BerandaHits
Selasa, 24 Okt 2022 15:10

Benarkah Mengoleskan Bawang Merah Dapat Menurunkan Demam Anak?

Benarkah bawang merah dapat menurunkan demam pada anak? (Freepik)

Ibu saya sering mengoleskan bawang merah ketika anak saya demam. Memang sih setelah itu suhu tubuhnya menurun. Tapi, benarkah itu karena khasiat bawang merah?

Inibaru.id – Sebagai seorang ibu dari anak-anak yang masih kecil, saya sangat waswas dengan pemberitaan terkait obat sirop penurun demam yang diduga menimbulkan gagal ginjal akut pada anak. Bahkan sudah banyak nyawa anak-anak tanpa dosa ini melayang. Padahal, selama ini obat demam berbentuk cairan manis ini selalu menjadi andalan saya ketika anak demam. Mudah dan murah.

Tapi, sekarang saya jadi berpikir ulang untuk memberikan obat sirop lantaran kejadian ini. Saya jadi berencana untuk kembali pada cara tradisional untuk menurunkan demam seperti yang sering dilakukan ibu saya.

Begitu tahu cucunya demam, ibu saya langsung menuju dapur dan mengambil satu siung bawang merah. Yap, ini adalah cara tradisional yang masih sering dipakai ibu saya. Katanya, bawang merah berkhasiat menurunkan panas.

Cara menggunakannya pun mudah. Cukup iris menjadi dua bagian dan gosokkan di beberapa bagian tubuh seperti telapak tangan dan kaki, punggung, perut, serta dada. Ibu saya bilang bawang merah nggak menimbulkan sensasi panas berlebihan pada kulit.

Setelah dioles, suhu tubuh anak saya memang turun. Entah karena bawang merah, kekebalan alami tubuh dalam melawan penyakit, atau faktor lain saya kurang begitu paham. Sebab bagi saya yang penting anak nggak panas lagi.

Tapi, sepertinya menarik jika kita tahu pandangan sains mengenai pengobatan tradisional semacam ini. Benarkah cara-cara tradisional memang ampuh melawan demam dilihat dari sains?

Pandangan Sains

Ada beberapa cara tradisional untuk menurunkan demam anak, salah satunya dengan bawang merah. (Unsplash)

Jika merujuk pada laman National Center for Complementary and Integrative Health (NCCIH), pada dasarnya nggak semua pengobatan alternatif atau tradisional itu aman dan efektif.

Ini sebabnya para ahli tetap merekomendasikan masyarakat untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum mencoba metode pengobatan tradisional.

Hal demikian dibenarkan dokter umum Ullia Rahmatika, Millens. Katanya, nggak ada obat-obatan alami yang dapat secara efektif menurunkan demam pada anak.

"Sebenarnya untuk obat-obatan alami itu tidak ada efeknya di bidang kedokteran. Tidak ada efek yang signifikan untuk anak," ucap Ullia seperti dilansir dari CNNIndonesia, Minggu (23/10).

Meski begitu, bukan berarti masyarakat dilarang menjalankan metode pengobatan tradisional ya. Ullia mengatakan selama cara tersebut memberikan ketenangan bagi orang tua, maka nggak apa-apa dilakukan.

"Kalau ada kepercayaan di masyarakat, ya, silakan saja. Mungkin memberikan efek tenang bagi orang tua, jadi tidak ada salahnya," jelasnya.

Ullia kemudian mencontohkan metode pengobatan dengan bawang merah yang dioles pada tubuh. Dia menegaskan dalam ilmu kedokteran, nggak ada satu pun terapi umbi-umbian yang dapat menurunkan demam pada anak.

Walaupun nggak melarang, dia tetap menganjurkan orang tua untuk melakukan tiga hal yang paling utama di antaranya:

- menggunakan pakaian tipis untuk anak,

- mengompres hangat di lipatan-lipatan tubuh,

- memperbanyak asupan cairan anak.

"Kalau anak demam itu paling mudah gunakan kompres hangat di lipatan-lipatan (tubuh) karena itu bisa cepat menurunkan demam. Pakaikan baju yang nyaman dan juga berikan minum yang banyak agar lebih banyak kencing jadi lebih cepat menurunkan demam," papar Ullia.

Hm, keterangan dr Ullia ini membuat saya jadi tenang-tenang saja mengoleskan bawang merah pada anak ketika demam. Toh, saya juga melakukan tiga tips di atas. Setidaknya, ibu saya menjadi lega meski sebenarnya khasiatnya hanya plasebo. Hehe (Siti Zumrokhatun/E07)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: