BerandaHits
Kamis, 11 Sep 2024 18:02

Bagaimana Susu Ikan Dibuat?

Susu ikan yang disebut-sebut bisa jadi alternatif pengganti susu sapi. (KemenkopUKM)

Ikan bukanlah hewan yang bisa diperah susunya seperti sapi. Tapi, dalam program makan bergizi gratis, tercantum bahan susu ikan. Lalu, bagaimana cara membuatnya?

Inibaru.id – Presiden terpilih Prabowo Subianto memang baru akan dilantik sekitar satu bulan lagi. Tapi, program-program yang dia kampanyekan sudah banyak dibahas di mana-mana. Salah satunya tentu saja adalah program makan bergizi gratis. Nah, pada program ini, muncul sebuah bahan makanan yang sangat nggak biasa, yaitu susu ikan.

Mengingat ikan adalah hewan yang hidup di air dan nggak menyusui sebagaimana mamalia, tentu istilah susu ikan ini bikin heran, ya? Apalagi, dalam program tersebut, diungkap bahwa susu ikan bisa dijadikan pengganti alternatif susu sapi.

Bukankah susu sapi di Indonesia cukup banyak? Sekilas memang banyak, ya, Millens. Tapi, menurut ID FOOD, BUMN yang bakal mengurus program susu gratis, salah satu bagian dari program makan bergizi gratis, menyebut hanya ada 400 ribu ekor sapi di Tanah Air. Kalau pengin kebutuhan susu bisa teratasi, pemerintah harus mengimpor sekitar 2 juta ekor sapi perah. Hal ini tentu nggak mudah untuk dilakukan.

“Kalau pengin memroduksi susu dari mega farm, tentu butuh 2 sampai 3 tahun baru bisa siap. Makanya perlu produk alternative sebagai pengganti susu sapi. Salah satunya adalah susu ikan. Meski tentu saja aromanya masih perlu diperbaiki agar bisa diterima masyarakat,” ungkap Direktur Utama Holding Pangan ID FOOD Sis Apik Wijayanto di gedung DPR RI hari ini, Rabu (4/9/2024).

Asal kamu tahu, susu ikan adalah inovasi yang sudah dikembangkan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) pada Agustus 2023 lalu. Tapi, jangan kira cara pembuatannya adalah memerah ikan sebagaimana para petani mendapatkan susu sapi. Susu ini dibuat dari hidrosilat protein ikan yang diurai oleh enzim, asam, atau basa menjadi peptida dan asam amino.

Susu ikan sudah diperkenalkan sejak Agustus 2023 lalu. (Tribunnews/Handika Rahman)

Sudah ada tiga varian rasa yang tersedia dari susu ikan, yaitu vanilla, cokelat, serat stroberi. Meski Sis Apik menyebut aroma dari produk ini masih perlu diperbaiki, sudah ada beberapa pihak yang menyebut susunya nggak amis.

Kelebihan susu ikan adalah tingkat penyerapannya dalam tubuh yang sangat tinggi, yaitu mencapai 96 persen. Artinya, kandungan gizinya seperti Omega 33 dan EPA DHA yang cukup tinggi bisa dengan mudah diserap oleh tubuh. Susu ikan juga bisa jadi alternatif produk susu bagi mereka yang aleri dengan susu sapi.

Meski begitu, bukan berarti susu ikan sudah fix masuk dalam program susu gratis atau program makan bergizi gratis ya. Kepala Badan Gizi Dadan Hindayana menyebut pihaknya masih menunggu arahan dari pihak-pihak terkait untuk memastikan kebenarannya.

“Sampai saat ini belum ada arah ke situ (masuk program susu gratis). Tapi kita ihat saja nanti. Kalau memang baik pasti akan diakomodir,” ungkap Dadan sebagaimana dinukil dari Detik, Rabu (11/9).

Hm, jadi begitu ya cara membuat susu ikan. Kakmu sendiri apakah tertarik untuk mengonsumsinya, Millens? (Arie Widodo/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: