Inibaru.id - Kamu mungkin sudah kerap mendengar bahwa garam bisa menyebabkan hipertensi. Tapi apa yang menyebabkannya?
Begini, garam itu mengandung natrium, dan konsumsi natrium yang berlebihan dalam jangka panjang dapat meningkatkan risiko terkena hipertensi atau tekanan darah tinggi. Ketika seseorang mengonsumsi makanan yang mengandung garam, tubuh akan menyerap natrium dari garam dan masuk ke dalam aliran darah.
Natrium akan membuat tubuh mempertahankan lebih banyak air, sehingga meningkatkan volume darah yang beredar dalam tubuh. Akibatnya, tekanan darah akan meningkat.
Peningkatan tekanan darah dapat menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah dan organ tubuh, seperti jantung, ginjal, dan otak. Hal ini dapat meningkatkan risiko terkena penyakit kardiovaskular, stroke, dan kerusakan ginjal.
Selain itu, konsumsi garam yang berlebihan juga dapat meningkatkan risiko obesitas dan diabetes tipe 2, yang juga merupakan faktor risiko untuk hipertensi.
Untuk itu, sangat disarankan untuk mengontrol konsumsi garam dan natrium dalam makanan sehari-hari, khususnya bagi mereka yang memiliki riwayat hipertensi atau penyakit kardiovaskular. Pada umumnya, konsumsi garam sebaiknya dibatasi nggak lebih dari 5 gram per hari atau setara dengan satu sendok teh. Selain itu, perlu diperhatikan juga kandungan garam pada makanan olahan atau makanan siap saji yang seringkali mengandung garam dalam jumlah yang tinggi.
Sudah terbiasa makan asin, bagaimana cara menghindarinya?
Menghindari kebiasaan makan asin atau mengurangi konsumsi garam dalam makanan dapat menjadi tantangan bagi banyak orang, namun ada beberapa tips yang dapat membantu:
1. Makan makanan segar
Pilihlah makanan yang segar, sehat dan alami seperti sayuran, buah-buahan, dan daging tanpa tambahan garam atau bahan pengawet.
2. Kurangi makanan olahan
Hindari atau kurangi konsumsi makanan olahan seperti sosis, kornet, kentang goreng, keripik, mie instan, dan makanan cepat saji yang biasanya mengandung garam dalam jumlah tinggi.
3. Gunakan rempah alami
Gunakan rempah-rempah alami seperti bawang putih, lada, jahe, merica, dan rempah-rempah lainnya untuk memberikan rasa pada makanan tanpa harus menambahkan garam.
4. Hindari makanan kaleng
Hindari atau kurangi konsumsi makanan kaleng seperti daging kalengan, sup kaleng, dan sayuran kalengan yang biasanya mengandung garam dalam jumlah tinggi.
5. Cek kandungan garam pada label makanan
Cek kandungan garam pada label makanan dan pilihlah makanan yang rendah garam.
6. Memasak sendiri
Cobalah untuk memasak sendiri makanan, sehingga bisa mengontrol penggunaan garam pada makanan. Bila terlanjur menambahkan garam terlalu banyak pada makanan, dapat mengimbanginya dengan menambahkan bahan lain yang nggak asin seperti perasan jeruk nipis atau potongan tomat.
7. Meningkatkan sensitivitas rasa
Kurangi konsumsi garam perlahan-lahan untuk meningkatkan sensitivitas rasa. Tubuh akan terbiasa dengan rasa yang lebih rendah garam seiring waktu, dan kamu akan terbiasa dengan rasa makanan yang nggak terlalu asin.
Dengan menerapkan tips di atas, kamu dapat mengurangi kebiasaan makan asin dan meningkatkan kesehatan tubuh secara keseluruhan. (Siti Zumrokhatun/E05)