kota Semarang dan Kepala BLU Trans Semarang terkait hal ini. Soalnya, ini adalah pelayanan publik. Armadanya harus baik, kondisi haltenya juga harus dijaga,” ungkap Mbak Ita sebagaimaan dilansir dari Panduga, Selasa (2/6).

Pihak Dishub pun memastikan bakal memberikan tindakan tegas jika sampai operator pengurus Trans Semarang nggak mau memperbaiki keamanan dan kenyamanan BRT Trans Semarang.

“Sudah kami evaluasi dengan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda). Kami review ulang dalam hal kelembagaan, sistem operasional, review trayek, dan lain sebagainya. Intinya, kalau operator yang sudah diberi surat peringatan nggak mau segera memperbaikinya, kami bisa saja putus kontrak dengan mereka,” ucap Danang sebagaimana dilansir dari Tribunnews, Rabu (3/7).

Yang pasti, Kota Semarang adalah salah satu kota yang cukup serius menyelenggarakan transportasi umum yang layak bagi warganya. Apalagi, setiap tahunnya, empat persen dari seluruh APBD Kota Semarang digunakan untuk mensubsidi transportasi umum tersebut. Dengan gelontoran dana yang cukup besar itulah, pemerintah kota (Pemkot) Semarang berusaha membuat BRT Trans Semarang bisa dinikmati masyarakat.

Semoga saja dengan evaluasi menyeluruh ini, layanan BRT Trans Semarang jadi semakin membaik, ya, Millens? (Arie Widodo/E05)

Komentar

inibaru indonesia logo

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

Social Media

Copyright © 2024 Inibaru Media - Media Group. All Right Reserved